Begitu
bahagianya sepasang suami istri ketika mengetahui bahwa hasil pemeriksaan
dengan menggunakan alat tes kehamilan menunjukkan bahwa sang istri
positif hamil. Selanjutnya adalah memastikan bahwa kehamilan akan sehat
dan persalinan berlangsung lancar. Untuk itu informasi mulai dicari ke
teman/saudara/tetangga maupun internet sebaiknya ke penolong persalinan yang
mana yang mereka harus berkonsultasi. Ke bidan atau ke dokter
kandungan. Bidan yang mana dan dokter kandungan yang mana.
Kriteria Pemilihan Penolong Persalinan
- Bidan memiliki
keahlian dalam :
- pemeriksaan kondisi kehamilan
- pengamatan tumbuh
kembang bayi
- membantu persalinan
normal.
Jika timbul
dugaan terdapat resiko kehamilan tinggi, maka ibu hamil akan dirujuk ke dokter kandungan.
Bidan
memiliki banyak waktu untuk komunikasi dengan pasien dan mendampingi selama
proses persalinan. Selain itu biaya jasa bidan lebih terjangkau daripada
biaya jasa dokter kandungan. Jika hasil pemeriksaan, kondisi kehamilan
beresiko rendah maka pemilihan bidan bisa dipertimbangkan.
- Dokter Kandungan, tentu memiliki semua keahlian
bidan. Untuk kehamilan beresiko rendah dan tinggi dapat
ditangani. Tidak terbatas dengan pertolongan dalam persalinan normal
tetapi juga persalinan caesar jika diperlukan. Keahlian lebih banyak
tentu berdampak pada biaya jasa yang lebih mahal.
Kriteria Siapa Penolong Persalinannya
Setelah
memutuskan memilih bidan ataupun dokter kandungan. Lalu soal selanjutnya
adalah bidan yang mana atau dokter kandungan yang mana. Urusan kesehatan
dan keselamatan ibu dan bayi adalah sangatlah penting. Keterlibatan
penolong persalinan sebagai ahli dalam hal ini sangatlah krusial.
- Rekomendasi Teman/Saudara. Mintalah rekomendasi
kepada teman/saudara yang memiliki tipe yang kurang lebih sama dengan ibu
hamil sebagai pasien. Jika ibu memiliki buku catatan khusus
pertanyaan yang akan diajukan ke dokter, sering berselancar di internet
ataupun membaca buku dan majalah untuk menambah pengetahuan, kritis dalam
hal komunikasi dengan dokter maka bertanyalah dengan teman/saudara yang
seperti ibu. Tidak perlu membuang waktu untuk bertanya kepada jenis
pasien yang menjalani kehamilan dengan apa adanya. Juga perlu
ditanyakan bagaimana kualifikasi dan jam terbang si penolong persalinan.
- Jarak Tempat Praktek. Semakin dekat
dengan tempat tinggal ibu hamil semakin baik. Tetapi jika
bidan/dokter kandungan pilihan berpraktek jauh dari tempat tinggal ibu
hamil tetap harus dijalani asalkan memang transportasi memungkinkan.
Jika tidak, harus mencari alternatif bidan/dokter kandungan lain yang
memiliki tempat praktek yang lebih dekat.
- Fasilitas di Tempat Praktek. Apalagi untuk ibu hamil
yang memiliki resiko tinggi, fasilitas untuk intervensi medis harus tersedia
agar persalinan tidak perlu dirujuk ke tempat lain pada hari H persalinan
karena komplikasi tidak dapat diberi tindakan akibat keterbatasan
fasilitas.
Pemilihan
penolong persalinan harus dilakukan dengan cermat. Kekhawatiran ibu hamil
dan calon ayah, resiko – resiko yang mungkin
timbul dalam masa kehamilan seharusnya bisa diakomodasi oleh penolong
persalinan.
0 komentar:
Posting Komentar