Selasa, 02 April 2013

Makanan Untuk Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Makan makanan tertentu dapat membantu menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh anda. Orang sudah banyak merasakan manfaat buah jeruk, selain menyegarkan juga baik bagi kesehatan, misalnya menjaga kebugaran, mencegah sariawan, memperkuat tubuh dari serangan flu, dan banyak lagi manfaat lainnya. Begitu banyak buah dan sayuran lain yang telah dimanfaatkan masyarakat ternyata juga memiliki manfaat yang tidak kalah pentingnya, yaitu untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan.

Berikut adalah beberapa buah dan herba yang diyakini dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh anda:

Jeruk

Banyak orang yang menambah konsumsi vitamin C, misalnya jeruk, setelah merasa terkena flu atau ketika stamina tubuh terasa melemah.

Vitamin C membantu meningkatkan produksi sel darah putih, kunci untuk melawan infeksi. Karena tubuh tidak memproduksi atau menyimpan Vitamin C, maka asupan harian vitamin C ini sangat penting untuk memelihara kesehatan. Hampir semua buah jeruk kaya akan vitamin C dan dengan banyaknya jenis yang dapat dipilih, jeruk merupakan sumber vitamin C yang baik.

Paprika Merah

Vitamin C tidak hanya meningkatkan sistem kekebalan tubuh tetapi juga membantu menjaga kulit tetap sehat, yang merupakan pertahanan garis depan dalam melawan pilek. Apakah jeruk memiliki Vitamin C lebih banyak dari buah atau sayuran lain? Ternyata tidak. Tiap ons paprika merah memiliki Vitamin C dua kali lipat dibanding jeruk, serta menjadi sumber makanan yang kaya beta karoten.

Brokoli

Brokoli adalah makanan super dengan segudang vitamin dan mineral yang siap untuk melakukan pertempuran melawan kuman atau infeksi. Dilengkapi dengan vitamin A, C, dan E, serta banyak antioksidan, brokoli adalah salah satu sayuran sehat yang dapat dijadikan pilihan utama dalam menu makanan sehari-hari anda. Jangan makas brokoli terlalu lama untuk mendapatkan khasiatnya yang optimal, atau lebih baik lagi untuk konsumsi brokoli segar, misalnya dijus.

Bawang putih
Ditemukan di hampir setiap masakan di seluruh dunia, bawang putih tidak hanya menambah cita rasa masakan, tetapi juga memiliki khasiat  untuk kesehatan anda. Kemampuan bawang putih dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh berkaitan dengan tingginya kandungan senyawa sulphur, seperti allicin.

Jahe
Jahe merupakan makanan lainnya yang banyak dimanfaatkan untuk mengatasi pilek. Seperti vitamin C, jahe juga dapat membantu anda mencegah flu. Jahe dapat membantu mengurangi nyeri kronis dan mungkin juga memiliki sifat penurun kolesterol.

Jahe banyak dimanfaatkan dalam bentuk segar, sebagai bumbu masak, sebagai jamu herbal maupun sebagai minuman kesehatan.

Bayam
Bayam bukan kaya vitamin C tetapi juga mengandung banyak antioksidan dan beta-karoten, yang telah terbukti mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi. Mirip dengan brokoli, masaklah bayam jangan terlalu lama untuk mempertahankan kandungan nutrisinya.

Yogurt
Yoghurt membantu merangsang sistem kekebalan tubuh untuk aktif membantu memerangi penyakit. Studi menunjukkan adanya hubungan antara kadar vitamin D rendah dengan peningkatan risiko terkena flu, jadi pilihlah yogurt yang diperkaya dengan vitamin D.

Kacang almond
Dalam perannya mencegah dan mengatasi flu, Vitamin C lebih menonjol dibanding Vitamin E. Meski demikian, Vitamin E juga merupakan kunci untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat.

Vitamin E adalah vitamin yang larut dalam lemak, yang berarti memerlukan kehadiran lemak yang akan diserap dengan baik. Kacang (terutama almond) dengan kandungan vitamin E-nya dan satu porsi setengah cangkir menyediakan hampir 100% dari jumlah harian yang disarankan.

Kunyit
Kunyit banyak dimanfaatkan sehubungan kandungannya sebagai anti-inflamasi dalam mengobati osteoarthritis dan rheumatoid arthritis. Konsentrasi tinggi kurkumin, yang memberikan warna yang berbeda pada kunyitnya, telah terbukti mengandung sifat melawan flu yang kuat dan sifat melawan pilek.

Teh hijau
Baik teh hijau maupun teh hitam, keduanya mengandung flavonoid, yaitu sejenis antioksidan. Dibanding teh hitam, teh hijau relatif lebih baik dalam kandungan epigallocatechin gallate, atau EGCG, serta antioksidan lainnya. Proses fermentasi teh hitam dapat menghancurkan banyak kandungan EGCG tersebut. Sedangkan teh hijau melalui proses pengukusan dan tidak difermentasi, sehingga lebih dapat mempertahankan kandungan EGCG -nya. Teh hijau dan teh hitam juga merupakan sumber yang baik dari asam amino L-theanine, yang membantu dalam produksi senyawa yang melawan kuman dalam sel-T Anda.
Beberapa manfaat teh teh hijau antara lain: menghilangkan kelelahan dan keletihan, serta membantu penyembuhan penyakit kanker.

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates