Seberapa siapkah balita
belajar bahasa asing? Bahasa asing seperti bahasa Inggris dan bahasa
Mandarin seringkali sudah diperkenalkan pada level pendidikan yang
paling mendasar yakni pre-school. Banyak ahli percaya bahwa semakin dini
balita diperkenalkan dengan bahasa asing, semakin mudah pula mereka
menguasainya kelak ketika mereka menginjak usia matang untuk sekolah.
Namun timbul pertanyaan, siapkah balita belajar bahasa asing? Sudah
benarkah pengajaran yang dilakukan? Apakah tidak akan timbul dampak
negatif dengan pembelajaran bahasa asing pada usia dini? Pertanyaan –
pertanyaan tersebut akan diulas dalam artikel di bawah ini.
Pembelajaran Bahasa Asing Bagi Balita
Siapkah balita belajar bahasa asing? Pada saat ini, pengenalan bahasa asing kepada balita atau anak usia sekolah merupakan sesuatu yang wajar dan normal. Bahasa asing, terutama bahasa Inggris, telah banyak disisipkan dalam percakapan antara orang tua kepada anak atau guru kepada murid untuk membuat anak lebih cepat akrab dan menguasai bahasa tersebut. Namun, beberapa kalangan memiliki perbedaan pendapat tentang pengenalan bahasa asing kepada anak – anak. Alasannya, pengenalan bahasa inggris terlalu dini dapat menggerus rasa nasionalisme anak sejak kecil. Benarkah hal tersebut? Lalu, apakah orang tua harus menjauhkan buah hati mereka dari pengaruh bahasa asing? Bagaimana mengetahui seberapa siapkah balita belajar bahasa asing?Hal-Hal Yang Perlu Dipahami Mengenai Kesiapan Balita Menerima Bahasa Asing
Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diketahui menyangkut pembelajaran bahasa asing untuk anak – anak:- Waktu Yang Tepat
Kapan waktu terbaik memperkenalkan anak pada bahasa asing? bagaimana mengetahui seberapa siapkah balita belajar bahasa asing?
Para ahli berpendapat usia 3 – 6 tahun merupakan masa yang tepat untuk mulai memperkenalkan dengan kosakata sederhana dalam bahasa asing kepada balita. Semakin awal mengenal, semakin cepat balita akan menguasai bahasa asing tersebut. Pengenalan bahasa asing pada anak yang baru dimulai setelah melewati masa remaja akan membuat mereka susah menyerap pelafalan bahasa asing tersebut dengan lancar.
Namun, beberapa kalangan mengkhawatirkan bahwa mereka akan lebih mengenal bahasa asing daripada bahasa ibu yang dapat mengakibatkan mereka terisolasi dari pergaulan sekitar. Oleh karenanya, pada periode emas balita (usia 3-6 tahun) hendaknya pengenalan bahasa ibu dan bahasa asing dilakukan dengan seimbang. - Cara Pengenalan
Setelah memahami seberapa siapkah balita belajar bahasa asing, kini perlu diperhatikan metode apa yang harus digunakan. Memperkenalkan bahasa asing pada balita tidak bisa dilakukan dengan metode mengajarkan bahasa asing di dalam kelas umum. Karakter khusus pada bayi seperti aktif, susah diam, mudah bosan, susah berkonsentrasi membuat bunda harus berinovasi dalam proses belajar mereka. Yang perlu diingat adalah ciptakan suasana menyenangkan baginya. Beberapa metode dan alat untuk mengajarkan bahasa asing bagi balita antara lain dengan lagu, gambar, cerita pendek, flash card, permainan, dan lain-lain.
0 komentar:
Posting Komentar