Mainan laptop anak khusus untuk balita
usia 2-5 tahun sepertinya semakin menjamur dewasa ini. Permainan
edukatif ini memang memiliki berbagai macam keuntungan seperti
kepraktisan dan mengundang rasa ingin tahu balita terhadap sesuatu yang
baru. Belum lagi jika berbicara masalah pengenalan teknologi pada anak
balita yang sebaiknya memang dikenalkan semenjak dini sebagai salah satu
sarana pendukung proses belajarnya kelak dikemudian hari. Apa saja yang
perlu diketahui tentang mainan laptop anak ini?
Kegunaan dan manfaat
Kegunaan dan manfaat mainan laptop anak ini sebenarnya banyak sekali. Menurut berbagai sumber, manfaat dan kegunaannya adalah:
- Kognitif. Kecerdasan ataupun kemampuan kognitif balita akan dapat dilatih dan dikembangkan dengan penggunaan program berhitung, menirukan lafal pengucapan ataupun mengurutkan abjad maupun huruf.
- Keterampilan. Dengan berbagai macam pilihan level atau tingkat, keterampilan balita dalam pengenalan suara, angka, huruf ataupun kemampuan berhitung akan dapat ditingkatkan secara bertahap.
- Pengenalan teknologi. Penting kiranya mengenalkan teknologi sedini mungkin pada anak agar kelak tidak sampai ketinggalan teknologi. Sudah menjadi rahasia umum bahwa penguasaan kecanggihan teknologi merupakan salah satu syarat agar tetap dapat berkompetisi.
Kiat dan tips
Namun demikian, terdapat beberapa kiat dan tips yang perlu diperhatikan oleh orangtua dalam memilih mainan laptop anak. Menurut salah seorang praktisi kesehatan anak, beberapa kiat dan tips yang perlu diperhatikan adalah:
- Ekonomis. Sebisa mungkin memlih mainan laptop anak dengan harga yang ekonomis atau tidak terlalu mahal. Bagaimanapun usia balita masih sarat dengan pembelajaran dan terkadang balita masih senang memukul atau membanting mainan yang dimilikinya.
- Monochrome. Pemilihan layar monochrome atau hitam dan abu-abu masih layak dipertimbangkan. Pada usia 2-5 tahun ini, anak lebih cenderung tertarik pada sesuatu yang mengeluarkan bunyi dibandingkan bentuk visual. Belum lagi layar warna pastinya memiliki harga yang relatif lebih mahal.
0 komentar:
Posting Komentar