Vegetarian adalah gaya
hidup yang tidak mengkonsumsi daging, produk unggas, atau ikan dan
produk turunannya. Mereka juga menghindari bahan makanan yang mengandung
susu dan telur.
Banyak yang meyakini, dengan menjadi vegetarian
orang lebih aman dari penyakit-penyakit mematikan, seperti jantung
koroner dan stroke. Soalnya makanan-makanan itu cenderung mengandung
bahan-bahan membayakan, misalnya kolesterol.
Kendati begitu,
menjadi vegetarian bukan berarti aman seratus persen alias tanpa risiko.
"Tetap saja ada risikonya. Sebab, kelompok ini potensial kekurangan
pangan hewani" kata Prof Dr Ir Ali Khomsan, Guru Besar Jurusan Gizi
Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga IPB. "Akibatnya, tak jarang di
antara vegetarian yang mengalami anemia atau penyakit kurang darah"
ujarnya.
Hal itu dapat terjadi karena mereka kekurangan zat besi
dan vitamin B 12 dari bahan pangan hewani. Di samping itu, para
vegetarian juga kekurangan protein yang berfungsi membangun tubuh. Itu
sebab, sebaiknya anak-anak tidak menjadi vegetarian. "Soalnya,
kekurangan protein, terutama protein hewani, dapat menghambat
pertumbuhan mereka" tegasnya.
Diingatkan, sebaiknya seseorang
baru memutuskan menjadi vegetarian bila masa pertumbuhannya telah
selesai. Yakni sekitar usia 18 tahun. Begitu pun dengan olahragawan,
bila ia menjadi vegetarian kemungkinan daya tahan tubuh menjadi
berkurang. Karena makanan dari hewani juga memberi kekuatan bagi energi
tubuh. "Olahragawan yang vegetarian biasanya akan merasa lebih lemas
dibanding yang bukan vegetarian" tandas Ali Khomsan.
Secara umum,
vegetarian dibagi menjadi tiga golongan. Yakni pure vegetarian (vegan),
lacto vegetarian, dan lacto-ovo vegetarian. Pure vegetarian adalah
orang yang benar-benar hanya makan bahan dari tumbuhan dan sama sekali
tidak mengonsumsi bahan makanan dari hewani. Sementara lacto vegetarian
masih mengonsumsi susu. "Sedang lacto-ovo vegetarian adalah vegetarian
yang masih mengonsumsi susu dan telur" jelasnya.
Memang, menu
utama vegetarian adalah sayurdan buah-buahan. Namun, tentu saja itu
tidak cukup. Para vegetarian perlu suplemen (makanan tambahan) tertentu,
untuk mengganti kekurangan bahan yang dibutuhkan tubuh akibat tidak
mengonsumsi pangan hewani. Terutama untuk bahan zat besi dan vitamin B
kompleks. Suplemen didapatkan dari luar bahan makanan pokok. Namun,
sejauh vegetarian tidak merasa mengalami gangguan dengan kesehatannya,
tidak mengkonsumsi suplemen juga tidak apa-apa.
Selasa, 02 April 2013
Untung Ruginya Menjadi Vegetarian
Diposting oleh nobita 'vii' di 21.22
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar