Tumbuh kembang bayi
merupakan suatu hal yang menjadi fokus utama bagi orang tua di dalam
memperhatikan kondisi buah hati. Namun di dalam masa perkembangannya
tidak jarang terdapat beberapa keluhan terkait tumbuh kembang bayi.
Waspadai gangguan tumbuh kembang pada bayi, karena gangguan ini tidak
dapat begitu saja disepelekan. Jika terjadi masalah pada pertumbuhan
maupun perkembangan bayi, dikhawatirkan akan dapat mempengaruhi proses
perkembangan bayi selanjutnya. Bahkan beberapa sindroma dan kelainan
pada anak sering didahului oleh adanya keterlambatan kemampuan bayi
dalam tahapan-tahapan tertentu sesuai usia bayi.
Salah satu gejala yang dapat
diperhatikan terhadap tumbuh kembangnya adalah bayi tidak melakukan
tahapan gerak motorik sesuai usia. Seperti misalnya bayi usia 1 – 2
bulan seharusnya sudah mulai dapat tersenyum secara spontan, membuka
mata dan merespon cahaya yang datang mengenai matanya. Jika di usia
tersebut anak belum mampu melakukannya, maka perlu diwaspadai. Jika usia
sudah mencapai 6 bulan atau lebih anak belum dapat tengkurap, atau bahkan
tidak tengkurap sama sekali, bisa jadi terdapat masalah pada tubuh
bayi, entah mungkin terjadi disfungsi organ tubuh tertentu atau ada
masalah pada sistem koordinasi bayi seperti terjadinya kelumpuhan otak.
Meskipun demikian tidak semua keterlambatan merupakan sebuah masalah
besar, tidak sedikit juga bayi yang terlambat secara gerak motorik
disebabkan oleh karena bayi takut melakukan aktivitas, trauma psikologis
dan lain sebagainya. Akan tetapi, kita tetap harus waspadai gangguan
tumbuh kembang pada bayi.
Hal lain yang paling dapat dijadikan panduan utama adalah kemampuan motorik halus,
seperti mengoceh, berbicara, respon indera, jika sampai terjadi
gangguan atau keterlambatan, maka ada kemungkinan terdapat masalah pada
anak. Jika anak belum dapat berbicara sampai usia di atas 2 tahun, ada
baiknya datang ke terapis karena kemungkinan anak mengalami masalah
terkait dengan mental ataupun hal lainnya. Mencegah lebih dini tentunya
menjadi hal yang sangat baik demi perkembangan si kecil.
Berlatih secara motorik kasar
dapat membantu menurunkan terjadinya hambatan perkembangan pada anak.
Yang paling utama, sebagai orang tua harus selalu memantau dan terus
melatih si kecil agar tumbuh kembang tidak sampai terlambat. Hal ini
tentunya juga untuk mengantisipasi masalah yang timbul di kelak kemudian
hari.
0 komentar:
Posting Komentar