Rabu, 18 September 2013

Bayi Anda Sering Mimisan ?

Mimisan umumnya diderita oleh anak diatas usia dua tahun, namun bagaimana jika bayi Anda sering mimisan? Mimisan atau menurut istilah medis disebut sebagai epitaxis, yang artinya gangguan pada pembuluh darah di daerah hidung. Pembuluh darah daerah hidung memang sangat tipis dan peka, sehingga mudah pecah oleh beberapa hal, diantaranya benturan keras pada hidung, kemasukan benda asing, paparan panas matahari secara langsung, korekan tangan, dan lain-lain. Selain itu, mimisan bisa terjadi karena adanya faktor genetik atau keturunan dan juga tanda-tanda penyakit. Mimisan yang harus diwaspadai jika berasal dari saluran dalam hidung (Posterior), karena merupakan gejala penyakit berbahaya, seperti : hipertensi, tumor ganas, leukimia, casdiovascular, dan lain sebagainya.

Sebenarnya, mimisan bukanlah hal yang menakutkan asalkan tidak disertai gejala lainnya, seperti mual, pusing, demam, dan lain-lain. Mimisan yang terjadi pada bayi di usia 0 hingga 2 tahun harus diwaspadai, karena bisa jadi merupakan gejala penyakit, misalnya demam berdarah. Demam berdarah biasanya menimbulkan perdarahan, salah satunya melalui cuping hidung. Untuk itu, jangan abaikan jika bayi Anda mengalami perdarahan pada hidung. Orang tua harus mengevaluasi, apakah benar mimisan tersebut akibat benturan, perubahan cuaca, atau paparan benda asing karena bisa jadi mimisan tersebut merupakan gejala penyakit berbahaya yang bisa mengancam keselamatan buah hati Anda.

Cara Mengatasi Bayi Mimisan

  1. Angkat tubuh bayi dalam posisi duduk tegak dan agak condongkan ke depan.
  2. Hindari membiarkan bayi dalam posisi terbaring, karena dikhawatirkan darahnya akan tertelan ke dalam saluran pencernaannya yang menyebabkan bayi mual atau muntah.
  3. Untuk menghentikan perdarahan, Anda bisa menekan cuping hidung bayi secara perlahan dengan jari jempol dan jari tengah Anda. Tekan selama 5 menit hingga mimisan berhenti.
  4. Masukkan ujung daun sirih yang dilipat memanjang ke dalam hidung bayi, diamkan sebentar hingga darah berhenti.
  5. Mengompres hidung bayi dengan es selama 5 menit.
Bila perdarahan terus berlanjut, segera hubungi dokter atau rumah sakit terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lanjut. Demikian informasi dari kami.

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates