Selain mengkonsumsi asupan makanan yang berguna untuk memperlancar
produksi ASI dalam tubuh, tindakan stimulasi berupa pemijatan melalui
teknik acupresure ataupun ecupuncture juga merupakan salah satu
alternatif pilihan yang dapat dipertimbangkan. Namun demikian, hendaknya
juga tidak melupakan salah satu metode tradisional yang berguna untuk
melancarkan produksi ASI ataupun melancarkan proses pengeluaran ASI dari
dalam tubuh. Sebagian besar ramuan tradisional melancarkan ASI yang
digunakan berasal dari tanaman obat tradisional yang sudah dipercaya
keampuhannya dalam mengatasi permasalahan produksi ASI. Apa saja jenis
dan macamnya?
Jenis dan macam
Berikut beberapa jenis dan macam ramuan tradisional melancarkan ASI yang dapat dikonsumsi ataupun dijadikan masker sebagaimana diolah dari berbagai sumber, yaitu:- Temulawak. Temulawak atau curcuma memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dan berguna untuk mencegah terjadinya oksidasi nutrisi yang diperlukan untuk produksi ASI seperti protein maupun asam lemak. Oksidasi nutrisi yang menghasilkan radikal bebas ini akan menyebabkan produksi ASI menurun atau bahkan kualitas ASI yang diproduksi juga menurun.
- Kunyit. Tidak seperti halnya temulawak yang memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, kandungan antioksidan pada kunyit memang tidak terlalu besar. Namun senyawa kimia dalam kunyit berguna sebagai stimulan untuk melancarkan pengeluaran ASI dari tubuh, sehingga ASI akan cepat diproduksi lagi oleh tubuh melalui kinerja hormon prolaktin. Menurut berbagai sumber, dikatakan bahwa untuk melancarkan produksi ASI, maka proses pengeluaran ASI dalam tubuh juga harus lancar.
- Daun pepaya pupus. Daun pepaya pupus memiliki kandungan enzym papain yang berguna untuk menguraikan proten kompleks dalam makanan menjadi protein yang lebih sederhana, sehingga dapat dengan mudah dimanfaatkan untuk proses produksi ASI. Menurut beberapa ahli nutrisi, dikatakan bahwa protein sederhana relatif mudah dimanfaatkan oleh tubuh dan merupakan salah satu bahan pembentuk ASI.
- Kenikir. Kenikir juga dapat digunakan sebagai masker payudara untuk memperlancar proses pengeluaran ASI, sehingga pada waktu proses laktasi atau menyusui, ASI tidak akan mudah berhenti. Penggunaan masker kenikir diolah dengan cara menumbuk hingga halus, kemudian dibalurkan pada seluruh permukaan payudara, namun hindari pembalurannya pada puting susu, karena berpotensi menyebabkan bayi enggan menyusu.
0 komentar:
Posting Komentar