Seperti
obat, makanan berpengaruh besar pada proses penyembuhan. Banyak
penelitian menunjukkan anak yang sakit akan sembuh lebih cepat bila
makan teratur dan cukup gizi. Masalahnya pada saat sakit umumnya nafsu
makan menurun drastis. Untuk mengatasinya ada beberapa cara yang bisa
dilakukan.
Hindari makanan yang digoreng atau banyak santan
Mengkonsumsi makanan yang digoreng
atau bersantan cenderung menimbulkan sensasi mual dan mau muntah bagi
orang sakit. Begitu juga makanan yang terlalu banyak bumbu. Untuk itu
upayakan penyajian makanan dengan cara direbus atau sedikit bumbu
santan.
Sajikan makanan dengan tampilan yang menarik
Guna mengimbangi penurunan nafsu
makan, penyajiannya diusahakan semenarik mungkin. Misalnya dengan
mewadahi lauk dengan aneka warna atau gambar yang lucu. Sendok dengan
tangkai bendera. Ataupun penyajian telur puyuh seperti tusuk sate.
Sajikan dalam porsi kecil dan sering
Porsi makanan yang diberikan hendaknya
dalam jumlah kecil, namun dengan frekuensi pemberian yang lebih sering.
Segera berikan makanan apabila anak memintanya walaupun itu bukan
waktunya untuk makan.
Ciptakan suasana yang menyenangkan
Sediakan waktu khusus untuk berbagi
cerita atau mendongeng pada saat anak sedang makan. Dengan begitu,
penderitaan anak akan banyak berkurang.
Perbanyak makanan dengan kandungan energi tinggi
Hasil riset menunjukkan, saat anak
sakit terjadi peningkatan kebutuhan energi dan protein. Setiap
peningkatan suhu tubuh 1oC diperlukan tambahan energi 13% serta tambahan
protein sebesar 10%. Karena itu perbanyaklah pemberian makanan yang
banyak kandungan energinya. Seperti sari buah, puding, dsb. Sedangkan
untuk memenuhi kebutuhan energi dapat diberikan makanan berprotein
tinggi yang berbentuk agak cair, seperti sup telur, soto daging cacah,
dsb.
0 komentar:
Posting Komentar