Kamis, 15 Agustus 2013

Komplikasi Yang Timbul Akibat Imunisasi Cacar Pada Bayi

Anda mungkin tak percaya bahwa imunisasi dapat menimbulkan komplikasi, tapi cerita tentang adanya komplikasi yang timbul akibat imunisasi cacar pada bayi ternyata memang bukan isapan jempol belaka. Para ilmuwan bahkan menyatakan bahwa sebenarnya ada beberapa efek samping yang mungkin timbul dari pemberian vaksin guna mencegah timbulnya penyakit tertentu. Fakta penting yang harus dicatat adalah bahwa hingga saat ini belum juga ditemukan bukti bahwa vaksin bisa menyebabkan diabetes tipe 1 dan autisme.

Kajian Vaksin
Kajian tentang adanya komplikasi terkait pemberian vaksin telah dilakukan beberapa tahun belakangan ini dan fokus utamanya adalah pada 8 jenis vaksin diantaranya MMR (measles-mumps-rubela), hepatitis B, DTap (dipteri, tetanus, acellular pertusis), varisela, tetanus, influenza, serta vaksin HPV. Vaksin tersebut melindungi tubuh dari berbagai penyakit penjamu seperti cacar, batuk rejan, hepatitis, gondong, difteri, kanker serviks, tetanus serta meningitis dan pneumokokus. Ada anggapan bahwa vaksin tersebut bisa mengakibatkan anak menjadi autis dan menderita diabetes, tapi tidak demikian adanya.
Para ilmuwan juga menambahkan bahwa komplikasi yang terjadi sebenarnya terbilang amat jarang dan tak bisa disamaratakan antara satu orang dengan yang lain. Orang dengan kekebalan tubuh yang baik umumnya akan menderita efek samping sementara saja, tidak untuk waktu yang lama. Efek samping yang umumnya timbul adalah berupa demam tinggi. Efek yang serius akan dialami oleh mereka yang pada dasarnya memang menderita gangguan pada sistem imun sangat berat.

Cacar Api
Komplikasi yang timbul akibat imunisasi cacar api juga sebenarnya bukanlah hal yang mutlak, sebab komplikasi hanya akan terjadi jika orang yang diimunisasi sebelumnya memang menderita gangguan sistem imun. Jika putra atau putri anda adalah salah satunya, maka waspadalah terhadap efek samping seperti pneumonia, hepatitis dan pembengkakan di otak. Hal ini sebenarnya sangat jarang terjadi, namun anda disarankan untuk tetap berhati-hati. Kenali juga perbedaan beberapa jenis cacar agar dapat menanganinya dengan tepat.
Beberapa reaksi alergi juga terkadang muncul pasca pemberian vaksin. Unuk mencegah efek lain yang lebih buruk dan mendapat pertolongan dengan segera, pastikan untuk tidak langsung meninggalkan tempat dimana anak anda diimunisasi. Tunggulah setidaknya 15 menit untuk memastikan kondisi anak anda. Jika anda menemukan gejala alergi atau sesuatu yang mengkhawatirkan, segera diskusikan dengan dokter.
Tentu saja, komplikasi yang timbul akan cenderung menyerang anak-anak mengingat imunisasi lebih sering diberikan pada usia anak-anak dikarenakan sistem kekebalan tubuh yang masih rentan dan belum sebaik orang dewasa. Maka tak heran bila anak-anak lebih rentan terserang penyakit berbahaya. Tentu saja, imunisasi idealnya harus dilakukan secara urut dan tepat pada waktunya sesuai dengan anjuran dari dokter.
Pada dasarnya, masih banyak orang tua yang merasa ragu saat hendak mengimunisasi anak. Mereka juga mempertanyakan apakah aman jika anaknya disuntik beberapa vaksin sekaligus? Jawabnya boleh saja, sebab vaksin kombinasi akan melindungi anak dari berbagai macam penyakit dengan sekali suntik.
Pertanyaan lain yang sering muncul adalah, apakah penting memberikan vaksin cacar untuk anak sementara penyakit cacar sendiri sebenarnya tidak berbahaya? Jangan pernah menyepelekan penyakit yang satu ini, sebab cacar sebenarnya bisa jadi berbahaya jika bintil yang melepuh terkena infeksi. Maka, pemberian vaksin diperlukan bersamaan dengan kesadaran terhadap kemungkinan adanya komplikasi yang timbul akibat imunisasi cacar.

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates