Selasa, 02 April 2013

Aktifitas Fisik Agar Persalinan Normal Lancar



Setelah sembilan bulan hamil, calon ibu melangkah pada proses persalinan.  Dalam pemeriksaan rutin, penolong kelahiran akan memperkirakan jenis persalinan apa yang akan dijalani.  Biasanya jika tidak terdeteksi adanya komplikasi ataupun keluhan penyakit pada calon ibu, persalinan normal adalah pilihan pertama.
Persalinan normal adalah kelahiran bayi dimana ubun-ubun kecil adalah bagian pertama yang keluar melalui vagina.  Persalinan dilakukan tanpa bantuan alat dan tidak adanya luka pada ibu dan bayi.  Biasanya berlangsung kurang dari 24 jam.

Aktifitas Fisik Agar Persalinan Mudah
Tidak jarang didengar bahwa proses persalinan normal berlangsung melalui perjuangan yang cukup alot.  Bisa jadi proses pembukaan yang berlangsung lama ataupun calon ibu merasa kesakitan ataupun calon ibu merasa sangat cemas.
  1. Banyak Bergerak.  Selama calon ibu dapat melakukan aktifitas sehari-hari dan tidak ada keluhan penyakit tertentu,  lakukan gerakan aktif sesering mungkin.  Berjalan kaki di bawah sinar matahari pagi, senam ringan dan peregangan otot.  Bahkan mengepel lantai dengan tangan dipercaya menstimulasi persalinan yang mudah pada waktunya.
  2. Kelas Senam Hamil.  Walaupun calon ibu konsultasi di klinik/rumah sakit yang agak jauh dari rumah karena pertimbangan telah percaya dengan penolong kelahiran yang praktek di situ, pilihlah kelas  senam hamil yang dekat rumah.  Pastikan penolong kelahiran memperbolehkan calon ibu untuk mengikuti kelas ini.  Pada sesi-sesi pertemuan diajarkan gerakan senam untuk memperkuat otot pinggul dan dasar perut,  simulasi proses kelahiran dan ajang tanya jawab seputar kehamilan dan persalinan.  Jika suami dapat mendampingi tidak saja memberi dukungan mental untuk sang istri tetapi pengetahuan tambahan dan antisipasi apa yang akan terjadi juga dapat diperoleh.
  3. Berhubungan suami istri.  Pada saat menjelang hari H dan ketuban belum pecah,  aktifitas ini dapat menstimulasi produksi hormon oksitosin yang merangsang kontraksi
  4. Memijat Payudara.  Pada saat menjelang hari H, pemijatan payudara di bagian aerola dengan telapak tangan selama 15 – 20 menit setiap jam.  Lakukan beberapa jam setiap hari.  Boleh dibantu dengan penggunaan  minyak kelapa.   Pemijatan ini merangsang produksi hormon oksitosin.
Ibu hamil yang sehat bukanlah orang sakit,  dengan melakukan gerakan aktif dalam intensitas aman, diharapkan persalinan normal dapat berlangsung lebih lancar.

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates