Rabu, 18 September 2013

Amankan Penggunaan Bedak Tabur Pada Bayi ?

Siapa yang tidak mengenal bedak bayi? Aroma dan teksturnya yang lembut membuat para orangtua dan perawat anak suka mengenakannya pada bayi mereka. Bahkan ada anggapan umum di kalangan masyarakat bahwa bayi belum bisa dikatakan segar bila belum tercium aroma bedak bayi dari tubuhnya. Tidak heran bila hampir semua bayi di Indonesia, mungkin juga termasuk Anda dan orang dewasa lainnya, pernah atau masih menggunakan bedak bayi dalam keseharian.

Efek Penggunaan Bedak Tabur dan Cara Penggunaannya

Bedak bayi memang dikenal dapat membuat kulit bayi tetap kering dan lembut serta beraroma harum. Ini dikarenakan bedak bayi mengandung bubuk talc yang tidak larut dalam air. Adapun aroma harum berasal dari penambahan zat pewangi. Namun sejumlah hasil penelitian di tahun 2010 yang menyebutkan efek negatif dari penggunaan bedak bayi menimbulkan kegelisahan di kalangan masyarakat, terutama para orangtua dan perawat anak. MedlinePlus -media kesehatan di Amerika Serikat- menyebutkan bahwa partikel halus talc yang terhisap melalui saluran pernapasan dapat menyebabkan sesak napas, batuk, noda kebiruan pada kulit, diare, muntah, atau bahkan kanker paru-paru. Adalah asbestos yang secara alami terkandung dalam mineral talc disebut-sebut sebagai penyebab terjadinya kanker paru-paru. Sebenarnya, pihak industri kosmetik sejak tahun 1970-an sudah berusaha untuk menghilangkan unsur asbestos pada mineral talc. Namun ada kemungkinan residu asbestos masih tertinggal pada produk akhir yang siap dipasarkan.

Pertanyaan berikutnya adalah, apakah aman menggunakan bedak bayi pada bayi saya? Mengingat adanya kemungkinan tertinggalnya residu seperti tersebut di atas, ada baiknya bila para orangtua maupun perawat anak untuk tidak terlalu sering menggunakan bedak bayi pada bayi mereka. Kalau pun Anda tetap ingin menggunakannya untuk menyamankan kulit bayi, sebaiknya bedak bayi tersebut dikeluarkan dan dioleskan terlebih dahulu ke telapak tangan Anda, baru kemudian dioleskan pada kulit bayi. Dengan demikian risiko terhirupnya debu partikel halus talc pada bedak bayi dapat diminimalisir. Usahakan untuk tidak berada di dekat bayi saat Anda mengeluarkan isi bedak bayi tersebut. Setelah digunakan, tutup rapat botol bedak bayi tersebut dan jauhkan dari jangkauan bayi ataupun anak-anak Anda.

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates