Rabu, 18 September 2013

Apa Itu Konstipasi Bayi ?

Bila terjadi pada orang dewasa, konstipasi tidak akan terlalu sulit ditebak. Orang akan dengan mudah menyatakan bahwa gangguan pencernaannya adalah konstipasi. Lalu, bagaimana dengan bayi? Apakah tidak teraturnya buang air besar pada bayi merupakan tanda konstipasi pada bayi? Bila bukan, apa itu konstipasi bayi?

Konstipasi pada bayi tidak bisa hanya dinyatakan dengan melihat tanda bahwa ia mengalami kesulitan buang air besar karena tidak ada jadwal yang normal pada pencernaan bayi. Semuanya tergantung pada apa yang bayi makan dan minum, apa aktivitasnya, dan sebagainya. Kita harus mengetahui keunikan jadwal bayi, sehingga saat jadwal uniknya tadi tidak berjalan, ibu bisa mewaspadai terjadinya konstipasi.
Selain perubahan jadwal, konstipasi pada bayi terjadi bila ia tidak buang air besar selama 3 hari. Bila ia buang air besar, ia akan mengeluarkan kotoran yang keras dan kering. Selain itu, konstipasi pada bayi juga bisa terjadi bila ibu menemukan kotoran yang dikeluarkannya berupa cairan dan bukannya kotoran yang keras, karena kotoran yang cair tadi bisa melewati usus bagian bawah.

Faktor Penyebab Konstipasi Bayi

  1. Susu formula yang kandungannya tidak seseimbang ASI sehingga bisa mengganggu pencernaan bayi.
  2. Baru berkenalan dengan makanan padat yang biasanya rendah serat.
  3. Dehidrasi karena sistem tubuh mengambil cairan dari usus sehingga usus menjadi kering dan mengakibatkan pembuangan menjadi susah.
Jika bayi ibu menunjukkan gejala konstipasi yang terlalu sering, segera konsultasikan hal ini ke dokter mengenai apa itu konstipasi bayi dan bagaimana menanganinya, karena bagaimanapun juga setiap bayi memiliki karakteristik tersendiri sehingga memerlukan penanganan yang berbeda pula.

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates