Rabu, 20 Februari 2013

Lima Pembunuh Utama Pria Lansia dan Pencegahannya


Masa lansia merupakan masa kritis bagi kehidupan seseorang, aspek kesehatan menjadi kekhawatiran utama bagi banyak lansia. Meskipun usia harapan hidup kini menjadi lebih panjang dibanding masa lalu, namun berbagai gangguan kesehatan kerap menghantui lansia, ini merupakan hal yang lumrah terjadi. Wanita diyakini dapat hidup yang lebih lama dibanding pria, meski perbedaannya tidak terlalu jauh, di Amerika Utara, usia harapan hidup wanita sekitar 80-83 tahun dan pria 75-78 tahun.

Berbagai penyakit yang sering menyerang pria lansia, ikut berperan memperpendek usia harapan hidupnya, antara lain penyakit jantung, kanker stroke dan diabetes. Beruntung bahwa kemajuan teknologi saat ini banyak membawa kebaikan bagi kesehatan manusia, antara lain kemajuan dalam bidang pengobatan berbagai penyakit dan peningkatan pengetahuan gaya hidup yang lebih sehat. Meskipun banyak penyakit yang tidak dapat dicegah kedatangannya, misalnya karena faktor keluarga, menerapkan gaya hidup sehat sejak muda dapat membantu para pria untuk tetap sehat menjalani masa lansianya.

Berikut adalah lima penyakit yang dapat menjadi pembunuh utama bagi para pria lansia:

1. Penyakit jantung
Penyakit jantung koroner terjadi ketika saluran arteri yang menuju jantung menjadi sempit dan mengeras. Risiko seorang pria terkena penyakit jantung meningkat secara signifikan setelah usia 45 tahun.

Beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk mencegah serangan jantung antara lain:
  • Hindari merokok. Penggunaan tembakau dikaitkan dengan risiko lebih tinggi akan serangan penyakit jantung.
  • Memantau kadar kolesterol dan menjaganya dalam rentang yang sehat.
  • Mempertahankan berat badan yang sehat.
  • Makan makanan untuk jantung sehat, seperti : buah-buahan segar, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, ikan, dan makanan lain yang rendah lemak jenuh dan lemak trans.
  • Olahraga secara teratur, yang akan meningkatkan denyut jantung, idealnya lakukan 30 menit setiap sesi olahraga, lakukan 5 kali dalam seminggu.

2. Kanker
Kanker paru-paru, kanker prostat, dan kanker kolorektal adalah bentuk paling mematikan dari penyakit pada pria. Meskipun faktor keturunan dapat meningkatkan resiko anda terkena kanker, ada beberapa langkah yang dapat anda lakukan untuk meminimalkan risiko anda terkena kanker.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat anda lakukan untuk mencegah kanker:
  • Jangan merokok, dan hindari asap rokok dari orang lain yang merokok.
  • Hindari polusi udara dan paparan bahan kimia di tempat kerja dan di rumah anda.
  • Makan makanan yang sehat, termasuk buah-buahan, sayuran, serat, dan ikan, sambil mengurangi lemak dan daging.
  • Lakukan olahraga dan aktifitas fisik lainnya secara rutin.
  • Batasi konsumsi alkohol hanya 1 -2 gelas per hari, konsumsi tinggi telah dikaitkan dengan insiden yang lebih tinggi dari kanker usus besar dan paru-paru, misalnya. Akan lebih baik lagi jika anda menghentikan sama sekali konsumsi alkohol.
  • Pakailah tabir surya jika anda beraktifitas di bawah terik sinar matahari dan periksakanlah ke dokter jika terjadi perubahan pada kulit, misalnya tahi lalat.

3. Penyakit pernapasan bawah kronis
Yang tergolong penyakit ini termasuk bronkitis kronis dan emfisema, yang bersama-sama membentuk penyakit paru obstruktif kronik atau chronic obstructive pulmonary disease (COPD). Merokok, termasuk rokok, cerutu, dan pipa, membuat anda 12 kali lebih mungkin meninggal akibat COPD daripada pria yang tidak pernah merokok. Sangat bisa dicegah, COPD juga berhubungan dengan kanker paru-paru. Polusi udara lainnya, seperti knalpot dan asbestosis, juga dapat berkontribusi terhadap penyakit paru-paru.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk mencegah penyakit pernafasan bawah kronis:
  • Jangan merokok, dan jika anda seorang perokok, berhentilah.
  • Hindari asap rokok dari orang yang meroko.
  • Hindari polutan udara lainnya, termasuk asap debu dan kimia.

4. Stroke
Stroke terjadi ketika otak tidak mendapatkan pasokan darah yang dibutuhkan, baik karena penyumbatan di pembuluh darah yang memasok otak, maupun karena pecahnya pembuluh darah di otak. Resiko terkena stroke menjadi lebih tinggi jika anda mengidap tekanan darah tinggi, memiliki kadar kolesterol tinggi, atau diabetes.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk mencegah stroke:
  • Periksa tekanan darah anda; mengobati tekanan darah tinggi akan menurunkan risiko stroke dan penyakit jantung.
  • Turunkan asupan natrium anda untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
  • Jika mengidap, kendalikanlah diabetes anda.
  • Merokok meningkatkan resiko terkena stroke. Jika anda merokok, segera berhenti.
  • Olahraga teratur dan makan makanan sehat yang rendah lemak jenuh dapat menurunkan risiko stroke anda.

5. Diabetes
Jika anda terkena diabetes, tubuh anda memiliki kesulitan menggunakan glukosa dari makanan sebagai bahan bakar. Diabetes tipe 1, yang melibatkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel yang membuat insulin, hal ini tidak dapat dicegah. Yang lebih umum adalah diabetes tipe 2, di mana glukosa menumpuk dalam darah anda, bukannya digunakan sebagai energi. Banyak pria tidak tahu bahwa mereka menderita diabetes sampai mereka mengalami gejala, seperti gangguan penglihatan dan disfungsi ereksi. Diabetes tipe 2 dapat dicegah, atau paling tidak ditunda.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk mencegah diabetes:
  • Pertahankan berat badan yang sehat.
  • Jika anda memiliki riwayat keluarga diabetes, lakukan pemeriksaan dengan dokter.
  • Makan makanan nabati yang sehat yang mencakup banyak buah-buahan dan sayuran segar, biji-bijian, dan ikan, sambil menghindari gula tambahan, lemak dan garam.

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates