Berteman Atau Pacaran? Dua hal yang kadang menjadi dilema ketika
seseorang memutuskan untuk membina suatu hubungan dengan orang lain
untuk menjadikannya pasangan hidup. Melalui sebuah perkenalan yang
dilanjuti dengan berbagai pertemuan, secara alami sedikit banyak akan
mulai mengenal tabiat/sifat dari masing-masing karakter. Hal-hal
tersebutlah yang nantinya mempengarungi pemikiran seseorang untuk
memutuskan berteman terlebih dulu atau langsung masuk dalam tahap berpacaran.
Jika anda bingung mana yang harus dipilih, berteman atau pacaran-kah. Berikut penjelasan ringan dan umum mengenai 2 hal tersebut :
- Proses berteman akan melalui fase-fase dimana seseorang tidak memiliki tuntutan dalam hal apapun kepada pasangannya, tidak ada keterpaksaan, berjalan apa adanya dan lebih bersifat toleransi demi menjaga perasaan masing-masing. Begitu juga dengan penunjukan sifat dan sikap dari masing-masing karakter. Karena telah terbentuk hubungan yang apa adanya, maka ketika menemukan sifat/tabiat yang baik atau tidak dari diri seseorang dengan sendirinya mampu menerima kondisi tersebut, bahkan keduanyapun akan berusaha untuk menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing dengan tidak lupa memberi solusi untuk memperbaikinya. Jika sudah memasuki fase saling mengerti dan memahami maka untuk menuju hubungan yang lebih serius seperti halnya mahligai rumah tangga akan berjalan dengan baik dan lancar.
- Berpacaran, sebuah proses pengenalan diri yang banyak ditempuh oleh kebanyakan orang, terutama kalangan remaja. Proses ini lebih cenderung mengarah kepada hal-hal negatif. Karena dalam pelaksanaannya tidak diiringi dengan pemikiran yang matang dan kedewasaan. Bahkan bisa merusak moral seseorang. Berpacaran seringkali dijadikan wadah sebagai peluapan rasa sayang dan cinta, hingga memungkinkan sepasang kekasih terjerumus ke dalam perbuatan-perbuatan yang melanggar norma agama dan masyarakat. Terlebih di zaman modern seperti saat ini, hal yang dulu dianggap tabu telah berubah menjadi gaya hidup bahkan terfasilitasi. Oleh sebab itu mengapa dalam sebuah agama, proses berpacaran itu dianggap haram.
0 komentar:
Posting Komentar