Selasa, 02 April 2013

Bagaimana Memilih Penolong Persalinan


Begitu bahagianya sepasang suami istri ketika mengetahui bahwa hasil pemeriksaan dengan menggunakan alat tes kehamilan menunjukkan bahwa sang istri positif hamil.  Selanjutnya adalah memastikan bahwa kehamilan akan sehat dan persalinan berlangsung lancar. Untuk itu informasi mulai dicari ke teman/saudara/tetangga maupun internet sebaiknya ke penolong persalinan yang mana yang mereka harus berkonsultasi.  Ke bidan atau ke dokter kandungan.  Bidan yang mana dan dokter kandungan yang mana.
Kriteria Pemilihan Penolong Persalinan
  •  Bidan memiliki keahlian dalam :
Jika timbul dugaan terdapat resiko kehamilan tinggi, maka ibu hamil akan dirujuk ke dokter kandungan.
Bidan memiliki banyak waktu untuk komunikasi dengan pasien dan mendampingi selama proses persalinan.  Selain itu biaya jasa bidan lebih terjangkau daripada biaya jasa dokter kandungan.  Jika hasil pemeriksaan, kondisi kehamilan beresiko rendah maka pemilihan bidan bisa dipertimbangkan.
  • Dokter Kandungan, tentu memiliki semua keahlian bidan.  Untuk kehamilan beresiko rendah dan tinggi dapat ditangani.  Tidak terbatas dengan pertolongan dalam persalinan normal tetapi juga persalinan caesar jika diperlukan.  Keahlian lebih banyak tentu berdampak pada biaya jasa yang lebih mahal.
Kriteria Siapa Penolong Persalinannya
Setelah memutuskan memilih bidan ataupun dokter kandungan.  Lalu soal selanjutnya adalah bidan yang mana atau dokter kandungan yang mana.  Urusan kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi adalah sangatlah penting.  Keterlibatan penolong persalinan sebagai ahli dalam hal ini sangatlah krusial.
  • Rekomendasi Teman/Saudara.  Mintalah rekomendasi kepada teman/saudara yang memiliki tipe yang kurang lebih sama dengan ibu hamil sebagai pasien.  Jika ibu memiliki buku catatan khusus pertanyaan yang akan diajukan ke dokter, sering berselancar di internet ataupun membaca buku dan majalah untuk menambah pengetahuan, kritis dalam hal komunikasi dengan dokter maka bertanyalah dengan teman/saudara yang seperti ibu.  Tidak perlu membuang waktu untuk bertanya kepada jenis pasien yang menjalani kehamilan dengan apa adanya.  Juga perlu ditanyakan bagaimana kualifikasi dan jam terbang si penolong persalinan.
  • Jarak Tempat Praktek.   Semakin dekat dengan tempat tinggal ibu hamil semakin baik.  Tetapi jika bidan/dokter kandungan pilihan berpraktek jauh dari tempat tinggal ibu hamil tetap harus dijalani asalkan memang transportasi memungkinkan.  Jika tidak, harus mencari alternatif bidan/dokter kandungan lain yang memiliki tempat praktek yang lebih dekat.
  • Fasilitas di Tempat Praktek.  Apalagi untuk ibu hamil yang memiliki resiko tinggi, fasilitas untuk intervensi medis harus tersedia agar persalinan tidak perlu dirujuk ke tempat lain pada hari H persalinan karena komplikasi tidak dapat diberi tindakan akibat keterbatasan fasilitas.
Pemilihan penolong persalinan harus dilakukan dengan cermat.  Kekhawatiran ibu hamil dan calon ayah, resiko – resiko yang mungkin timbul dalam masa kehamilan seharusnya bisa diakomodasi oleh penolong persalinan.

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates