Rabu, 18 September 2013

Membimbing Remaja Meraih Prestasi

Setiap anak mempunyai bakat dan potensi yang berbeda-beda. Karenanya, prestasi bagi setiap anak juga mempunyai definisi yang berbeda-beda pula. Anda tidak bisa menyamakan prestasi yang dicapai anak lain dengan prestasi anak Anda, karena boleh jadi, prestasi anak Anda berada di atas atau di bawah anak lain. Apalagi mungkin, potensi dan bakat anak Anda berbeda dari anak yang lain. Setiap remaja dengan bakat dan potensi apa pun bisa berprestasi. Hal ini tentu asalkan Anda mampu membimbingnya secara benar dan optimal.

Bagaimana cara membimbing Remaja meraih prestasi?

  1. Percaya . Pertama yang harus Anda tanamkan dalam diri Anda dalam upaya membimbing Remaja meraih prestasi adalah percaya. Ya, di sini Anda harus percaya bahwa anak Anda bisa berprestasi. Tak hanya untuk diri Anda saja. Ekspresikan rasa percaya itu juga kepada anak secara nyata sehingga anak Anda bisa merasakan bahwa Anda mempercayainya. Dengan begitu, anak Anda akan melakukan apa pun dengan kemampuan terbaiknya.
  2. Dukung sepenuh hati. Setelah Anda percaya bahwa anak Anda bisa berprestasi, dukunglah semua hal yang dilakukan anak Anda dalam usahanya meraih prestasi itu. Dukungan ini bisa dalam bentuk memberikan fasilitas (seperti buku, alat bantu, les); motivasi yang berupa ucapan-ucapan yang selalu menguatkannya setiap saat baik saat dia berusaha mau pun saat dia gagal; waktu untuk selalu mendampinginya; hingga doa yang tidak diketahui anak Anda. Dengan adanya dukungan, anak akan tahu bahwa dia tidak sendirian di dalam meraih prestasi.
  3. Terus menerus dan pantang mundur. Membimbing anak hingga berprestasi harus selalu dilakukan terus menerus dan pantang mundur. Ya, perlu diingat bahwa prestasi bukanlah hal yang instan. Ada proses panjang yang harus dilakukan. Tak hanya untuk anaknya, sebagai pembimbingnya, Anda pun tidak boleh bosan menjadi pembimbingnya. Anak juga tentu akan melihat usaha Anda dalam membimbingnya. Dengan begitu, anak akan melakukan hal apa pun untuk berprestasi dengan kemampuan terbaiknya.
  4. Terima kegagalan dengan ikhlas. Setiap usaha selalu mempunyai dua kemungkinan. Sukses dan gagal. Saat sukses tentu semua akan menyenangkan siapa saja. sebaliknya saat gagal, jangankan anak Anda yang merupakan subjek pelaku, Anda sebagai pembimbing pun pasti akan merasa sedih dan kecewa. Agar anak Anda bisa berprestasi, pastikan Anda selalu bisa menerima kegagalan dengan ikhlas. Tanamkan dalam diri Anda dan anak Anda bahwa kegagalan merupakan sukses yang tertunda. Tentu saja di sini, Anda harus mampu meyakinkan anak Anda untuk bisa berusaha lagi. Agar anak semakin yakin, ceritakan kisah tentang orang-orang sukses yang juga mengalami kegagalan hingga berulang-ulang.
Itulah beberapa di antaranya cara membimbing anak meraih prestasi. Ingat selalu bahwa kesuksesan hanyalah sebuah titik yang dicapai atas sebuah proses yang panjang. Jangan tekan anak Anda, jangan pula memaksakan kehendak Anda, dan jangan pula menyalahkannya. Beri dia kesempatan untuk berusaha dengan cara mereka sendiri. Anda hanya perlu membimbing dan mengarahkannya saja.

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates