Selasa, 02 April 2013

Gingivitis Pada Kehamilan Trimester 2



Wanita yang sedang hamil kerap mengalami berbagai jenis gangguan kehamilan, mulai dari yang ringan hingga yang paling berat sekalipun. Salah satu gangguan yang sering terjadi pada wanita yang sedang hamil adalah gingivitis atau radang yang terjadi pada gusi. Adapun tanda-tanda yang kerap muncul dari peradangan gusi adalah gusi membengkak dan menunjukkan warna merah dan terang.
  Gusi menjadi lebih sensitif dan sering mengeluarkan darah secara tiba-tiba. Selain itu, eksudat gingival juga mengalami peningkatan seiring dengan naiknya mobilitas pada gigi. Hal ini biasanya terjadi pada kehamilan trimester ke dua. Jika ditelusuri, yang menjadi penyebab utama dari radang gusi ini adalah tingkat kebersihan mulut yang tidak terjaga.

Gingivitis ini pada dasarnya disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor primer dan  faktor sekunder. Untuk faktor primer, penyebab utamanya adalah adanya plak pada gigi, sisa-sisa makanan yang tidak dibersihkan, kalkulus, tambalan gigi yang kurang bagus, gigi tiruan, dan juga perubahan hormonal pada wanita yang sedang hamil. Wanita hamil cenderung mengalami perubahan pada intensitas membersihkan gigi. Mereka sering mual dan muntah sehingga takut untuk membersihkan gigi. Inilah yang mengakibatkan penumpukan plak yang menjadi cikal bakal gingivitis. Untuk faktor sekunder, penyebabnya adalah adanya perubahan pada keseimbangan secara hormonal. Hormon yang paling banyak berubah adalah hormon progesteron dan estrogen yang bisa berakibat pada melebarnya pembuluh darah sehingga warna gusi menjadi lebih merah, bengkak, dan mudah berdarah.

Disarankan bagi wanita hamil untuk tetap menjaga kebersihan badan, termasuk mulut mereka. Akan lebih baik jika selalu membersihkan diri secara teratur, paling tidak sehari tiga kali, terutama sebelum tidur. Orang sering melewatkan acara menggosok gigi sebelum tidur, dimana kuman-kuman tumbuh dan berkembang biak dengan baik di rongga mulut, yang akhirnya jika terjadi pada wanita hamil akan menjadi penyebab utama gingivitis ini. Lalu bagaimana jika penyakit ini sudah terlanjur terjadi?
Langkah yang pertama yang sebaiknya dilakukan adalah membersihkan gigi dengan menggunakan sikat gigi yang lembut untuk mengurangi luka pada gusi, berkumur dengan menggunakan cairan antiseptik, akan lebih baik jika cairan antiseptik ini bukan yang terlalu keras karena bisa meninmbulkan efek yang kurang baik bagi gusi yang sudah terluka. Anda bisa mencoba ramuan antiseptik tradisional seperti daun sirih dan lain sebagainya yang lebih aman. Jika kondisi gigi dan gusi anda masih belum membaik setelah usaha diatas, pastikan anda mengunjungi dokter gigi terdekat untuk pemeriksaan dan pengobatan yang lebih benar. Ketika anda ke dokter gigi, anda tidak hanya akan mendapatkan perawatan gigi tetapi juga pemeliharaan gigi. Dan untuk mendapatkan hasil maksimal anda harus melakukannya secara berkala supaya kesehatan gigi dan mulut anda tetap terjaga dan tidak mengganggu kehamilan anda.


0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates