Apakah anda sedang mencari tips menghilangkan bekas luka cacar air pada bayi?
Jika memang demikian, anda sebenarnya sedang melakukan langkah yang
tepat karena semakin awal anda tahu jawaban atas pertanyaan tersebut,
makin besar kemungkinan untuk membuat penyakit cacar air tidak
meninggalkan bekas sama sekali. Semakin dewasa, akan semakin sulit dan
rumit, maka anda setidaknya harus bersyukur jika anak anda terserang
cacar air ketika bayi. Fakta mengenai imunisasi cacar dapat dipelajari di sini.
Melalui Perawatan Khusus
Jika anda berpikir bahwa anda harus menggunakan ramuan ini dan itu untuk
menghilangkan bekas luka cacar air, nanti dulu. Hal itu bisa dilakukan
jika bayi anda sudah sembuh dari sakitnya. Pada dasarnya, upaya
menghindari membekasnya bintil cacar dapat dilakukan lewat perawatan
yang benar saat anak anda masih dalam masa sakit. Pertama, gantilah
pakaiannya rutin setiap hari. Kedua, anda bisa menaburkan bedak anti
gatal pada sekujur tubuh bayi agar rasa gatalnya berkurang. Langkah ini
juga bermanfaat untuk membantu mengeringkan bintil dan menghilangkan
ruam.
Selain itu, anda juga bisa mencegah bintil cacar air agar tidak
berbekas dengan cara memandikan bayi anda dengan menggunakan air hangat
yang telah dicampur dengan obat anti gatal. Jangan lupa untuk memotong
kukunya secara teratur agar terhindar dari infeksi (yang akhirnya akan
membekas) akibat garukan yang tidak disengaja. Bila perlu, kenakan kaus
tangan supaya jari-jarinya tidak menyentuh bintil yang berisi cairan
atau bahkan bernanah. Begitupun dengan kuku di jari kaki mereka yang bisa saja melukai bintil di sekujur betis.
Melalui Penggunaan Obat Tradisional
Perawatan yang baik saja mungkin tidak cukup bagi anda, maka anda pun
berpikir untuk menggunakan cara lain. Salah satu tips menghilangkan
bekas luka cacar air pada bayi secara tradisional yang bisa anda coba
adalah menempelkan parutan jagung muda di area yang umumnya terdapat
bintil-bintil cacar. Jika menggunakan parut cukup merepotkan, anda bisa
menghaluskan jagung muda dengan menggunakan blender. Selain memberikan
efek dingin (umumnya bintil cacar air menyebabkan rasa nyeri dan panas),
jagung muda yang dihaluskan juga dipercaya sebagai obat yang efektif
untuk menghilangkan bekas cacar air.
Selain jagung muda, kacang hijau juga sudah lama dikenal sebagai
solusi yang ampuh untuk menghilangkan bintil cacar air dan agar nantinya
tidak meninggalkan bekas. Caranya, ambil kacang hijau secukupnya dan
siapkan air untuk merendam hingga kacang hijaunya membesar. Tumbuk halus
dan oleskan di bagian yang ada bintilnya. Cara ini juga bisa dilakukan
kendati bayi anda sudah sembuh dari cacar air sejak beberapa waktu yang
lalu. Untuk menghilangkan bekas luka di area wajah, kacang hijau halus
juga cukup aman digunakan.
Jagung dan kacang hijau sudah cukup populer, namun kunyit barangkali
tidak begitu familiar bagi sebagian orang sebagai rempah-rempah
berkhasiat yang bisa digunakan untuk menghilangkan bekas luka cacar air.
Siapkan rimpang kunyit dan asam jawa (dagingnya saja) secukupnya.
Campur kedua bahan tersebut dan haluskan dengan menggunakan alat
penumbuk tradisional. Setelah itu, tambahkan minyak kelapa secukupnya
dan taruh campuran ini diatas sendok lalu panaskan diatas lilin sebentar
dan tunggu hingga dingin. Oleskan pada daerah yang terdapat bekas luka
dengan menggunakan cotton buds. Demikianlah beberapa tips menghilangkan
bekas luka cacar air pada bayi, semoga bermanfaat. Pelajari juga cara penanganan bayi yang terkena cacar agar Anda tidak panik saat buah hati sakit.
Rabu, 18 September 2013
Tips Menghilangkan Bekas Luka Cacar Air Pada Bayi
Diposting oleh nobita 'vii' di 04.38Kiat Menghadapi Bayi Picky Eater
Diposting oleh nobita 'vii' di 04.37- Buatlah variasi makanan
Banyaknya variasi makanan yang berlimpah akan membuat bayi lebih bernafsu untuk makan. Oleh karena itu, sebagai orang tua harus sejak awal menyiapkan menu-menu yang harus disiapkan atau dimasak untuk setiap hari.
Dengan demikian maka kita akan lebih siap menghadapi apa saja keinginan si bayi. Hendaknya memilih variasi menu makanan yang disukai. Jadi siapkan sejauh mungkin menu makanan sebelum memasak. - Jangan memaksa
Kita sebagai orang tua hendaknya menghargai bayi yang masih belum ingin makan. Mereka pasti akan makan di waktu mereka merasa lapar. Kondisi orang tua yang sering memaksa makan malah menjadikan momen tersebut menjadi sebuah pertengkaran batin bagi bayi. Oleh karena itu, jangan memaksa dan berilah sedikit makanan ketika mereka meminta dan baru ditambah jika bayi minta tambah makanan. - Makan yang menyenangkan
Ingat untuk selalu membuat suasana yang sangat menyenangkan bagi bayi. Ketika makan maka orang tua harus bisa menciptakan kondisi menyenangkan karena hal tersebut mampu membuat bayi lebih semangat saat makan.
Menyiasati GTM Pada Bayi
Diposting oleh nobita 'vii' di 04.36- Kenali kondisi psikologis saat bayi anda tak mau makan.
Orang tua harus dapat menganalisa bagaimana keadaan si kecil saat tak mau makan atau selalu menutup mulutnya saat makan. Apakah memang karena ia sudah kenyang akibat terlalu banyak makan camilan atau memang ada keadaan psikologis lain yang perlu dibangun dengan lebih positif. Jika memang ditemukan mengenai hal psikologis ini maka yang harus dilakukan adalah membangun suasana yang baik dan menyenangkan ketika si kecil hendak makan. Buat suasana gembira dan senang hati ketika makan.
- Variasikan makanan bayi
- Beri Kesempatan Makan Sendiri
Bagaimana Menghilangkan Kebiasaan Bayi yang Suka Ngiler
Diposting oleh nobita 'vii' di 04.35Ngiler merupakan salah satu sifat yang dimiliki oleh sebagian bayi.
Banyak mitos yang menyebutkan bahwa kebiasaan ngiler tersebut terjadi
akibat keinginan ibu saat hamil tidak terpenuhi. Namun, hingga saat ini
pendapat tersebut hanyalah sebuah mitos belaka yang tidak pernah
terbukti kebenarannya, baik secara ilmiah maupun medis. Anda pasti
bertanya, sebenarnya apa penyebab bayi menjadi ngiler dan bagaimana
menghilangkan kebiasaan bayi yang suka ngiler?
Ngiler
merupakan keluarnya cairan ludah dari rongga mulut secara tidak
disengaja, hal itu terjadi akibat ketidakmampuan bayi untuk menelan.
Ngiler bukanlah penyakit, namun kebiasaan ngiler yang berlebihan juga
patut diwaspadai karena bisa jadi merupakan awal dari suatu penyakit,
misalnya amandel, radang, dan lain-lain. Sebenarnya, ngiler bukan hanya
dialami oleh bayi saja, karena orang dewasa juga sering mengalaminya.
Namun bedanya adalah ngiler pada orang dewasa biasanya disebabkan oleh
keinginan kepada makanan atau minuman tertentu, atau beberapa faktor
lainnya. Jika Anda sudah mengetahui penyebab orang dewasa ngiler, kini
saatnya Anda mengetahui penyebab bayi ngiler, yang diantaranya:
- Bayi suka menggigit semua benda disekitarnya karena itu orang tua harus mengontrol perilaku bayi.
- Bayi mengalami sakit, misalnya flu, hidung tersumbat, sariawan.
- Bayi mengalami tumbuh gigi dan sakit radang.
- Kemungkinan faktor bawaan sejak lahir.
- Adanya gangguan saraf pusat yang mengakibatkan respon menelan air liur menjadi terganggu.
- Jangan membiarkan bayi menggigit benda-benda sembarangan karena semakin banyak menggigit maka air liurnya akan semakin banyak. Arahkan bayi untuk menggigit makanan, misalnya biscuit bayi, pudding, buah, dan lain-lain.
- Bantu bayi dalam mengembangkan kemampuan menelan, misalnya minum air dari sedotan.
- Untuk menyerap air liurnya, maka ibu boleh menempatkan celemek di bawah dagunya.
- Jika bayi Anda tiba-tiba mengalami masalah ngiler, maka jangan panik dan coba cari sumber masalahnya, misalnya apakah bayi mengalami tumbuh gigi, sariawan, atau penyebab lainnya yang memicu bayi Anda menjadi ngiler.
- Jika ngiler berlanjut hingga anak berumur 4 tahun, maka tidak ada salahnya jika Anda konsultasi ke dokter memastikan bahaya atau tidaknya karena dokterlah yang lebih berkompeten dalam menentukan penyebab dari ngiler yang diderita anak Anda.
Bagaimana Menghilangkan Kebiasaan Bayi yang Suka Ngiler
Diposting oleh nobita 'vii' di 04.35Ngiler merupakan salah satu sifat yang dimiliki oleh sebagian bayi.
Banyak mitos yang menyebutkan bahwa kebiasaan ngiler tersebut terjadi
akibat keinginan ibu saat hamil tidak terpenuhi. Namun, hingga saat ini
pendapat tersebut hanyalah sebuah mitos belaka yang tidak pernah
terbukti kebenarannya, baik secara ilmiah maupun medis. Anda pasti
bertanya, sebenarnya apa penyebab bayi menjadi ngiler dan bagaimana
menghilangkan kebiasaan bayi yang suka ngiler?
Ngiler
merupakan keluarnya cairan ludah dari rongga mulut secara tidak
disengaja, hal itu terjadi akibat ketidakmampuan bayi untuk menelan.
Ngiler bukanlah penyakit, namun kebiasaan ngiler yang berlebihan juga
patut diwaspadai karena bisa jadi merupakan awal dari suatu penyakit,
misalnya amandel, radang, dan lain-lain. Sebenarnya, ngiler bukan hanya
dialami oleh bayi saja, karena orang dewasa juga sering mengalaminya.
Namun bedanya adalah ngiler pada orang dewasa biasanya disebabkan oleh
keinginan kepada makanan atau minuman tertentu, atau beberapa faktor
lainnya. Jika Anda sudah mengetahui penyebab orang dewasa ngiler, kini
saatnya Anda mengetahui penyebab bayi ngiler, yang diantaranya:
- Bayi suka menggigit semua benda disekitarnya karena itu orang tua harus mengontrol perilaku bayi.
- Bayi mengalami sakit, misalnya flu, hidung tersumbat, sariawan.
- Bayi mengalami tumbuh gigi dan sakit radang.
- Kemungkinan faktor bawaan sejak lahir.
- Adanya gangguan saraf pusat yang mengakibatkan respon menelan air liur menjadi terganggu.
- Jangan membiarkan bayi menggigit benda-benda sembarangan karena semakin banyak menggigit maka air liurnya akan semakin banyak. Arahkan bayi untuk menggigit makanan, misalnya biscuit bayi, pudding, buah, dan lain-lain.
- Bantu bayi dalam mengembangkan kemampuan menelan, misalnya minum air dari sedotan.
- Untuk menyerap air liurnya, maka ibu boleh menempatkan celemek di bawah dagunya.
- Jika bayi Anda tiba-tiba mengalami masalah ngiler, maka jangan panik dan coba cari sumber masalahnya, misalnya apakah bayi mengalami tumbuh gigi, sariawan, atau penyebab lainnya yang memicu bayi Anda menjadi ngiler.
- Jika ngiler berlanjut hingga anak berumur 4 tahun, maka tidak ada salahnya jika Anda konsultasi ke dokter memastikan bahaya atau tidaknya karena dokterlah yang lebih berkompeten dalam menentukan penyebab dari ngiler yang diderita anak Anda.
Melatih Balita Belajar Bersosialisasi Di Sekolah
Diposting oleh nobita 'vii' di 04.33Balita
belajar bersosialisasi di sekolah termasuk kegiatan yang harus
diagendakan oleh para orang tua. Tentunya proses melatih balita belajar
bersosialisasi di sekolah bukan hal mudah tanpa melewati proses.
Segalanya membutuhkan proses dengan penuh kesabaran dan ketelatenan.
Melatih balita belajar bersosialisasi di sekolah tentu akan
membahagiakan orang tua sekaligus dirinya sendiri.
Sekolah termasuk bagian dari dunia luar bagi balita. Tentunya balita
akan menemui beragam hal baru. Hal baru tersebut mulai dari berkenalan dengan gurunya, teman-teman sekelas dan lingkungan sekolah
secara umum. Umumnya balita yang baru masuk pertama di sekolah,
terutama di tahun pertama akan memerlukan proses adaptasi atau
penyesuaian dengan lingkungan yang baru baginya.
Guru dan orang tua mempunyai peranan penting untuk membantu balita
belajar bersosialisasi di sekolah. Pilihlah sebuah sekolah yang memiliki
guru-guru yang memahami
psikologi anak, dan lebih penting sekolah itu dijalankan dengan sistem
pengajaran yang ramah terhadap perkembangan mental para siswanya.
Kiat Memudahkan Balita Belajar Bersosialisasi Di Sekolah
Orang tua yang berada di rumah posisinya lebih penting dari guru dalam proses pembelajaran anaknya, karena balita belajar dari orang-orang di sekitarnya, dan orang tualah terdekat bagi balita. Jadilah seorang ibu dan bapak yang membimbing anaknya lewat teladan sehari-hari.Berikut ini beberapa kiat bagi orang tua guna membantu anaknya bersosialisasi di lingkungan sekolah:
- Sopan santun
Sopan santun dapat diajarkan kepada balita sejak dini. Misalnya menghormati orang yang lebih tua, dilakukan dengan melatih anak untuk menyalami orang yang lebih tua. Menambahkan panggilan awalan seperti kak, kang, mbak, mas dan lain-lain. Kiat lain untuk membiasakan sikap santun pada balita dengan mengajarinya untuk berkata tolong, permisi, maaf, dan terima kasih. - Berbagi
Melatih anak untuk berbagi sangat mendukung keberhasilan balita belajar bersosialisasi di sekolah. Sejak kecil upayakan untuk membentuk kedermawanan balita. Lakukan dengan memberikan contoh dan kemuliaan memberikan barang atau hadiah kepada yang lain. Menceritakan kepadanya kisah-kisah tentang keutamaan manusia yang dermawan atau suka memberi. Bila ada waktu kosong, sekali-kali ajaklah balita untuk bersedekah di rumah orang yang tidak mampu atau panti asuhan yang ada di kota Anda.
Berekreasi Sambil Belajar Bersosialisasi
Kesuksesan balita belajar bersosialisasi di sekolah juga dapat diperkuat dengan mengadakan rekreasi cerdas. Sediakan beberapa hari dalam satu bulan untuk membawa balita pergi ke tempat keramaian. Dan ajarilah dia untuk berkenalan dengan orang atau balita lain yang baru dijumpai. Tempat yang cocok untuk rencana ini adalah semisal baby gym, taman kota ataupun bisa ke tempat kerja ayahnya.Manfaat Mainan Sabak untuk Balita 2-5 Tahun
Diposting oleh nobita 'vii' di 04.33Sabak merupakan jenis mainan yang diilhami dari masa sekolah jaman
dulu. Mainan sabak berbentuk seperti papan tulis dengan ukuran yang
mirip dengan buku gambar ukuran A4. Seperti halnya buku tulis atau papan
tulis pada umumnya, sabak juga dapat digunakan untuk menulis ataupun
menggambar, hanya yang berbeda adalah media alat tulis dan penghapusnya.
Mainan sabak menggunakan media alat tulis berbentuk seperti pulpen
dengan ujungnya dilengkapi dengan magnet. Pada lapisan media tulis,
diselipi semacam serbuk besi, sehingga apabila ditorehkan garis, serbuk
besi akan mengikuti ujung pena dan akhirnya membentuk jejak seperti yang
ditorehkan pena. Apa saja kegunaan dan manfaat mainan sabak untuk balita 2-5 tahun?
Kegunaan dan manfaat
Berikut beberapa kegunaan dan manfaat mainan sabak untuk balita 2-5 tahun yang diolah dari berbagai sumber, yaitu:- Motorik halus. Balita dapat melatih kemampuan motorik halusnya dengan mencoba menggambar atau menulis angka dan huruf pada papan sabak. Keuntungan dari mainan ini adalah cara menghapus tulisan atau torehan pena dengan hanya menggerakkan batang penghapus pada bagian bawah secara bolak-balik dari kiri ke kanan dan kembali ke kiri lagi.
- Koordinasi. Menggambar garis lurus, garis lengkung atau bahkan berbagai abjad dan huruf memerlukan koordinasi syaraf penglihatan dan anggota gerak yaitu jemari dan tangan.
- Kreatifitas dan Ketrampilan. Balita dapat mengasah kreatifitas dan ketrampilannya dalam membuat kombinasi antara garis dan lengkungan ketika menulis ataupun menggambar berbagai macam bentuk. Kreatifitas dan ketrampilan ini akan makin berkembang seiring dengan usianya.
- Ingatan dan imajinasi. Menggambar pada sabak juga dapat digunakan untuk melatih daya ingat balita mengenai sesuatu hal, seperti bentuk bangun atau bentuk lain sesuai dengan yang pernah diingat atau diimajinasikan. Tidak ada salahnya orangtua sesekali memberikan tes ringan seperti menggambar pohon, menulis angka, menulis huruf atau sekedar berlatih menulis namanya sendiri.
Tidak Ada Kaitan Antara Imunisasi Dan Autisme Pada Balita
Diposting oleh nobita 'vii' di 04.31Merawat Pencernaan Bayi Usia 0-3 Bulan Terhadap Susu Kaleng
Diposting oleh nobita 'vii' di 04.30Idealnya, bayi baru lahir sampai usia 6 bulan diberikan ASI eksklusif sehingga orang tua tidak perlu merawat pencernaan bayi
terhadap susu kaleng. Hal ini dikarenakan air susu ibu merupakan
makanan terbaik bagi bayi. Menyusui bayi memberikan ikatan batin yang
kuat antara ibu dan anak. Namun, bagaimana bila ibu tidak dapat
memberikan ASI eksklusif dikarenakan oleh berbagai sebab, misalnya
kurangnya produksi ASI, ibu tidak ada cukup waktu, sakit atau sebab
lainnya. Hal ini tentu saja memberikan alternatif yang ada dengan
memberikan susu formula atau susu kaleng.
Susu
formula atau sering juga disebut susu kaleng merupakan susu yang dibuat
khusus untuk bayi 0 bulan sampai 2 tahun dan kadar produk disesuaikan
dengan pencernaan bayi usia tersebut. Susu formula sebaiknya diberikan
kepada bayi sebagai alternatif terakhir bila si ibu tidak dapat
memberikan ASI sama sekali.
Cara Merawat Pencernaan Bayi Usia 0-3 Bulan Terhadap Susu Kaleng
- Perhatikan kesesuaian produk susu kaleng dengan usia bayi. Selain itu, orangtua harus memperhatikan apakah bayi alergi terhadap susu formula yang terbuat dari susu sapi. Jika iya, sebaiknya ganti dengan susu formula yang terbuat dari kedelai atau susu kambing, susu hypoalergenik, susu rendah laktosa, atau susu formula khusus bagi bayi yang memiliki masalah dengan pencernaannya.
- Berikan susu formula sesuai takaran yang disarankan dalam petunjuk pemakaiannya. Petunjuk pemakaiannya terdapat dalam setiap kemasan susu kaleng. Selalu baca saran penyajiannya.
- Selalu menjaga kebersihan botol susu, dot susu, cincin, dan tangan yang akan menyiapkannya karena kebersihan sangatlah penting dan harus diperhatikan.
- Berikan susu sesuai dengan keinginan bayi yaitu sekitar 1-2 jam sekali atau saat bayi haus dan lapar.
- Pilih susu kaleng atau formula yang mudah di dapat dipasaran. Susu formula yang tersedia dipasaran akan mempermudah bagi orangtua untuk membelinya lagi bila stock di rumah habis. Karena bila bayi telah cocok dengan susu kaleng merk tertentu, kemungkinan ia akan menolak jika susunya diganti.
Kenali Gejala Gangguan Tumbuh Kembang Pada Bayi
Diposting oleh nobita 'vii' di 04.30Balita Belajar Menulis Halus, Perlukah ?
Diposting oleh nobita 'vii' di 04.26Balita
belajar menulis halus, perlukah? termasuk pertanyaan yang penting bagi
para orang tua. Menulis halus termasuk kegiatan baru bagi balita.
Karenanya, para orang tua perlu mengajak balita belajar menulis halus
sejak dini. Ketika kegiatan baru tersebut disukai balita, tentu akan
menggembirakan baginya.
Sebenarnya belajar menulis halus bagi balita, selain untuk mengajak
pada kegiatan baru, tentunya akan dapat menambah keterampilan anak. Hal
tersebut juga sebagai bukti yang dapat menunjukkan adanya perkembangan
pada aspek motorik anak balita.
Balita Belajar Menulis
Menulis akan menjadi hal yang menyenangkan bagi balita jika kondisinya nyaman dan membuatnya semangat untuk belajar menulis. Balita menyukai hal baru seiring proses pertumbuhan dan perkembangannya.Ketika balita mulai menyukai belajar tentang sesuatu hal, maka aspek koordinasi motorik halus serta kemampuan persepsi visualnya menunjukkan hasilnya. Aspek koordinasi motorik halus dan kemampuan persepsi visual balita termasuk salah satu keterampilan yang baru baginya. Keterampilan tersebut dapat dipelajari setelah aspek kemampuan lain balita kuasai. Sedangkan aspek yang sesuai dan mempengaruhi belajar menulis antara lain aspek koordinasi motorik halus dan kemampuan persepsi visual.
Aspek Koordinasi Motorik Halus Dan Kemampuan Persepsi Visual
Sesuai penjelasan di atas, dua faktor yang mempengaruhi balita belajar menulis sehingga tepat untuk menjawab pertanyaan balita belajar menulis halus, perlukah? yaitu aspek koordinasi motorik halus dan kemampuan persepsi visual. Berikut ini penjelasannya.
- Aspek koordinasi motorik halus merupakan penggunaan bagian tubuh atau otot-otot kecil pada balita. Misalnya saja pada bagian tangan. Adapun tahap perkembangan motorik halus dapat diamati melalui perkembangan balita ketika menggenggam, menulis dan lainnya. Aspek koordinasi motorik halus dapat distimulus dengan latihan gerakan pada bagian lengan maupun ibu jari-telunjuk. Stimulus tersebut tampak ketika balita dilatih menulis halus, makan menggunakan sendok, menyisir rambutnya dan lain sebagainya.
- Kemampuan persepsi visual yaitu bagaimana otak balita menginterpretasikan apa yang mereka lihat atau amati. Biasanya anak dapat menemukan bentuk tertentu yang tersembunyi serta mampu mengingat kembali semua karakteristik dari bentuk yang dilihatnya. Hal inilah yang menjadikan perlunya anak usia balita belajar menulis halus dengan segala kemampuan yang mulai berkembang pada dirinya. Oleh karena itu, jawaban atas pertanyaan balita belajar menulis halus, perlukah? tentu sudah terjawab dengan tepat.
Penanganan Yang Tepat Pada Balita Cacar Air
Diposting oleh nobita 'vii' di 04.25Penanganan Yang Tepat Pada Balita Cacar Air
Diposting oleh nobita 'vii' di 04.25Tips Memilih dan Merawat Sikat Gigi Balita
Diposting oleh nobita 'vii' di 04.23- Untuk memilih sikat gigi, Balita usia di bawah dua tahun tidaklah sama seperti orang dewasa sehingga penggunaan sikat gigipun berbeda dengan orang dewasa. Usahakan menggunakan sikat gigi yang memiliki bulu sikat yang halus dan lembut.
- Kepala sikat kecil. Dianjurkan untuk memilih sikat gigi dengan kepala sikat yang kecil agar mudah untuk menjangkau gigi yang terdalam.
- Ujung bulu bulat Ketika membeli sikat gigi hendaknya mencari sikat gigi yang memiliki ujung bulu dengan bentuk bulat. Tujuannya adalah agar gigi atau gusi tidak terluka oleh bulu sikat gigi.
- Ganti sikat gigi setiap tiga bulan sekali. Terlalu lama menggunakan sikat gigi yang sama juga kurang baik karena akan menyimpan banyak sekali kuman. Oleh karena itu, kita harus rajin mengganti sikat gigi minimal tiga bulan sekali.
- Gunakan kain kasa Untuk anak yang sudah memiliki gigi tetapi belum bisa menyikat sendiri lantaran masih di bawah dua tahun maka para orang tua bisa menyikatnya dengan kain kasa. Caranya pun cukup mudah.Cukup balutkan kain kasa pada jari lalu gunakan sebagai sikap gigi untuk membersihkan gigi dan lidah pada bayi. Perlu diperhatikan bahwa jari yang digunakan harus benar-benar bersih karena anak mudah sekali terserang penyakit jika jari kita tidak bersih.
- Jangan gunakan pasta gigi. Jika ternyata anak kita masih belum menginjak di atas dua tahun maka sangat tidak disarankan untuk menggunakan pasta gigi. Biasakan mereka menyikat gigi tanpa menggunakan pasta gigi. Penggunaan pasta gigi yang terlalu dini dikhawatirkan akan ditelan atau dimakan oleh anak-anak.
- Ganti sikat gigi. Segera lakukan penggantian sikat gigi jika sebelumnya anak sembuh dari penyakit. Dikhawatirkan ketika tetap menggunakan sikat gigi yang sama maka banyak sekali kuman penyakit yang masih menempel di sikat gigi.
Tips Merawat Balita Sakit
Diposting oleh nobita 'vii' di 04.22- Ketika balita mengalami demam tinggi sebagai gejala awal prodromal jangan langsung panik. Demam bukan penyakit namun merupakan alarm bahwa telah terjadi sesuatu dalam tubuh. Fikirkan penyebabnya bukan mematikan alarmnya. Demam adalah suhu tubuh diatas 37 derajat celcius untuk waktu minimal 1×24 jam. Sebagian besar demam pada anak disebabkan oleh infeksi. Selama infeksi masih terjadi, maka demam masih berlanjut.
- Amati perilaku balita sakit dengan penuh kesabaran dan kasih sayang. Melalui observasi gelala yang ditimbulkan kita bisa segera mengetahui penyakit apa yang sedang menghampiri si buah hati. Jangan sampai terjadi dehidrasi pada anak, berikan ekstra minuman untuk pencegahannya.
- Kompres dengan air hangat, atau
- Balurkan bawang merah tumbuk yang dicampurkan oleh minyak telon/kayu putih pada bagian dada, kepala sekitar ubun-ubun, dan telapak kaki.
- Rendam tubuh balita dalam air dengan suhu sehangat suhu tubuh anak.
- Suhu ruangan dijaga agar tidak panas, pasang kipas angin dan jangan memakaikan pakaian yang tebal pada anak.
- Jika demamnya tinggi, berikan obat penurun panas seperti parasetamol dosis rendah, gunanya untuk menurunkan sedikit suhu tubuh bukan menormalkannya. Jangan berikan 2 macam obat demam.
- Hubungi dokter jika :
- Terjadi demam diatas 37 derajat celcius.
- Kondisi anak mulai memburuk.
- Demam sudah berlangsung selama 72 jam.
- Tidak mau minum dan mengalami dehidrasi.
- Rewel dan menangis terus menerus.
- Kejang.
- Sakit kepala hebat yang menetap.
- Sesak nafas.
- Muntah, diare terus menerus.
Tips Mengatasi Obesitas Pada Balita
Diposting oleh nobita 'vii' di 04.22- Mengatur Pola Makan.
Mulailah dengan mengatur pola makan si balita. Terapkan waktu makan tiga kali dalam sehari. Jika balita masih lapar, berikan cemilan berupa buah segar. Buah-buahan tersebut sebatiknya tidak dijadikan jus, sebab jus lebih mudah dicerna. Akibatnya, balita akan lebih mudah lapar. Perhatikan juga buah-buahan yang diberikan. Hindari memberi buah-buahan berkalori tinggi seperti alpukat. - Lakukan Aktivitas Fisik.
Usahakan agar balita aktif bergerak hingga berkeringat. Tidak perlu berolahraga yang berat, tetapi buatlah suasana agar si balita tidak hanya berdiam diri. Jika balita sering bergerak, maka ada kalori yang terbakar. Berat badan balita obesitas pun dapat berangsur turun. Usahakan juga agar balita tidak terlalu banyak menonton TV dan berlama-lama di depan komputer. Kegiatan-kegiatan ini cenderung membuat balita kurang gerak. - Hindari Mengemil.
Obesitas pada balita juga terjadi karena si balita terlalu banyak mengemil. Cokelat dan es krim adalah makanan yang sangat disukai balita. Namun, makanan-makanan inilah yang menyebabkan balita obesitas. Biasakan balita untuk makan di rumah dan kurangi kebiasaan makan di luar, terutama ketika sedang berada di mall.
Membiasakan Balita Belajar Etika Di Jalan Raya
Diposting oleh nobita 'vii' di 04.21Wah pasti was-was ya jika anak-anak ada di jalan raya. Betul bunda
jalan raya penuh dengan bahaya. Bayangkan saja jika anak-anak berlarian
di jalan, bisa-bisa tertabrak kendaraan yang melaju cepat. Bunda harus
mengajari etika di jalan raya sejak balita.
Memberi pelajaran etika di jalan raya berarti bunda telah mengurangi
resiko bahaya yang dapat terjadi pada anak bunda saat berada di jalan
raya. Beberapa hal yang perlu bunda lakukan untuk membiasakan balita
belajar etika di jalan raya akan diulas dalam artikel ini.
Lakukan dengan pembelajaran sederhana
Pelajaran yang kedua adalah menyeberang jalan. Salah satu yang berbahaya saat berada di jalan raya adalah menyeberang jalan. Berilah arahan serta contoh kepada balita untuk menyeberang di zebra cross saat lampu pejalan kaki berwarna hijau atau lampu kendaraan berwarna merah. Katakana padanya untuk berjalan saat lampu hijau bergambar orang mulai menyala dan lampu merah yang tak bergambar menyala di saat bersamaan. Dengan begitu balita mengerti bagaimana harus menyeberang saat berada di jalan raya.Saat mulai beranjak dewasa dan mulai bermain-main dengan sepeda, jangan lupa memberi tahu balita bunda cara bersepeda yang aman. Selalu katakan untuk berada di sisi paling kiri jalan agar tidak tertabrak kendaraan yang berlalu lalang. Katakan untuk selalu waspada dan menengok kanan serta kiri saat akan berbelok. Selalu ajarkan mengenai keselamatan berkendara seperti mengenakan helm sepeda serta pelindung lutut dan siku untuk menghindari cedera saat jatuh dari sepeda.
Orang Tua Pun Harus Belajar
Ya, orang tua jua harus belajar. Jangan sampai orang tua mengajari hal-hal yang baik namun orang tua sering mengabaikan keselamatan mengemudi atau melanggar rambu lalu lintas di jalan. Ingat anak anda menangkap contoh yang anda berikan dan merekamnya dengan sangat baik hingga dewasa. Jadi pada intinya jadilah contoh bagi balita anda.Bunda penting sekali lho untuk membiasakan balita belajar etika di jalan raya. Kemampuan mengenali rambu serta etika-etika lain di jalan raya dapat membantu mengurangi resiko bahaya balita anda di jalan raya. Mengajarinya sekarang berarti mengajarinya untuk selamanya kan bunda, karena kita tahu bahwa otak balita adalah otak yang sangat cemerlang, bahkan sering disebut periode emas perkembangan otak.
Variasi Menu Makanan Pada Balita Susah Makan
Diposting oleh nobita 'vii' di 04.20- Keadaan makan si balita amatlah berhubungan dengan perasaan yang dirasakan saat sedang makan. Maka dari itu, orang tua harus sedapat mungkin untuk menciptakan suasana yang menyenangkan bagi diri si balita saat makan. Sehingga iapun akan dengan senang hati membuka mulut untuk menerima makanan yang disuapkan oleh si ibu.
- Selain menjaga perasaan dari si balita, keadaan dari makanan itu sendiri juga memberikan pengaruh pada keinginan balita untuk mau makan. Dalam hal ini, makanan yang disajikan harus dapat untuk menarik hati si balita pula. Menarik dalam artian, ibu dapat menciptakan menu makanan dengan bentuk yang tak biasa. Di mana saat ini telah banyak kreasi mode penataan aneka makanan untuk balita dan juga anak-anak. Karena hal ini bertujuan untuk menarik perhatian dan keinginan dari si balita untuk mau makan.Misalnya si balita memiliki rasa tertarik kepada satu tokoh kartun tertentu, maka ibu dapat membentuk makanan dengan mencontoh bentuk si tokoh kartun tersebut. Hal ini tentunya akan menjadi hal yang menarik bagi si balita kita.
- Kandungan gizi yang ada di dalam makanan tetap harus diperhatikan. Balita adalah dalam masa membutuhkan asupan gizi yang lengkap. Walaupun susah makan, balita harus tetap dimotivasi agar dapat memakan semua makanan dengan kandungan gizi yang seimbang dan lengkap. Ibu harus dapat memastikan bahwa menu makanan yang disajikan mengandung kandungan gizi yang lengkap terhadap kebutuhan si balita.
Bagaimana Cara Meredakan Stress pada Bayi
Diposting oleh nobita 'vii' di 04.19Bayi adalah makhluk mungil yang harus dimengerti kebutuhannya, karena ia belum bisa mengatakan apa yang menjadi keinginannya. Memahami
bayi bukanlah hal yang mudah, namun seorang ibu harus bisa melakukanya.
Adakalanya bayi Anda merengek terus, namun upaya yang Anda lakukan,
seperti memberinya makan,
minum, atau meninabobokkan justru membuatnya semakin rewel. Kalau sudah
begitu, tentunya Anda pasti kebingungan harus berbuat apa. Jika bayi Anda rewel
bukan karena ngantuk atau lapar, Anda harus mengecek suhu tubuhnya.
Jika suhu tubuhnya juga normal, ada kemungkinan jika bayi Anda mengalami
stress. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui bagaimana cara meredakan
stress pada bayi agar permasalahan segera teratasi.
Stress pada bayi sangat berbeda dengan stress pada orang dewasa.
Stress pada bayi biasanya dikarenakan ia merasa bosan dan tidak nyaman.
Sebelum Anda mengetahui bagaimana cara meredakan stress pada bayi, kenali dulu gejala dan penyebab stress pada bayi.
Gejala stress pada bayi
- Bayi merengek dan menangis.
- Bayi terlihat murung dan tidak ceria.
- Tidurnya tidak nyenyak dan terlihat gelisah.
- Adanya perubahan kondisi fisik, misalnya berat badang berkurang akibat susah makan, adanya alergi, dan lain-lain.
- Minta digendong terus sama ibunya atau pengasuhnya dan tidak mau dilepas.
Penyebab stress pada bayi
- Kebutuhan dasar bayi tidak terpenuhi dengan baik, misalnya : terlambat makan dan minum, dibiarkan terlalu lama tanpa ada yang menemani, dan lain-lain.
- Minta perhatian ibunya.
- Merasa tidak nyaman atau kesakitan pada anggota tubuhnya.
- Suara bising.
- Bayi yang dibesarkan dalam suasana yang berpindah-pindah.
- Orang tuanya bertengkar.
- Tertular stress yang dibawa ibu atau pengasuhnya.
- Berganti-ganti pengasuh.
Bayi Anda Sering Mimisan ?
Diposting oleh nobita 'vii' di 04.18Mimisan umumnya diderita oleh anak diatas usia dua tahun, namun bagaimana jika bayi Anda sering mimisan? Mimisan atau menurut istilah medis disebut sebagai epitaxis,
yang artinya gangguan pada pembuluh darah di daerah hidung. Pembuluh
darah daerah hidung memang sangat tipis dan peka, sehingga mudah pecah
oleh beberapa hal, diantaranya benturan keras pada hidung, kemasukan benda asing,
paparan panas matahari secara langsung, korekan tangan, dan lain-lain.
Selain itu, mimisan bisa terjadi karena adanya faktor genetik atau
keturunan dan juga tanda-tanda penyakit. Mimisan yang harus diwaspadai
jika berasal dari saluran dalam hidung (Posterior), karena merupakan gejala penyakit berbahaya, seperti : hipertensi, tumor ganas, leukimia, casdiovascular, dan lain sebagainya.
Sebenarnya, mimisan bukanlah hal yang menakutkan asalkan tidak
disertai gejala lainnya, seperti mual, pusing, demam, dan lain-lain.
Mimisan yang terjadi pada bayi di usia 0 hingga 2 tahun harus
diwaspadai, karena bisa jadi merupakan gejala penyakit, misalnya demam
berdarah. Demam berdarah biasanya menimbulkan perdarahan, salah satunya
melalui cuping hidung. Untuk itu, jangan abaikan jika bayi Anda
mengalami perdarahan pada hidung. Orang tua harus mengevaluasi, apakah
benar mimisan tersebut akibat benturan, perubahan cuaca, atau paparan
benda asing karena bisa jadi mimisan tersebut merupakan gejala penyakit
berbahaya yang bisa mengancam keselamatan buah hati Anda.
Cara Mengatasi Bayi Mimisan
- Angkat tubuh bayi dalam posisi duduk tegak dan agak condongkan ke depan.
- Hindari membiarkan bayi dalam posisi terbaring, karena dikhawatirkan darahnya akan tertelan ke dalam saluran pencernaannya yang menyebabkan bayi mual atau muntah.
- Untuk menghentikan perdarahan, Anda bisa menekan cuping hidung bayi secara perlahan dengan jari jempol dan jari tengah Anda. Tekan selama 5 menit hingga mimisan berhenti.
- Masukkan ujung daun sirih yang dilipat memanjang ke dalam hidung bayi, diamkan sebentar hingga darah berhenti.
- Mengompres hidung bayi dengan es selama 5 menit.
Cara Menangani Bayi Terjatuh
Diposting oleh nobita 'vii' di 04.17Faktanya hampir semua bayi
pernah terjatuh dan setiap ibu pasti panik ketika melihat bayinya yang
masih kecil dan rentan itu terjatuh. Tapi parahnya, terkadang kepanikan
ibu malah akan membuat bayi merasa tidak nyaman dan merasa kesakitan,
karena tidak semua posisi berbahaya ataupun sebaliknya ibu juga jangan
terlalu cuek melihat bayinya terjatuh. Oleh sebab itu, penting sekali
menambah wawasan ibu untuk mengetahui bagaimana sebaiknya cara menangani bayi ketika jatuh.
Langkah-Langkah Penanganan Bayi Ketika Terjatuh
- Langsung mengangkatnya secara perlahan dan meletakkan bayi pada tempat yang nyaman dan rata untuk melihat keadaannya serta lukanya.
- Jangan mengangkat bayi terlalu cepat karena dapat membahayakan tubuhnya yang mungkin saja mengalami benturan keras atau luka.
- Hilangkan kekagetan bayi dengan cara memberikan minum. Mengelus tubuhnya perlahan agar bayi merasakan ketenangan bersama ibu disampingnya.
- Mengecek tubuhnya secara perlahan dari ujung kepala hingga ujung kaki serta punggungnya, sebelum dibawa ke dokter.
- Jika terdapat luka pada bagian tubuhnya, segera bersihkan dan hentikan perdarahan dengan menggunakan perban.
- Jika menemukan memar, gunakan bongkahan es dalam kantung untuk mengompres luka memarnya. Es dapat membantu menghilangkan memar.
- Jika menemukan bagian tulang yang patah, segera bawa bayi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif atau tidak perlu membawanya ke rumah sakit, tapi ibu harus betul-betul memperhatikan kemajuan si bayi dari hari ke hari, seperti apakah ia menjadi mudah cengeng, selera makannya turun, pola tidurnya berubah, dan apakah ia menjadi malas-malasan. Seandainya contoh itu terjadi pada bayi Anda, segeralah dibawa ke dokter untuk melihat apakah ada tubuh bagian dalam yang mengalami gangguan atau memang ada benturan keras dan jatuh pada bagian kepala.
Apa Itu Konstipasi Bayi ?
Diposting oleh nobita 'vii' di 04.17Bila terjadi pada orang dewasa, konstipasi tidak akan terlalu sulit
ditebak. Orang akan dengan mudah menyatakan bahwa gangguan pencernaannya
adalah konstipasi. Lalu, bagaimana dengan bayi? Apakah tidak teraturnya
buang air besar pada bayi merupakan tanda konstipasi pada bayi? Bila bukan, apa itu konstipasi bayi?
Konstipasi pada bayi tidak bisa hanya dinyatakan dengan melihat tanda
bahwa ia mengalami kesulitan buang air besar karena tidak ada jadwal
yang normal pada pencernaan bayi. Semuanya tergantung pada apa yang bayi
makan
dan minum, apa aktivitasnya, dan sebagainya. Kita harus mengetahui
keunikan jadwal bayi, sehingga saat jadwal uniknya tadi tidak berjalan,
ibu bisa mewaspadai terjadinya konstipasi.
Selain perubahan jadwal, konstipasi pada bayi terjadi bila ia tidak
buang air besar selama 3 hari. Bila ia buang air besar, ia akan
mengeluarkan kotoran yang keras dan kering. Selain itu, konstipasi pada
bayi juga bisa terjadi bila ibu menemukan kotoran yang dikeluarkannya
berupa cairan dan bukannya kotoran yang keras, karena kotoran yang cair
tadi bisa melewati usus bagian bawah.
Faktor Penyebab Konstipasi Bayi
- Susu formula yang kandungannya tidak seseimbang ASI sehingga bisa mengganggu pencernaan bayi.
- Baru berkenalan dengan makanan padat yang biasanya rendah serat.
- Dehidrasi karena sistem tubuh mengambil cairan dari usus sehingga usus menjadi kering dan mengakibatkan pembuangan menjadi susah.
Apa Itu Konstipasi Bayi ?
Diposting oleh nobita 'vii' di 04.17Bila terjadi pada orang dewasa, konstipasi tidak akan terlalu sulit
ditebak. Orang akan dengan mudah menyatakan bahwa gangguan pencernaannya
adalah konstipasi. Lalu, bagaimana dengan bayi? Apakah tidak teraturnya
buang air besar pada bayi merupakan tanda konstipasi pada bayi? Bila bukan, apa itu konstipasi bayi?
Konstipasi pada bayi tidak bisa hanya dinyatakan dengan melihat tanda
bahwa ia mengalami kesulitan buang air besar karena tidak ada jadwal
yang normal pada pencernaan bayi. Semuanya tergantung pada apa yang bayi
makan
dan minum, apa aktivitasnya, dan sebagainya. Kita harus mengetahui
keunikan jadwal bayi, sehingga saat jadwal uniknya tadi tidak berjalan,
ibu bisa mewaspadai terjadinya konstipasi.
Selain perubahan jadwal, konstipasi pada bayi terjadi bila ia tidak
buang air besar selama 3 hari. Bila ia buang air besar, ia akan
mengeluarkan kotoran yang keras dan kering. Selain itu, konstipasi pada
bayi juga bisa terjadi bila ibu menemukan kotoran yang dikeluarkannya
berupa cairan dan bukannya kotoran yang keras, karena kotoran yang cair
tadi bisa melewati usus bagian bawah.
Faktor Penyebab Konstipasi Bayi
- Susu formula yang kandungannya tidak seseimbang ASI sehingga bisa mengganggu pencernaan bayi.
- Baru berkenalan dengan makanan padat yang biasanya rendah serat.
- Dehidrasi karena sistem tubuh mengambil cairan dari usus sehingga usus menjadi kering dan mengakibatkan pembuangan menjadi susah.
Manfaat Terapi Pijat Untuk Konstipasi Bayi
Diposting oleh nobita 'vii' di 04.16Berbeda dengan orang dewasa, ketika bayi mengalami konstipasi tidak bisa sembarangan mengkonsumsi obat-obatan. Salah satu cara untuk mengatasi konstipasi pada bayi adalah dengan terapi pijat.
Manfaat terapi pijat untuk konstipasi pada bayi memang sudah dikenal
sejak lama dan terbukti dapat membantu mengatasi masalah ini.
Terapi pijat untuk konstipasi pada bayi
merupakan terapi pijat pada bagian perut atau bawah perut bayi dengan
targetnya adalah usus. Gerakan utamanya adalah memutar sesuai arah jarum
jam. Mengapa demikian? Karena dubur atau rektum bayi terletak di kiri
sehingga gerakan memutar ini tidak boleh terbalik yang malah
mengakibatkan bayi semakin susah buang air besar.
Keuntungan Terapi Pijat Konstipasi Bayi
- Meningkatkan pemuatan dengan meningkatkan tekanan perut dalam.
- Merangsang gerak peristaltic.
- Meningkatkan frekuensi gerakan usus.
- Mengurangi waktu transit di usus besar.
- Rileks dan nyaman.
Bubur Ceker Ayam Jagung untuk balita
Diposting oleh nobita 'vii' di 04.15Dibuang sayang, itulah yang biasa menjadikan kaki ayam atau ceker
tetap dimanfaatkan sebagai makanan kita, baik dewasa maupun untuk bayi.
Para ibu selalu menyertakan ceker ayam pada saat mengolah bubur
bayinya. Ya, biasanya untuk penyedap atau kaldu agar rasa bubur menjadi
gurih. Tetapi apakah ceker ayam ini memiliki kandungan gizi yang
diperlukan oleh bayi di masa tumbuh kembangnya?
Salah satu nutrisi yang terkandung di dalam ceker ayam adalah kolagen
yang berguna untuk persendian manusia dimana zat ini sebenarnya belum
diperlukan secara langsung oleh bayi dan anak-anak. Kandungan lainnya
adalah lemak dan kalsium. Jika ceker direbus bersama bubur misalnya maka
kalsium juga akan “keluar” dari hasil rebusannya. Tentunya jika hanya
membuat bubur dengan ceker tidak lah cukup untuk memenuhi kebutuhan
kesehatan bayi. Tambahkan bahan makanan lain seperti daging, sayur,
telur dan lain-lainnya seperti juga jagung.
Bahan-bahan :
- 5 potong ceker ayam, bersihkan
- 1 liter air utk merebus
- 1/2 sdm margarine
- 1/2 siung bawang putih cincang halus
- 2 sdm daging ayam cincang
- 30 gram beras dikukus hingga matang
- 1/2 bonggo jagung manis, iris halus
- 20 gram wortel cincang halus
- 250 ml kaldu ceker
- 1/2 buah tomat buang bijinya
Cara Membuat :
- Rebus ceker hingga lunak, ambil kuahnya
- Panaskan margarine, tumis bawang putih
- Masukkan daging ayam cincang
- Angkat dan pindahkan tumisan ke dalam panci berisi beras.
- Aduk hingga matang dan menjadi bubur
- Masukkan tomat, angkat dan siap disajikan
Kapan Waktu yang Tepat Membacakan Dongeng untuk Bayi ?
Diposting oleh nobita 'vii' di 04.15Kapan Waktu yang Tepat Membacakan Dongeng untuk Bayi ?
Diposting oleh nobita 'vii' di 04.14Bayi Masih Dalam Kandungan, Perlukah Diajak Berbicara ?
Diposting oleh nobita 'vii' di 04.13Menjemur dan Memberi ASI Bisa Mengurangi Kuning Bayi
Diposting oleh nobita 'vii' di 04.12Bayi baru lahir yang kurang bulan (prematur) atau melalui operasi caesar, tidak sedikit yang mengalami kuning. Resiko kuning (ikterus)
merupakan hal yang tidak boleh dianggap remeh. Bila tidak ditangani
dengan benar, kadar kuning pada bayi yang tinggi dapat menyebabkan
kerusakan pada otak bahkan resiko kematian. Warna kuning pada bayi baru
lahir dapat terlihat pada kulitnya, dan matanya. Bila kulitnya ditekan
kemudian dilepaskan maka akan terlihat warna kuning, ini berarti bayi
kuning. Biasanya dokter akan menyarankan orangtua bayi untuk melakukan
pemeriksaan laboratorium bagi bayi tersebut. Pemeriksaan laboratorium
tersebut untuk mengetahui kadar bilirubin pada bayi. Namun, bila kadar
kuning pada bayi tidak tinggi, biasanya dokter menyarankan orangtua bayi
untuk menjemur bayi pada pagi hari, dan bayi harus sering diberi ASI.
Berdasarkan penelitian, menjemur dan memberi ASI
memang dapat mengurangi kadar kuning pada bayi. Dokter, bidan, atau
tenaga kesehatan lainnya akan menyarankan untuk menjemur bayi dan
memberi ASI
pada bayi sesering mungkin. Menjemur memberikan pengaruh positif bagi
bayi, sehingga bayi lebih sehat. Begitu pula dengan memberi ASI memberikan banyak sekali keuntungan atau kelebihan dibanding susu formula. Bila kegiatan menjemur disertai dengan memberi ASI pada bayi, maka bayi yang mengalami kuning akan lebih cepat mengalami penurunan kadar bilirubinnya.
Waktu yang tepat untuk menjemur bayi di pagi hari adalah antara jam 7
hingga jam 8 pagi. Lakukan selama kurang lebih 1/2 atau 1 jam setiap
harinya. Pada waktu tersebut sinar matahari tidak terlalu panas dan
terik, sebaiknya jemur bayi pada saat cuaca tidak berangin. Pada saat
menjemur, bayi dibuka pakaiannya agar seluruh tubuhnya terkena sinar
matahari langsung. Setelah menjemur, bayi sebaiknya langsung diberi ASI untuk mencegah dehidrasi. Hal lain yang perlu diketahui adalah jangan lupa untuk menutupi mata bayi agar bayi tidak silau dan menjaga kornea mata bayi dari kerusakan. Bayi yang memiliki tingkat bilirubin yang tinggi sebaiknya semakin sering diberi ASI
bukan susu formula. Untuk mengetahui secara kuantitatif kadar bilirubin
yang terdapat pada seorang bayi sebaiknya melakukan konsultasi ke
dokter untuk dapat memperoleh rujukan pengujian laboratorium. Secara
umum saat bayi bertambah usia, kadar bilirubin akan menurun dengan
sendirinya, dan penurunan ini akan lebih cepat jika bayi sering dijemur
dan diberi ASI sebab menjemur atau memberi ASI bisa ngurangi kadar kuning pada bayi.
Cara Merawat Bayi: Bayi Tidur Nyenyak
Diposting oleh nobita 'vii' di 04.11Salah satu dari merawat bayi
adalah mempelajari pola tidurnya. Tidur yang berkualitas membuat bayi
Anda tumbuh berkembang dengan maksimal karena pada saat bayi tidur
dengan lelap, disitulah hormon pertumbuhan bisa bekerja dengan maksimal
dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak. Namun, banyak sekali kendala
yang membuat bayi Anda sulit mendapatkan tidur yang berkualitas,
misalnya : bising, kembung, cuaca panas atau dingin, dan lain-lain.
Mengingat banyaknya masalah dalam tidur bayi, maka Anda harus memiliki tips membuat bayi tidur nyenyak.
Ciri-ciri bayi yang mendapatkan tidur berkualitas adalah ketika ia
bangun dengan wajah ceria, rileks, ototnya terlihat lemas, dan biasanya
bayi yang memiliki tidur berkualitas akan jarang terlihat rewel atau uring-uringan.
Langkah awal yang harus Anda lakukan adalah pahami bayi Anda. Apa
yang diinginkan bayi Anda saat dia menangis? Apakah karena mengantuk,
ingin bermain, lapar, haus, kepanasan atau kedinginan. Biasanya bayi
Anda akan merasa nyaman jika Anda bisa memahami kebutuhannya.
Tips Agar Bayi Tidur Nyenyak dan Berkualitas
- Atur suhu ruangan, usahakan jangan terlalu panas atau dingin.
- Atur pola tidur bayi, misalnya dengan mengajari bayi untuk mengenal siang dan malam
- Mengatur cahaya lampu, redupkan lampu pada saat dia bersiap untuk tidur karena hal itu berguna untuk menghindari bayi kaget saat dia terbangun.
- Hindari suara bising, Anda bisa menidurkan bayi dengan iringan musik yang tenang
- Pastikan bayi Anda tidak kelaparan atau kekenyangan
- Berikan pijatan lembut ke seluruh tubuh bayi
- Membedong bayi agar ia merasa hangat dan nyaman
- Pastikan bayi Anda memakai pakaian yang nyaman dan popok berdaya serap tinggi
- Ayun perlahan bayi Anda untuk membantu bayi tertidur
- Sebelum tidur, Anda bisa membasuh tubuh bayi dengan air hangat agar tidur bayi semakin berkualitas
- Terapkan Cosleeping (tidur di dekat bayi) agar bayi Anda merasa aman dan nyaman.
Penanganan Bayi Terkena ASI di Wajah
Diposting oleh nobita 'vii' di 04.10Saat menyusui, tidak jarang ASI tumpah dan membasahi wajah bayi kita. ASI yang menempel pada kulit wajah
bayi dapat menyebabkan rasa gatal dan kemerahan pada kulitnya. Beberapa
ibu memilih untuk berhenti menyusui karena tidak ingin melihat bayinya
terganggu rasa gatal.
Sebenarnya, kasus bayi mengalami gatal-gatal dan bintik merah akibat
terkena ASI sangat jarang terjadi. Namun, sebagian kecil bayi ada yang
peka dengan protein dalam susu, sehingga terjadilah rasa gatal tersebut.
Ibu tidak perlu berhenti menyusui, hanya perlu mengetahui trik
mengatasi gangguan pada kulit bayi.
Tips penanganan bayi yang terkena ASI di wajah:
- Siapkan lap dengan air hangat atau handuk kecil yang bersih setiap kali menyusui bayi. Jika ada percikan ASI yang mengenai kulit wajah bayi, segera lap dengan lembut. Anda dapat juga menggunakan tisue basah khusus bayi atau kapas.
- Kurangi atau hindari makanan yang dapat memicu alergi pada bayi; seperti kacang, udang, kerang, telur, atau cumi. Gandum kadangkala dapat menimbulkan alergi, demikian pula susu sapi. Perhatikan apakah gatal dan kemerahan tersebut hilang setelah anda berhenti menyantap makanan tertentu selama beberapa hari. Jika tidak juga hilang, segera konsultasikan dengan dokter anda.
- Pemberian krim untuk bayi dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman akibat gatal tersebut. Bersihkan wajah bayi setiap kali usai menyusui, lalu bubuhkan krim bayi pada bagian yang terlihat merah. Jika tidak tersedia krim, anda bisa menggunakan sedikit minyak zaitun untuk dioleskan.
- Gantilah celemek bayi dengan yang bersih setiap kali menyusui. Cara ini akan membantu mengurangi kontak antara kulit bayi yang sensitif dengan tumpahan ASI yang mungkin tertinggal di celemeknya.
- Cuci celemek, selimut, dan baju bayi yang terkena tumpahan ASI hingga bersih, sampai noda ASI hilang.
Pengaruh Musik untuk Perkembangan Otak Bayi
Diposting oleh nobita 'vii' di 04.10- Musik dapat mengembangkan aspek kognitif. Dengan mendengarkan musik, tanpa kita sadari bahwa aspek kognitif bayi sedang berkembang. Aspek kognitif adalah kemampuan otak di dalam menciptakan daya fantasi dan juga memvisualisasikan segala hal yang ditangkap oleh otak. Saat mendengarkan musik, syaraf yang ada di otak akan terangsang. Kemudian, si bayi akan mulai untuk menggerakan beberapa bagian kecil dari tubuhnya, dengan atau tanpa kita sadari. Inilah sebagai awal kemampuan kognitif dalam dirinya akan terbentuk.
- Musik berpengaruh pada kecerdasan emosional. Dengan mendengarkan musik, si bayi akan mendalami bagaimana lantunan lirik dan nada yang ada di dalam musik tersebut. Inilah yang akan mendorong rasa empati si bayi untuk dapat merasakan apa yang ada di sekelilingnya. Ia akan mulai untuk belajar menganalisa mana musik yang menunjukan perasaan bahagia ataupun mana musik yang mengungkapkan perasaan senang dan suka. Hal ini akan terus ada di dalam diri si bayi dan dibawa terus sepanjang proses perkembangan yang ia jalani sampai beranjak dewasa. Dengan bekal ini, si bayi juga akan mampu untuk mengolah emosi dan perasaan dirinya sendiri.
- Meningkatkan kemampuan dalam berbahasa dan berbicara. Musik akan merangsang syaraf otak dengan memberikan stimulan berupa alunan musik itu sendiri. Inilah yang akan menjadi hal yang sangat baik untuk merangsang bayi lebih cepat mengenal bahasa. Rangsangan ini juga akan memberikan feedback berupa daya kata dari si bayi walaupun masih dalam bentuk yang sangat sederhana atau tak dapat dipahami oleh siapapun juga. Namun, musik ini akan membuat diri si bayi lebih dekat dengan dunia kata-kata.
Tumbuhkan Kreatifitas Bayi Lewat Cerita
Diposting oleh nobita 'vii' di 04.09Amankan Penggunaan Bedak Tabur Pada Bayi ?
Diposting oleh nobita 'vii' di 04.08Siapa yang tidak mengenal bedak bayi?
Aroma dan teksturnya yang lembut membuat para orangtua dan perawat anak
suka mengenakannya pada bayi mereka. Bahkan ada anggapan umum di
kalangan masyarakat bahwa bayi belum bisa dikatakan segar bila belum
tercium aroma bedak bayi dari tubuhnya. Tidak heran bila hampir semua
bayi di Indonesia, mungkin juga termasuk Anda dan orang dewasa lainnya,
pernah atau masih menggunakan bedak bayi dalam keseharian.
Efek Penggunaan Bedak Tabur dan Cara Penggunaannya
Bedak bayi memang dikenal dapat membuat kulit bayi tetap kering dan lembut serta beraroma harum. Ini dikarenakan bedak bayi mengandung bubuk talc yang tidak larut dalam air. Adapun aroma harum berasal dari penambahan zat pewangi. Namun sejumlah hasil penelitian di tahun 2010 yang menyebutkan efek negatif dari penggunaan bedak bayi menimbulkan kegelisahan di kalangan masyarakat, terutama para orangtua dan perawat anak. MedlinePlus -media kesehatan di Amerika Serikat- menyebutkan bahwa partikel halus talc yang terhisap melalui saluran pernapasan dapat menyebabkan sesak napas, batuk, noda kebiruan pada kulit, diare, muntah, atau bahkan kanker paru-paru. Adalah asbestos yang secara alami terkandung dalam mineral talc disebut-sebut sebagai penyebab terjadinya kanker paru-paru. Sebenarnya, pihak industri kosmetik sejak tahun 1970-an sudah berusaha untuk menghilangkan unsur asbestos pada mineral talc. Namun ada kemungkinan residu asbestos masih tertinggal pada produk akhir yang siap dipasarkan.Pertanyaan berikutnya adalah, apakah aman menggunakan bedak bayi pada bayi saya? Mengingat adanya kemungkinan tertinggalnya residu seperti tersebut di atas, ada baiknya bila para orangtua maupun perawat anak untuk tidak terlalu sering menggunakan bedak bayi pada bayi mereka. Kalau pun Anda tetap ingin menggunakannya untuk menyamankan kulit bayi, sebaiknya bedak bayi tersebut dikeluarkan dan dioleskan terlebih dahulu ke telapak tangan Anda, baru kemudian dioleskan pada kulit bayi. Dengan demikian risiko terhirupnya debu partikel halus talc pada bedak bayi dapat diminimalisir. Usahakan untuk tidak berada di dekat bayi saat Anda mengeluarkan isi bedak bayi tersebut. Setelah digunakan, tutup rapat botol bedak bayi tersebut dan jauhkan dari jangkauan bayi ataupun anak-anak Anda.