Rabu, 20 Februari 2013

Faktor-faktor Yang Berperan Dalam Proses Penuaan

Menjadi tua merupakan proses kemunduran semua fungsi tubuh yang berakhir dengan dengan kematian. Proses kemunduran tersebut meliputi baik morfologi maupun fungsi hampir seluruh organ di dalam tubuh yang berakibat kemampuan individu tersebut menurun.

Selain kemunduran-kemunduran jasmaniah terjadi pula perubahan-perubahan psychologis. Waktu reaksi meningkat, daya belajar menurun disertai berkurangnya daya ingat dan effisiensi mental. Semua kemunduran-kemunduran yang telah disebut di atas mengakibatkan seorang dengan usia lanjut kurang dapat menghadapi dan mengatasi stress dan kurang dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan yang timbul di dalam lingkungannya.

Pengurangan angka kematian oleh penyakit-penyakit mengakibatkan penduduk di negara-negara tersebut mencapai usia yang lebih lanjut.

Hingga kini "obat mujarab" yang dapat mencegah seorang menjadi tua belum ditemukan. Akan tetapi banyak penyelidikan telah dilakukan untuk menetapkan perubahan-perubahan yang terjadi pada usia lanjut. Bila perubahan-perubahan ini telah diketahui maka usaha-usaha dapat diarahkan untuk mencegah atau menghambat proses menjadi tua.

Faktor-faktor yang diketahui berperan dalam proses menjadi tua adalah :

A. Faktor keturunan

Bahwa faktor keturunan merupakan faktor penting untuk mencapai usia lanjut telah diketahui sejak dahulu.

Ini dapat terlihat dengan jelas pada binatang-binatang. Kupu-kupu tak dapat hidup lebih lama dari 1 minggu dan tikus-tikus laboratorium hanya dapat hidup paling lama 3 tahun, sedangkan kura-kura dapat mencapai umur lebih dari seratus tahun.

Untuk manusia faktor keturunan tak tampak sejelas ini akan tetapi diketahui bahwa suku-suku tertentu di Georgia (USSR) dan suku Maori di Selandia Baru dengan mudah mencapai umur 100 tahun.

Diduga bahwa pada suku-suku yang dengan mudah mencapai umur 100 tahun terdapat suatu faktor keturunan yang dapat mencegah atau menghambat proses menjadi tua.

B. Faktor infeksi

Negara-negara yang telah dapat memberantas penyakit-penyakit infeksi dapat menurunkan angka kematian sehingga penduduk negara tersebut mempunyai life-expentancy yang lebih besar, antara lain negara-negara maju di Amerika Utara dan Eropa. Akan tetapi pemberantasan infeksi sendiri tidak dapat memperpanjang umur hingga misalnya 100 tahun.

Umur tikus-tikus yang dibiakkan di dalam kandang-kandang yang suci-hama (steril) dapat diperpanjang dengan 100 hari.

C. Faktor makanan

Sejak dahulu faktor makanan telah dianggap penting dalam mencapai usia lanjut. Makanan sehari-hari pada suku-suku di Georgia (USSR), yang dengan mudah mencapai usia 100 tahun, tidak atau sedikit sekali mengandung asam lemak yang jenuh. Asam lemak jenuh pada umumnya berasal dari lemak-lemak binatang. Kini telah diketahui bahwa pengurangan asam lemak jenuh di dalam makanan sehari-hari dapat menghindarkan atherosclerosis.

Kelainan-kelainan di dalam pembuluh-pembuluh darah otak dan jantung sering mengakibatkan kematian penderita dengan atherosclerosis.

D. Faktor radikal-radikal bebas (free radicals)

Radikal-radikal bebas adalah fragmen-fragmen yang berasal dari berbagai molekul dan dapat bereaksi secara aktif dengan molekul-molekul lain. Ini berakibat susunan molekul-molekul terakhir berubah sehingga tidak dapat berfungsi normal lagi.

Fragmen-fragmen ini mudah ditimbulkan dengan penyinaran yang berionisasi (ionising radiation). Percobaan-percobaan dengan binatang-binatang menunjukkan bahwa penyinaran seluruh tubuh (whole body irradiation) dengan intensitas tertentu dapat mengurangi umur binatang-binatang tersebut.

E. Faktor mutasi spontan

Nukleoprotein yang terdapat di dalam chromosom kini dianggap sebagai cetakan untuk sintesa lain-lain protein, seperti enzim, antibody dan lain-lain dan juga merupakan suatu makromolekul.

Pada makromolekul DNA juga dapat timbul ikatan-ikatan tambahan secara spontan. Ini berakibat bahwa kode-kode yang harus disalurkan akan berubah dan akan menghasilkan protein-protein yang tidak identik dengan yang semula.

Oleh karena ini maka sel-sel akan mundur dalam kegiatan atau akan mati. Teori ini disokong oleh para penyelidik yang menganggap bahwa pada usia lanjut terjadi perubahan-perubahan pada DNA secara spontan sehingga lebih mudah tumbuh tumor-tumor ganas.

Nyatalah pada uraian di atas bahwa banyak faktor dapat menyebabkan organisme menjadi tua, sehingga tidak mungkin untuk menemukan satu obat mujarab yang dapat mencegah atau menghambat semua perubahan-perubahan yang terjadi. Bila pada sesuatu hari ilmu kedokteran telah berhasil untuk memperpanjang hidup, maka usia lanjut yang akan dicapai harus usia lanjut yang bahagia.

Dan rasa bahagia hanya dapat dicapai bila orang-orang tua tersebut merasa masih dibutuhkan dan dicintai serta masih diperkenankan untuk menyumbangkan tenaga dan pikirannya kepada masyarakat. Dengan demikian orang-orang tua tersebut akan merasa kepentingan dan wibawa dirinya. Bila usia lanjut yang akan dicapai kelak tidak disertai dengan rasa bahagia maka kemajuan ilmu kedokteran untuk memperpanjang hidup akan sia-sia belaka.

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates