Bagi banyak ibu hamil, melahirkan menghadirkan sensasi
tersendiri. Semua perasaan menjadi satu seperti takut akan rasa
sakit, khawatir bayi lahir dalam keadaan tidak normal dan berbagai
perasaan tidak menyenangkan lainnya.
Relaksasi
untuk menghadapi persalinan atau kini lebih dikenal dengan Hypnobirthing sangat
penting diketahui oleh ibu hamil.
Hypnobirthing
Hypnobirthing
sendiri terdiri dari berbagai macam relaksasi yang dilakukan menjelang
melahirkan.
Teknik
relaksasi Hypnobirthing sangat berguna untuk mengurangi rasa sakit dan tekanan emosi sebelum melahirkan, tanpa obat penenang atau tindakan
pembiusan. Metode Hypnobirthing merupakan praktek hipnotis untuk diri
sendiri atau self hypnosis, yang kemudian digunakan dalam proses melahirkan.
Hypnobirthing
pertama kali dipatenkan oleh Marie F. Mongan, M.Ed.,M.Hy. di Amerika Serikat.
Marie merasa tergugah pada banyaknya perempuan yang merasa takut melahirkan.
Marie merasa harus berbuat sesuatu karena dalam proses kelahiran anak
pertamanya, Marie mempraktekkan metode relaksasi berdasarkan teori Dr.
Grantly Dick (Theory of Natural Childbirth).
Di
Indonesia, Hypnobirthing dikembangkan oleh Lanny Kuswandi. Menurut
lulusan Sekolah Kebidanan St. Carolus tahun 1978 itu, proses melahirkan
seharusnya berjalan alami dan lancar tetapi karena faktor kecemasan dari ibu
hamil, maka proses persalinan menjadi terhambat.
Lanny
menyarankan ibu hamil untuk sering-sering melakukan relaksasi sebelum proses
melahirkan tiba. Relaksasi akan membuat jalan lahir lebih mudah terbuka
sehingga Ibu tidak akan kelelahan saat melahirkan nanti. Dengan latihan,
Ibu hamil akan terbiasa dengan situasi ini sehingga akan sangat terbantu saat
proses persalinan berlangsung.
Cara Hypnobirthing
Relaksasi
terdiri dari relaksasi fisik dan relaksasi batin. Keduanya
saling berkaitan dan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya berendam di
air hangat, menggeluti hobi, mendengarkan musik atau tertawa. Tapi bagaimana
caranya untuk mencapai relaksasi yang mendalam? Salah satu cara yang
paling umum digunakan adalah kontrol pernafasan.
Dengan
menarik nafas dalam-dalam oksigen akan mengalir ke dalam darah yang kemudian
dialirkan ke seluruh anggota tubuh. Hasilnya ibu hamil akan jauh lebih tenang
dan stabil. Saat panik dan stres tubuh akan menghasilkan “hormon stres” yang
menyebabkan jantung berdebar-debar dan tekanan darah
meningkat. Lakukan teknik pernafasan ini sesering mungkin sambil mendengarkan
alunan musik yang menenangkan.
0 komentar:
Posting Komentar