Anda mungkin tak percaya bahwa imunisasi
dapat menimbulkan komplikasi, tapi cerita tentang adanya komplikasi
yang timbul akibat imunisasi cacar pada bayi ternyata memang bukan
isapan jempol belaka. Para ilmuwan bahkan menyatakan bahwa sebenarnya
ada beberapa efek samping yang mungkin timbul dari pemberian vaksin guna
mencegah timbulnya penyakit tertentu. Fakta penting yang harus dicatat
adalah bahwa hingga saat ini belum juga ditemukan bukti bahwa vaksin
bisa menyebabkan diabetes tipe 1 dan autisme.
Kajian Vaksin
Kajian tentang adanya komplikasi terkait pemberian vaksin telah
dilakukan beberapa tahun belakangan ini dan fokus utamanya adalah pada 8
jenis vaksin diantaranya MMR (measles-mumps-rubela), hepatitis B, DTap
(dipteri, tetanus, acellular pertusis), varisela, tetanus, influenza,
serta vaksin HPV. Vaksin tersebut melindungi tubuh dari berbagai
penyakit penjamu seperti cacar, batuk rejan, hepatitis, gondong,
difteri, kanker serviks, tetanus serta meningitis dan pneumokokus. Ada
anggapan bahwa vaksin tersebut bisa mengakibatkan anak menjadi autis dan
menderita diabetes, tapi tidak demikian adanya.
Para ilmuwan juga menambahkan bahwa komplikasi yang terjadi
sebenarnya terbilang amat jarang dan tak bisa disamaratakan antara satu
orang dengan yang lain. Orang dengan kekebalan tubuh yang baik umumnya
akan menderita efek samping sementara saja, tidak untuk waktu yang lama.
Efek samping yang umumnya timbul adalah berupa demam tinggi. Efek yang
serius akan dialami oleh mereka yang pada dasarnya memang menderita
gangguan pada sistem imun sangat berat.
Cacar Api
Komplikasi yang timbul akibat imunisasi cacar api juga sebenarnya
bukanlah hal yang mutlak, sebab komplikasi hanya akan terjadi jika orang
yang diimunisasi sebelumnya memang menderita gangguan sistem imun. Jika
putra atau putri anda adalah salah satunya, maka waspadalah terhadap
efek samping seperti pneumonia, hepatitis dan pembengkakan di otak. Hal
ini sebenarnya sangat jarang terjadi, namun anda disarankan untuk tetap
berhati-hati. Kenali juga perbedaan beberapa jenis cacar agar dapat menanganinya dengan tepat.
Beberapa reaksi alergi
juga terkadang muncul pasca pemberian vaksin. Unuk mencegah efek lain
yang lebih buruk dan mendapat pertolongan dengan segera, pastikan untuk
tidak langsung meninggalkan tempat dimana anak anda diimunisasi.
Tunggulah setidaknya 15 menit untuk memastikan kondisi anak anda. Jika
anda menemukan gejala alergi atau sesuatu yang mengkhawatirkan, segera
diskusikan dengan dokter.
Tentu saja, komplikasi yang timbul akan cenderung menyerang anak-anak
mengingat imunisasi lebih sering diberikan pada usia anak-anak
dikarenakan sistem kekebalan tubuh yang masih rentan dan belum sebaik
orang dewasa. Maka tak heran bila anak-anak lebih rentan terserang
penyakit berbahaya. Tentu saja, imunisasi idealnya harus dilakukan
secara urut dan tepat pada waktunya sesuai dengan anjuran dari dokter.
Pada dasarnya, masih banyak orang tua yang merasa ragu saat hendak
mengimunisasi anak. Mereka juga mempertanyakan apakah aman jika anaknya
disuntik beberapa vaksin sekaligus? Jawabnya boleh saja, sebab vaksin
kombinasi akan melindungi anak dari berbagai macam penyakit dengan
sekali suntik.
Pertanyaan lain yang sering muncul adalah, apakah penting memberikan
vaksin cacar untuk anak sementara penyakit cacar sendiri sebenarnya
tidak berbahaya? Jangan pernah menyepelekan penyakit yang satu ini,
sebab cacar sebenarnya bisa jadi berbahaya jika bintil yang melepuh
terkena infeksi. Maka, pemberian vaksin diperlukan bersamaan dengan
kesadaran terhadap kemungkinan adanya komplikasi yang timbul akibat
imunisasi cacar.
Kamis, 15 Agustus 2013
Komplikasi Yang Timbul Akibat Imunisasi Cacar Pada Bayi
Diposting oleh nobita 'vii' di 01.57
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar