Kamis, 15 Agustus 2013

Tips Menangani Panas Tinggi Pada Bayi

Umumnya orang tua akan panik ketika bayinya mengalami panas tinggi. Sebenarnya orang tua tak perlu panik, karena panas tinggi merupakan tanda terjadi infeksi pada tubuh bayi, dan merupakan mekanisme tubuh dalam melawan penyebab infeksi. Namun jika tidak ditangani, panas tinggi yang berkepanjangan dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius, misalnya kejang dan demam.

Ketika bayi mengalami panas, perhatikan apakah bayi masih dapat bermain, masih dapat makan dan minum dengan baik, masih merespon rangsangan dari luar dan apakah kondisinya membaik ketika suhu tubuhnya kembali normal. Jika bayi masih menunjukkan tanda-tanda tersebut, yang perlu dilakukan adalah memberikan minuman yang cukup untuk mencegah dehidrasi, dan biarkan bayi beristirahat agar panas turun dengan sendirinya. Namun jika hal-hal tersebut tidak terlihat, atau suhu tubuhnya semakin tinggi, Anda boleh menduga bahwa panas tersebut merupakan gejala penyakit, dan bayi harus segera dibawa ke dokter untuk ditangani dengan tepat.
Dalam tips menangani panas tinggi pada bayi, hal yang penting dilakukan adalah pengukuran suhu tubuh. Untuk mengukur suhu tubuh bayi dengan tepat, gunakan termometer air raksa atau termometer digital pada dubur atau ketiak. Sebagai catatan, pengukuran suhu pada dubur lebih akurat dibandingkan pada ketiak. Seorang bayi dinyatakan demam bila suhu dubur terukur =38∞, atau suhu ketiak =37,2∞ C.

Hal penting berikutnya dalam tips menangani panas tinggi pada bayi adalah menurunkan suhu tubuh bayi dengan kompres. Anda sebaiknya tidak menggunakan kompres es dan kompres alkohol. Kompres es dapat menurunkan suhu kulit dan menyebabkan anak menggigil, sedangkan uap alkohol dapat menyebabkan iritasi mata bayi, atau jika terhirup dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Sebaiknya gunakan kompres air biasa pada dahi, ketiak dan lipatan paha, untuk menurunkan suhu di permukaan tubuh secara perlahan. Hindari memberi obat penurun demam sebelum berkonsultasi dengan dokter. Kenakan pakaian yang tipis dan mudah menyerap keringat, hindari membungkus bayi dengan selimut. Letakkan bayi di ruangan yang nyaman dengan sirkulasi udara yang baik. Jika suhu tubuh bayi tetap tinggi, bayi mengalami muntah atau diare, kehilangan nafsu makan, mulut terlihat kering, rewel, sesak napas, atau bayi mengalami kejang, segera bawa bayi ke dokter.

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates