Senin, 07 Oktober 2013

Infeksi Akibat Cakaran Atau Gigitan Kucing

Infeksi yang disebabkan oleh cakaran atau gigitan kucing merupakan infeksi bakteri yang dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening. Bakteri bartonella henselae, bakteri yang menyebabkan penyakit ini, hidup dalam ludah kucing yang terinfeksi, tetapi bakteri tersebut tidak membuat hewan ini menjadi sakit, bahkan kucing atau anak kucing dapat membawa bakteri ini dalam tubuhnya selama berbulan-bulan.
Bakteri ini menyebar dari kucing ke kucing melalui kutu, namun belum ada bukti yang menyatakan bahwa kutu dapat menyebarkan bakteri ini kepada manusia. Manusia dapat terinfeksi bakteri ini melalui cakaran atau gigitan kucing. Pada saat kucing menjilati cakar-cakar pada kakinya, bakteri ini akan menempel pada cakarnya. Begitu pula pada saat kucing menjilati bulu-bulunya maka bakteri dapat menempel pada bulu kucing.

Gejala dan Tanda

Lepuhan atau benjolan kecil biasanya muncul 3-10 hari semenjak terkena cakaran atau gigitan kucing. Orang seringkali keliru menyangka bahwa itu adalah akibat gigitan serangga, apalagi bila luka bekas cakaran atau gigitan kucing tersebut tidaklah besar. Padahal lepuhan atau benjolan tersebut merupakan tempat di mana bakteri masuk ke dalam tubuh.
Dalam 1-4 minggu, satu atau lebih kelenjar getah bening dekat tempat di mana bakteri masuk ke dalam tubuh akan membengkak. Sebagai contoh, bila bakteri masuk melalui luka pada lengan, maka kelenjar getah bening di siku atau ketiak akan membengkak.
Pembengkakan paling sering muncul di daerah ketiak atau leher, meskipun luka tempat bakteri masuk terjadi pada kaki. Bengkak dapat berukuran 1-5 cm dan dapat dikelilingi dengan pembengkakan yang lebih besar di bawah kulit. Bengkak akan menjadi hangat dan merah, dan kadang-kadang dapat mengeluarkan nanah. Kelenjar getah bening yang bengkak akan menghilang 2-4 bulan, meskipun kadang-kadang dapat lebih lama. Untuk meringankan rasa sakit, kompres bagian yang bengkak dengan air hangat, atau dapat diberikan juga obat asetaminofen atau ibuprofen.
Pada kebanyakan anak-anak yang terinfeksi, pembengkakan kelenjar getah bening adalah gejala utama dari penyakit ini dan biasanya tidak parah. Gejala umum lainnya meliputi demam, kelelahan, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, ruam, sakit tenggorokan, dan nyeri tubuh secara keseluruhan.
Kasus yang sangat jarang dapat terjadi yaitu infeksi pada hati, limpa, tulang, sendi, paru-paru, dan demam tinggi berkepanjangan tanpa gejala lain . Infeksi pada mata juga dapat terjadi, dengan gejala sakit pada konjungtiva (membran yang melapisi mata atau kelopak mata bagian dalam), mata merah dan pembengkakan kelenjar getah bening di depantelinga.
Orang yang sudah pernah terinfeksi dengan bakteri ini biasanya akan mendapat kekebalan seumur hidupnya.

Pencegahan

Bila Anda adalah penggemar kucing, tidaklah perlu kuatir. Beberapa cara yang mudah dan sederhana dapat menghindari anak Anda terinfeksi bakteri tersebut.
  1. Ajarkan anak untuk menghindari kucing liar sehingga dapat mengurangi paparan dari sumber bakteri.
  2. Untuk mengurangi resiko terinfeksi dari kucing peliharaan, hindari anak untuk bermain terlalu kasar dengan kucing sehingga mereka terhindar dari cakaran atau gigitan pada waktu bermain.
  3. Cuci tangan setelah memegang atau bermain dengan kucing.
  4. Bila anak terkena cakaran, cuci bagian yang luka dengan sabun dan air.
  5. Menjaga rumah dan kucing peliharaan agar bebas dari kutu akan mengurangi kemungkinan kucing terinfeksi dengan bakteri.
  6. Apabila kucing Anda terinfeksi dengan bakteri, bawalah ke dokter hewan untuk mengatasi masalahnya.

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates