Menghitung masa subur wanita sangat perlu
dilakukan untuk beberapa kepentingan. Antara lain adalah guna membuat
sebuah perencanaan keluarga seperti rencana hamil atau justru rencana
menjarangkan kehamilan. Dengan mengetahui masa subur wanita,
dapat diprediksi secara tepat kapan melakukan hubungan yang bisa
berbuah kehamilan dan atau justru sebaliknya, mencegah terjadinya
kehamilan.
Kehamilan dapat menjadi suatu hal yang
diharapkan maupun sebaliknya, kurang dan bahkan tidak dikehendaki oleh
pasangan. Bagi yang hendak mencegah kehamilan, alasannya beragam. Mulai
dari belum siap memiliki momongan sampai dengan yang sudah memiliki
lebih dari cukup momongan. Faktor usia juga dapat menjadi salah satu alasan adanya pencegahan kehamilan.
Terdapat beberapa cara di dalam
menghitung masa subur. Cara-cara tersebut mulai dari yang bersifat
natural atau alami sampai dengan menggunakan alat khusus untuk
mengetahui kapan wanita mengalami masa subur.
Adapun
untuk menghitung masa subur secara alami dibutuhkan siklus haid yang
relatif teratur. Sebelum berbicara mengenai cara menghitung masa subur
wanita, terlebih dahulu perlu dijelaskan apa yang dimaksud dengan masa
subur itu sendiri. Masa subur merupakan saat ketika seorang wanita
mengalami siklus ovulasi di mana ketika terjadi hubungan seksual yang
selanjutnya terjadi pertemuan sel telur dengan sel sperma pria, akan
menimbulkan terjadinya kehamilan.
Berikut merupakan cara-cara menghitung masa subur wanita :
1. Dengan sistem kalender
2. Menggunakan uji lendir atau periksa lendir
3. Menggunakan sistem pengukuran suhu tubuh wanita
4. Dengan menggunakan kalkulator masa subur.
5. Dengan menggunakan periksa air seni
6. Menggunakan alat disebut ovutest scope
1. Dengan sistem kalender
2. Menggunakan uji lendir atau periksa lendir
3. Menggunakan sistem pengukuran suhu tubuh wanita
4. Dengan menggunakan kalkulator masa subur.
5. Dengan menggunakan periksa air seni
6. Menggunakan alat disebut ovutest scope
Cara dan alat tersebut di atas sudah
banyak dilakukan oleh wanita di Indonesia. Untuk melakukan perhitungan
masa subur dibutuhkan berbagai informasi yang akurat, mulai dari lama
siklus menstruasi setiap bulannya, tanggal terjadinya menstruasi diikuti
dengan tanggal berakhirnya menstruasi. Meskipun demikian, jika
menghitung masa subur menggunakan alat pada umumnya relatif lebih mudah
karena alat dapat mendeteksi masa subur antara lain dengan kualitas suhu
tubuh serta kondisi fisiologi wanita. Begitu pula dengan tes secara
laboratorium. Namun jika menggunakan alat maupun tes laboratorium
menjadi relatif lebih mahal atau dengan kata lain memerlukan biaya yang
lebih. Sementara dengan menggunakan sistem natural seperti cara
kalender, mengecek lendir, suhu tubuh tidak terlalu memerlukan alat
maupun biaya yang lebih besar.
Beberapa pasangan mengeluh terjadinya
kegagalan khususnya ketika menggunakan perhitungan masa subur guna
menjarangkan atau mencegah kehamilan. Bahkan diklaim oleh beberapa
pengguna sistem KB dengan menghitung masa subur secara sistem kalender,
memiliki resiko kegagalan terbesar dibandingkan dengan sistem KB
lainnya.
Sebenarnya kegagalan terletak pada
ketelitian serta kecermatan di dalam mengaplikasikan rumus di dalam
menghitung masa subur. Perlu adanya kerja sama yang bagus anatara wanita
dan pria pasangannya di dalam menentukan masa subur. Terkadang seorang
wanita, meskipun menjadi pelaku, namun tidak cermat di dalam mencatat
kapan menstruasi dan lamanya menstruasi. Pasangan perlu membantu wanita
mencatat jadwal menstruasi. Selain itu dengan adanya kerja sama yang
bagus oleh pasangan dapat menghindarkan terjadinya saling menyalahkan
ketika terdapat kegagalan KB. Begitu juga ketika penghitungan masa subur
diperlukan untuk mempercepat memiliki buah hati, maka dengan kedua
pasangan saling bekerja sama menghitung, maka tidak lagi terjadi saling
menyalahkan ketika yang dialami adalah tidak juga mendapatkan kehamilan
yang diinginkan.
Beberapa masalah yang timbul di negara
berkembang termasuk di antaranya negara Indonesia adalah pihak pria
sering tidak mau ikut campur di dalam sistem KB wanita karena dianggap
wanita lah yang memahami
tubuhnya. Akibatnya ketika terjadi masalah seperti gagal KB dan atau
tidak bisa memiliki anak, pihak wanita juga yang akhirnya dipersalahkan.
Bahkan kasus perceraian setelah ditelaah lebih jauh, banyak di
antaranya yang disebabkan oleh adanya perencanaan keluarga yang tidak
bagus. Salah satunya adalah di dalam merencanakan program kehamilan.
Yang juga perlu diketahui oleh pasangan
yangs edang membuat perencanaan sehubungan dengan kehamilan adalah,
ketika kehamilan itu sudah direncanakan, maka secara persiapan baik
kesehatan calon ibu, mental, ekonomi serta aneka rencana rumah tangga ke
depan lainnya sudah lebih optimal. Berbeda dengan ketika hamil tanpa
adanya persiapan, yang terjadi mungkin sang calon ibu maupun ayah
mengeluhb dengan ketidaksiapan. Akhirnya berdampak kurang bagus terhadap
janin yang dikandung. Bukankah anak merupakan generasi penerus yang
harus mendapat perlakuan yang optimal guna mempersiapkan kehidupan yang
lebih sejahtera?
Dengan demikian, menghitung masa subur
wanita menjadi suatu hal yang memang penting. Selain lebih aman dan
tidak memberikan efek yang negatif buat kesehatan seperti halnya alat
perencana keluarga lainnya, membuat perencanaan kehamilan dengan cara
menghitung siklus subur cukup murah dan mudah. nah, kini semua ada di
tangan anda, akankah merencanakan keluarga dengan lebih baik termasuk di
dalam sistem perencanaan kehamilan?
0 komentar:
Posting Komentar