Senin, 07 Oktober 2013

Co Sleeping Agar Bayi Aman dan Nyaman

Salah satu manfaat yang didapatkan dengan cosleeping antara orangtua dan bayi adalah terjalinnya kedekatan batin antara orangtua dan bayi, demikian dungkapkan oleh salah seorang pakar psikologis anak dan balitabeberapa waktu yang lalu di Jakarta. Lebih lanjut diungkapkan bahwa cosleeping yang rutin dilakukan juga bermanfaat untuk membuat bayi merasa menjadi lebih nyaman. Apa saja kiat dan tips cara melakukan cosleeping agar bayi aman dan nyaman yang bisa dilakukan orangtua?

Kiat dan Tips

Berikut ini beberapa kiat dan tips melakukan cosleeping agar bayi aman dan nyamansebagaimana diolah dari berbagai sumber, yaitu:
  • Awal. Ketika mulai menidurkan bayi dalam boks tidurnya atau tempat tidur, temani bayi hingga benar-benar tidur dengan terus berada disampingnya. Sesekali berikan usapan atau belaian lembut hanya sekedar agar bayi tahu bahwa masih ada orangtuanya disekelilingnya yang menemani.
  • Bernyanyi. Beberapa bayi mungkin akan mudah mengawali waktu tidurnya apabila terlebih dahulu diiringi dengan nyanyian lagu atau ninabobo yang disenandungkan oleh salah seorang dari kedua orangtuanya.
  • Bercerita. Jika beberapa bayi lebih mudah mengawali waktu tidurnya dengan senandung lagu, beberapa bayi mungkin saja akan lebih mudah melaluinya lewat serangkaian cerita. Namun demikian, hendaknya cerita disampaikan dengan suara lembut dan pelan.
  • Botol susu. Janga lupakan juga untuk menyiapkan sebotol susu ketika melakukan cosleeping, sehingga ketika sewaktu-waktu bayi terbangun dan menangis karena haus ataupun lapar, tinggal berikan botol susunya.
  • Pencahayaan. Satu hal penting yang hendaknya tidak dilupakan adalah pengaturan sistem pencahayaan kamar. Beberapa bayi mungkin cenderung merasa kurang nyaman ketika pencahayaan kamar terlalu gelap ataupun terlalu terang.
Demikianlah beberapa kiat dan tips melakukan cosleeping agar bayi aman dan nyaman. Namun demikian, cosleeping ini hendaknya dibatasi ketika bayi sudah menginjak dewasa pada kisaran umur 3-5 tahun. Masih menurut sumber yang sama dikatakan bahwa cosleeping yang dilakukan pada balita justru akan menghambat perkembangan kemandirian dan tanggung jawab anak dan berpengaruh pada perkembangan mentalnya kelak di kemudian hari.

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates