Hampir setiap wanita tidak pernah lepas dari keputihan, sehigga banyak
diantara mereka yang menyepelakan hal ini. Wajar saja, keputihan memang tidak
terlalu dianggap berbahaya bagi mereka. Tapi benarkah demikian? Jika ditelaah
lebih dalam, sebenarnya keputihan merupakan infeksi yang disebabkan oleh
jamur tertentu. Perlu Anda ketahui, keputihan juga dapat mengganggu kesehatan
dan apabila terjadi pada ibu hamil bisa mengganggu janin yang sedang
dikandung.
Sebagai contoh adalah keputihan yang tejadi pada kehamilan
trimester kedua. Keputihan yang terjadi pada wanita hamil biasanya
disebabkan oleh jamur Candida SP. Mereka kerap kali menderita keputihan sejak
awal periode kehamilan hingga menjadi semakin parah pada
akhir periode kehamilan. Hal ini dikarenakan keadaan vagina wanita hamil
sangat lembab, sehingga mempermudah penyebaran dan perkembangbiakan jamur di
area vagina. Lalu mengapa keputihan bisa berbahaya bagi janin?
Pada dasarnya janin masih sangat terlindungi ketika ada selaput ketuban ibu
berikut dengan air ketuban yang masih dalam kondisi steril. Jika janin masih
terlindungi oleh selaput dan air ketuban ini, keputihan ini tidak akan
berdampak apapun pada janin. Akan tetapi, ketika terjadi persalinan dimana
selaput dan air ketuban pecah, hal ini akan membahayakan bayi karena si bayi
mengalami kontak langsung dengan cairan keputihan tersebut. Hal ini bisa
menjadikan bayi lahir prematur dan bahkan keguguran jika sudah dalam skala infeksi
yang tinggi. Apakah itu saja? Keputihan yang juga disebut dengan infeksi
Chlamydia ini bisa berakibat berbagai macam penyakit seperti radang pada otak
bayi (ensefalitis), resiko penyakit epilepsi dan lain sebagainya. Adapun jenis
infeksi pada keputihan ini cukup bermacam-macam. Jika dibiarkan maka dampaknya
pun akan semakin besar terhadap kesehatan ibu yang sedang hamil. Sebagai
contoh, infeksi akibat Chlamydia yang terjadi pada ibu hamil, bisa
mengakibatkan pecahnya selaput ketuban ketika masa persalinan belum tiba. Jika
berada pada tahap parah, bisa mengakibatkan kematian pada bayi yang dilahirkan oleh
ibu.
Dengan banyaknya bahaya yang disebabkan oleh keputihan ini hendaknya ibu
hamil memperhatikan baik-baik kondisi tubuh dan kehamilannya. Jika terjadi
keputihan harus segera diperiksakan ke dokter untuk antisipasi dampak yang bisa
ditimbulkan di kemudian hari. Selain itu, rajin-rajin menjaga kebersihan tubuh
terutama di wilayah vagina juga sangat penting. Salah satunya adalah menjaga
vagina untuk tetap kering dengan membersihkannya setelah buang air kecil atau
buang air besar dengan menggunakan tisu atau handuk kering yang lembut.
Setidaknya ini akan mengurangi kelembapan pada vagina. Selain itu, sering
berganti pakaian dalam yang bersih supaya tidak banyak kuman yang menyebar yang
bisa menjadi cikal bakal keputihan.
Selasa, 02 April 2013
Dampak Keputihan Pada Kehamilan Trimester 2
Diposting oleh nobita 'vii' di 20.43
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar