Manfaat Mainan Sepeda Roda Tiga

Mainan dan permainan merupakan salah satu bentuk stimulasi yang dimaksudkan untuk mengoptimalkan proses tumbuh-kembang balita. Menurut salah seorang psikolog anak ternama, stimulasi sistematis yang dilakukan secara terus menerus pada balita lewat aktifitas yang menyenangkan seperti bermain akan memiliki dampak pengoptimalan proses tumbuh-kembang balita dibandingkan mereka yang jarang sekali mendapatkan stimulasi yang menyenangkan. Salah satu bentuk stimulasi sistematis yang dapat diterapkan untuk balita usia 2-5 tahun adalah penggunaan mainan sepeda roda tiga. Apa saja kegunaan dan manfaat mainan sepeda roda tiga untuk balita usia 2-5 tahun?

 Kegunaan dan manfaat

Berikut ini beberapa kegunaan dan manfaat mainan sepeda roda tiga untuk balita usia 2-5 tahun sebagaimana diolah dari berbagai sumber, yaitu:

• Ketangkasan. Berbelok ketika menghadapi hambatan ataupun menyelaraskan gerakan kaki ketika mengayuh bermanfaat untuk melatih ketangkasan balita dalam mengendalikan laju sepeda roda tiga.
• Merangsang pertumbuhan tulang. Mainan sepeda roda tiga juga bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan tulang, terutama tulang paha dan tungkai balita. Pada bagian ini terdapat suatu jaringan tulang yang masih dapat membesar dan memanjang yang disebut garis epiphyseal. Tulang yang makin tumbuh memanjang pada garis epiphyseal pada akhirnya akan mempengaruhi tinggi balita.
• Koordinasi. Mengkoordinasikan gerakan kaki kanan dan kaki kiri bergantian dan dikombinasikan dengan gerakan tangan merupakan salah satu bentuk koordinasi sistem kerja tubuh yang dipengaruhi kesadaran, sehingga masih dapat dilatih dan dikembangkan.
• Psiko-emosional. Stimulasi yang melibatkan orang-orang terdekat seperti orangtua akan menumbuhkan rasa saling memiliki ataupun ikatan batin yang kuat antara balita dan orangtua. Balita akan selalu merasa aman karena adanya orang terdekat yang selalu ada disekitarnya.

Salah satu manfaat mainan sepeda roda tiga untuk balita usia 2-5 tahun yang juga dapat dirasakan adalah melatih keberanian dan komunikasi-bahasa, apalagi jika aktifitas ini dilakukan secara bersama-sama dan melibatkan teman-teman dengan usia sebaya. Balita juga akan belajar tentang sosialisasi dan kebersamaan, asalkan tidak ada teman sebayanya yang cenderung nakal dan ingin menang sendiri.