Bila terjadi pada orang dewasa, konstipasi tidak akan terlalu sulit
ditebak. Orang akan dengan mudah menyatakan bahwa gangguan pencernaannya
adalah konstipasi. Lalu, bagaimana dengan bayi? Apakah tidak teraturnya
buang air besar pada bayi merupakan tanda konstipasi pada bayi? Bila bukan, apa itu konstipasi bayi?
Konstipasi pada bayi tidak bisa hanya dinyatakan dengan melihat tanda
bahwa ia mengalami kesulitan buang air besar karena tidak ada jadwal
yang normal pada pencernaan bayi. Semuanya tergantung pada apa yang bayi
makan
dan minum, apa aktivitasnya, dan sebagainya. Kita harus mengetahui
keunikan jadwal bayi, sehingga saat jadwal uniknya tadi tidak berjalan,
ibu bisa mewaspadai terjadinya konstipasi.
Selain perubahan jadwal, konstipasi pada bayi terjadi bila ia tidak
buang air besar selama 3 hari. Bila ia buang air besar, ia akan
mengeluarkan kotoran yang keras dan kering. Selain itu, konstipasi pada
bayi juga bisa terjadi bila ibu menemukan kotoran yang dikeluarkannya
berupa cairan dan bukannya kotoran yang keras, karena kotoran yang cair
tadi bisa melewati usus bagian bawah.
Faktor Penyebab Konstipasi Bayi
- Susu formula yang kandungannya tidak seseimbang ASI sehingga bisa mengganggu pencernaan bayi.
- Baru berkenalan dengan makanan padat yang biasanya rendah serat.
- Dehidrasi karena sistem tubuh mengambil cairan dari usus sehingga usus menjadi kering dan mengakibatkan pembuangan menjadi susah.
0 komentar:
Posting Komentar