Rabu, 18 September 2013

Menjemur dan Memberi ASI Bisa Mengurangi Kuning Bayi

Bayi baru lahir yang kurang bulan (prematur) atau melalui operasi caesar, tidak sedikit yang mengalami kuning. Resiko kuning (ikterus) merupakan hal yang tidak boleh dianggap remeh. Bila tidak ditangani dengan benar, kadar kuning pada bayi yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada otak bahkan resiko kematian. Warna kuning pada bayi baru lahir dapat terlihat pada kulitnya, dan matanya. Bila kulitnya ditekan kemudian dilepaskan maka akan terlihat warna kuning, ini berarti bayi kuning. Biasanya dokter akan menyarankan orangtua bayi untuk melakukan pemeriksaan laboratorium bagi bayi tersebut. Pemeriksaan laboratorium tersebut untuk mengetahui kadar bilirubin pada bayi. Namun, bila kadar kuning pada bayi tidak tinggi, biasanya dokter menyarankan orangtua bayi untuk menjemur bayi pada pagi hari, dan bayi harus sering diberi ASI.

Berdasarkan penelitian, menjemur dan memberi ASI memang dapat mengurangi kadar kuning pada bayi. Dokter, bidan, atau tenaga kesehatan lainnya akan menyarankan untuk menjemur bayi dan memberi ASI pada bayi sesering mungkin. Menjemur memberikan pengaruh positif bagi bayi, sehingga bayi lebih sehat. Begitu pula dengan memberi ASI memberikan banyak sekali keuntungan atau kelebihan dibanding susu formula. Bila kegiatan menjemur disertai dengan memberi ASI pada bayi, maka bayi yang mengalami kuning akan lebih cepat mengalami penurunan kadar bilirubinnya.

Waktu yang tepat untuk menjemur bayi di pagi hari adalah antara jam 7 hingga jam 8 pagi. Lakukan selama kurang lebih 1/2 atau 1 jam setiap harinya. Pada waktu tersebut sinar matahari tidak terlalu panas dan terik, sebaiknya jemur bayi pada saat cuaca tidak berangin. Pada saat menjemur, bayi dibuka pakaiannya agar seluruh tubuhnya terkena sinar matahari langsung. Setelah menjemur, bayi sebaiknya langsung diberi ASI untuk mencegah dehidrasi. Hal lain yang perlu diketahui adalah jangan lupa untuk menutupi mata bayi agar bayi tidak silau dan menjaga kornea mata bayi dari kerusakan. Bayi yang memiliki tingkat bilirubin yang tinggi sebaiknya semakin sering diberi ASI bukan susu formula. Untuk mengetahui secara kuantitatif kadar bilirubin yang terdapat pada seorang bayi sebaiknya melakukan konsultasi ke dokter untuk dapat memperoleh rujukan pengujian laboratorium. Secara umum saat bayi bertambah usia, kadar bilirubin akan menurun dengan sendirinya, dan penurunan ini akan lebih cepat jika bayi sering dijemur dan diberi ASI sebab menjemur atau memberi ASI bisa ngurangi kadar kuning pada bayi.

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates