Rabu, 20 Februari 2013

Tanda Bahaya dan Infeksi pada Bayi Baru Lahir


Sebagian besar bayi hanya memerlukan perawatan sederhana pada saat dilahirkan, yaitu:
  • Berikan kehangatan,
  • Bersihkan jalan napas,
  • Keringkan,
  • Nilai warna.

Perawatan rutin bayi baru lahir sesudah dilahirkan (juga untuk bayi baru lahir yang lahir di luar rumah sakit lalu dibawa ke rumah sakit) meliputi:
  • Jagalah bayi supaya tetap kering di ruangan yang hangat, hindarkan aliran udara, selimuti dengan baik.
  • Bayi tetap bersama ibunya (rawat gabung).
  • Inisiasi menyusu dalam jam pertama kehidupan.
  • Jika mampu mengisap, biarkan bayi minum ASI sesuai permintaan.
  • Jaga tali pusat tetap bersih dan kering.

Tanda Bahaya pada Bayi Baru Lahir dan Bayi Muda
Tanda dan gejala sakit berat pada bayi baru lahir dan bayi muda sering tidak spesifik. Tanda ini dapat terlihat pada saat atau sesudah bayi lahir, saat bayi baru lahir datang atau saat perawatan di rumah sakit. Pengelolaan awal bayi baru lahir dengan tanda ini adalah stabilisasi dan mencegah keadaan yang lebih buruk.

Tanda bahaya ini mencakup:
  • Tidak bisa menyusu,
  • Kejang,
  • Mengantuk atau tidak sadar,
  • Frekuensi napas < 20 kali/menit atau apnu (pernapasan berhenti selama >15 detik),
  • Frekuensi napas > 60 kali/menit,
  • Merintih,
  • Tarikan dada bawah ke dalam yang kuat,
  • Sianosis sentral.

Infeksi Bakteri yang Berat
Faktor risiko infeksi bakteri berat adalah:
  • Ibu demam (suhu > 37,9° C sebelum atau selama persalinan),
  • Ketuban pecah > 18 jam sebelum persalinan,
  • Cairan amnion berbau busuk.

Semua tanda-tanda bahaya di atas juga merupakan tanda infeksi bakteri berat, tanda-tanda lainnya adalah:
  • Ikterus berat,
  • Distensi perut berat.

Tanda infeksi lokal adalah :
  • Nyeri dan bengkak sendi, gerakan berkurang dan rewel jika bagian-bagian ini disentuh.
  • Pustula kulit banyak dan berat.
  • Pusar kemerahan, meluas ke kulit sekitarnya atau terdapat nanah.
  • Ubun-ubun membonjol.

Pencegahan infeksi bayi baru lahir
Sebagian besar infeksi neonatal dini dapat dicegah dengan:
  • Higiene dan kebersihan yang baik selama persalinan,
  • Perhatian khusus pada perawatan tali pusat,
  • Perawatan mata.

Sebagian besar infeksi neonatal lanjut didapat di rumah sakit. Hal ini dapat dicegah dengan:
  • ASI eksklusif.
  • Prosedur cuci tangan yang ketat bagi semua staf dan keluarga sebelum dan sesudah memegang bayi.
  • Tidak menggunakan air untuk pelembapan dalam inkubator (Pseudomonas akan mudah berkolonisasi) atau hindari penggunaan inkubator (gunakan perawatan metode kanguru).
  • Sterilitas yang ketat untuk semua prosedur.
  • Tindakan menyuntik yang bersih.
  • Hentikan pemberian cairan intravena (IV) jika tidak diperlukan lagi.
  • Hindari transfusi darah yang tidak perlu.

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates