Kamis, 15 Agustus 2013

Pertimbangan Pemilihan Kota Tempat Melahirkan

Dengan makin dekatnya saat melahirkan, kecemasan ibu hamil menjadi meningkat.  Kadang kala ada pemikiran baru dan tidak terduga yang timbul.  Misalnya keinginan untuk melahirkan di kota tempat asal ibu hamil.  Keinginan ini bukanlah keinginan sederhana, tetapi jika tidak dibicarakan bisa menambah kegelisahan ibu hamil yang dapat mempengaruhi ketenangan emosional saat melahirkan nanti.

Hal Positif Jika Melahirkan di Kota Asal

  1.  Lebih dekat dengan keluarga besar. Ditemani keluarga besar di detik-detik menegangkan akan menenangkan hati dan pikiran.
  2. Banyak tetangga dan teman yang membantu. Sama-sama tinggal di kota yang sama dalam waktu yang lama, apalagi di kota kecil,  menumbuhkan rasa kekeluargaan yang erat.  Biasanya momen melahirkan seseorang dari mereka juga merupakan peristiwa menyenangkan bersama.  Hal ini sangat mendukung ibu hamil dalam menghadapi proses persalinan secara emosional . Tidak seperti di kota besar yang penduduknya rata-rata bersifat individualis. Terlebih jika ibu hamil  seorang perantau yang tidak begitu mengenal lingkungan sekitar.
  3. Biaya melahirkan lebih ringan.  Faktor biaya kadang menjadi pertimbangan utama karena melahirkan di kota kecil lebih murah.  Penolong persalinan bisa dilakukan oleh  bidan yang sudah menjadi langganan penduduk sekota dimana biaya persalinan disesuaikan dengan kemampuan.  Kalaupun tetap ditolong oleh seorang dokter kandungan,  tetap saja biayanya tetap lebih terjangkau daripada biaya persalinan di kota besar.

Hal Prinsip Jika Melahirkan di Kota Asal

  1.  Sarana Medis di Kota Besar Lebih Lengkap.  Resiko tidak terduga  bisa terjadi saat proses persalinan nanti. Misalnya, kasus pendarahan hebat pada Ibu atau bayi yang terlilit tali plasenta sehingga menyulitkan proses kelahiran. Tingkat kematian Ibu saat melahirkan tergolong tinggi karena faktor kehabisan darah.
  2. Pergantian Penolong Persalinan.  Bidan ataupun dokter kandungan jadi harus ganti karena perpindahan tempat melahirkan.  Walaupun tetap membawa catatan rekam medis,  hal ini tetap beresiko.
  3. Kapan Waktu Tepat Ibu Hamil Pulang ke Kota Asal.  Hal ini harus dipertimbangkan karena makin tua umur kehamilan,  kelelahan akibat perjalanan jauh harus dihindari.  Apalagi jika ibu hamil adalah perempuan bekerja, mengambil cuti yang lebih dini harus dilakukan sehingga waktu bersama bayi setelah lahir jadi berkurang
  4. Biaya Tambahan yang Timbul.  Biaya transportasi ibu hamil dan lebih besar lagi untuk calon ayah dari mengantar ibu hamil, jelang persalinan dan berkala saat bayi telah lahir sampai menjemput pulang ibu dan bayi.
Dari paparan tersebut, ibu hamil dan suami dapat menimbang langkah mana yang lebih bijaksana yang diambil.   Keselamatan ibu hamil dan calon bayi seharusnya menjadi kriteria utama.

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates