Menjadi tua merupakan
proses kemunduran semua fungsi tubuh yang berakhir dengan dengan
kematian. Proses kemunduran tersebut meliputi baik morfologi maupun
fungsi hampir seluruh organ di dalam tubuh yang berakibat kemampuan
individu tersebut menurun.
Selain kemunduran-kemunduran jasmaniah
terjadi pula perubahan-perubahan psychologis. Waktu reaksi meningkat,
daya belajar menurun disertai berkurangnya daya ingat dan effisiensi
mental. Semua kemunduran-kemunduran yang telah disebut di atas
mengakibatkan seorang dengan usia lanjut kurang dapat menghadapi dan
mengatasi stress dan kurang dapat menyesuaikan diri terhadap
perubahan-perubahan yang timbul di dalam lingkungannya.
Pengurangan
angka kematian oleh penyakit-penyakit mengakibatkan penduduk di
negara-negara tersebut mencapai usia yang lebih lanjut.
Hingga
kini "obat mujarab" yang dapat mencegah seorang menjadi tua belum
ditemukan. Akan tetapi banyak penyelidikan telah dilakukan untuk
menetapkan perubahan-perubahan yang terjadi pada usia lanjut. Bila
perubahan-perubahan ini telah diketahui maka usaha-usaha dapat diarahkan
untuk mencegah atau menghambat proses menjadi tua.
Faktor-faktor yang diketahui berperan dalam proses menjadi tua adalah :
A. Faktor keturunan
Bahwa faktor keturunan merupakan faktor penting untuk mencapai usia lanjut telah diketahui sejak dahulu.
Ini
dapat terlihat dengan jelas pada binatang-binatang. Kupu-kupu tak dapat
hidup lebih lama dari 1 minggu dan tikus-tikus laboratorium hanya dapat
hidup paling lama 3 tahun, sedangkan kura-kura dapat mencapai umur
lebih dari seratus tahun.
Untuk manusia faktor keturunan tak
tampak sejelas ini akan tetapi diketahui bahwa suku-suku tertentu di
Georgia (USSR) dan suku Maori di Selandia Baru dengan mudah mencapai
umur 100 tahun.
Diduga bahwa pada suku-suku yang dengan mudah
mencapai umur 100 tahun terdapat suatu faktor keturunan yang dapat
mencegah atau menghambat proses menjadi tua.
B. Faktor infeksi
Negara-negara
yang telah dapat memberantas penyakit-penyakit infeksi dapat menurunkan
angka kematian sehingga penduduk negara tersebut mempunyai
life-expentancy yang lebih besar, antara lain negara-negara maju di
Amerika Utara dan Eropa. Akan tetapi pemberantasan infeksi sendiri tidak
dapat memperpanjang umur hingga misalnya 100 tahun.
Umur tikus-tikus yang dibiakkan di dalam kandang-kandang yang suci-hama (steril) dapat diperpanjang dengan 100 hari.
C. Faktor makanan
Sejak
dahulu faktor makanan telah dianggap penting dalam mencapai usia
lanjut. Makanan sehari-hari pada suku-suku di Georgia (USSR), yang
dengan mudah mencapai usia 100 tahun, tidak atau sedikit sekali
mengandung asam lemak yang jenuh. Asam lemak jenuh pada umumnya berasal
dari lemak-lemak binatang. Kini telah diketahui bahwa pengurangan asam
lemak jenuh di dalam makanan sehari-hari dapat menghindarkan
atherosclerosis.
Kelainan-kelainan di dalam pembuluh-pembuluh
darah otak dan jantung sering mengakibatkan kematian penderita dengan
atherosclerosis.
D. Faktor radikal-radikal bebas (free radicals)
Radikal-radikal
bebas adalah fragmen-fragmen yang berasal dari berbagai molekul dan
dapat bereaksi secara aktif dengan molekul-molekul lain. Ini berakibat
susunan molekul-molekul terakhir berubah sehingga tidak dapat berfungsi
normal lagi.
Fragmen-fragmen ini mudah ditimbulkan dengan
penyinaran yang berionisasi (ionising radiation). Percobaan-percobaan
dengan binatang-binatang menunjukkan bahwa penyinaran seluruh tubuh
(whole body irradiation) dengan intensitas tertentu dapat mengurangi
umur binatang-binatang tersebut.
E. Faktor mutasi spontan
Nukleoprotein
yang terdapat di dalam chromosom kini dianggap sebagai cetakan untuk
sintesa lain-lain protein, seperti enzim, antibody dan lain-lain dan
juga merupakan suatu makromolekul.
Pada makromolekul DNA juga
dapat timbul ikatan-ikatan tambahan secara spontan. Ini berakibat bahwa
kode-kode yang harus disalurkan akan berubah dan akan menghasilkan
protein-protein yang tidak identik dengan yang semula.
Oleh
karena ini maka sel-sel akan mundur dalam kegiatan atau akan mati. Teori
ini disokong oleh para penyelidik yang menganggap bahwa pada usia
lanjut terjadi perubahan-perubahan pada DNA secara spontan sehingga
lebih mudah tumbuh tumor-tumor ganas.
Nyatalah pada uraian di
atas bahwa banyak faktor dapat menyebabkan organisme menjadi tua,
sehingga tidak mungkin untuk menemukan satu obat mujarab yang dapat
mencegah atau menghambat semua perubahan-perubahan yang terjadi. Bila
pada sesuatu hari ilmu kedokteran telah berhasil untuk memperpanjang
hidup, maka usia lanjut yang akan dicapai harus usia lanjut yang
bahagia.
Dan rasa bahagia hanya dapat dicapai bila orang-orang
tua tersebut merasa masih dibutuhkan dan dicintai serta masih
diperkenankan untuk menyumbangkan tenaga dan pikirannya kepada
masyarakat. Dengan demikian orang-orang tua tersebut akan merasa
kepentingan dan wibawa dirinya. Bila usia lanjut yang akan dicapai kelak
tidak disertai dengan rasa bahagia maka kemajuan ilmu kedokteran untuk
memperpanjang hidup akan sia-sia belaka.
Rabu, 20 Februari 2013
Faktor-faktor Yang Berperan Dalam Proses Penuaan
Diposting oleh nobita 'vii' di 03.12
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar