Berbagai
masalah, terutama masalah kesehatan, sering dijumpai pada bayi yang
baru lahir. Jika si ibu bayi tidak tahu suatu masalah pada bayi,
sebaiknya jangan mencoba menangani masalah itu sendirian, tanyalah pada
orang yang sudah berpengalaman (mungkin ibu, atau saudara) atau bidan
dan petugas kesehatan lainnya. Bayi sangat sensitif, jika penanganan
tidak tepat, bisa-bisa membahayakan bayi itu sendiri. Jangan panik dan
jangan ragu untuk bertanya.
Berikut adalah beberapa masalah yang sering dijumpai pada bayi yang baru lahir:
1. Buang air besar dan buang air kecil pada hari – hari pertama
Sekitar
95 % bayi kencing dalam 24 jam pertama dan mengeluarkan mekonium (feses
yang pertama keluar berwarna hijau kehitaman) dalam 24 jam pertama.
Sebagian besar bayi akan kencing segera setelah ia lahir dan kemudian
tidak kencing atau hanya 2-3 kali buang air kecil dalam 24 jam selama 3
hari pertama. Bila dalam 24 jam bayi belum BAK atau belum buang air
besar, perlu mendapat perhatian khusus. Evaluasi lebih lanjut perlu
dilakukan dan rujukan bila perlu.
Pada akhir minggu pertama bayi
akan buang air kecil 5-6 kali per hari dan 3-4 kali buang air besar per
hari dengan konsistensi tinja mulai seperti pasta gigi dan warna mulai
kekuningan. Namun buang air besar pada bayi ASI eksklusif sesungguhnya
sangat bervariasi dalam hal frekuensi dan warna. Kondisi ini tidak perlu
dikhawatirkan sama sekali sepanjang bayi tetap aktif, dapat menangis
kuat dan menyusu dengan baik.
2. Bayi rewel
Bayi
rewel atau menangis tidak selalu karena lapar. Rewel bisa disebabkan
mengompol, kepanasan / kedinginan, terlalu lelah atau ingin tidur, ingin
ditimang atau mendengar suara ibunya, merasa sendiri, atau memang ada
yang tidak nyaman/nyeri pada tubuhnya. Terkadang kandungan susu sapi
(susu, biskuit, roti dan lainnya) atau kafein (teh, kopi, coklat) pada
makanan/ minuman ibu juga dapat menjadi penyebabnya. Susu sapi memicu
alergi, sementara kafein dapat membuat bayi sulit tidur dan gelisah.
Cari
penyebab bayi rewel, berikan dukungan dan rasa percaya diri pada ibu.
Jika bayi terlalu rewel hingga sulit untuk menyusu, cobalah beberapa hal
berikut:
3. Bayi kolik
Bayi
kolik ditandai dengan tangisan bayi begitu keras tanpa sebab yang jelas
dan amat sulit ditenangkan disertai gerakan bayi menekukkan kakinya ke
arah perut atau berusaha menggerakkan/mengangkat punggungnya. Kolik
kerap dikaitkan dengan masalah pada saluran cerna bayi, alergi makanan
atau masalah psikologis bayi dan keluarga. Bila pada pemeriksaan semua
hal didapati dalam batas normal, tangisan akan berkurang pada usia 3
bulan dan akhirnya akan menghilang dengan sendirinya. Pertumbuhan bayi
kolik umumnya normal.
Untuk mengatasi kolik pada bayi, dapat dilakukan hal-hal berikut:
4. Gumoh
Gumoh
normal dialami oleh sebagian besar bayi pada usia 0-12 bulan. Gumoh
bukan muntah. Gumoh yaitu keluarnya sebagian isi lambung tanpa didahului
rasa mual dan tanpa peningkatan tekanan dalam perut bayi. Isi lambung
mengalir keluar begitu saja. Bayi kurang bulan umumnya lebih sering
mengalami gumoh dibanding bayi cukup bulan.
Gumoh terjadi karena:
Ukuran, letak, posisi, dan fungsi
lambung akan membaik seiring dengan bertambahnya usia sehingga gumoh pun
akan berkurang dan menghilang. Secara umum, gumoh mulai berkurang
sekitar usia 6 bulan.
Namun, gumoh perlu dievaluasi lebih lanjut dan dirujuk jika:
Cara mengatasi gumoh pada bayi, dapat dilakukan hal-hal berikut:
5. Hidung tersumbat
Hidung
tersumbat adalah keluhan yang umum dijumpai sehari-hari pada usia 0-3
bulan. Bayi mutlak bernapas melalui hidung, sehingga sedikit saja ada
sumbatan di lubang hidungnya yang masih amat kecil itu, maka gejala
hidung tersumbat akan segera terdengar.
Hidung tersumbat dapat
disebabkan oleh pilek yang sebagian besar disebabkan oleh virus atau
peradangan ringan akibat polusi udara (asap rokok, asap dalam rumah).
Virus bersifat self limitted disease atau sembuh sendiri.
Mengatasi hidung tersumbat:
6. Cradle cap (Kerak Topi)
Kerak
topi umumnya timbul pada minggu pertama, namun dapat juga terjadi pada
usia lebih dari 3-4 bulan. Kulit kepala bayi tampak dilapisi oleh
lapisan kerak yang cukup tebal dan berminyak. Kadang kerak dapat juga
dijumpai pada bagian kulit lain sepeti pada wajah, telinga, leher dan
ketiak. Umumnya tidak gatal dan bayi tidak merasa terganggu.
Kelainan
kulit ini penyebabnya pada sebagian besar kasus tidak diketahui dan
akan menghilang dengan sendirinya. Penggunaan sampo secara rutin dapat
mengurangi lapisan kerak yang terbentuk dan mempercepat proses
penyembuhan. Bila kerak cukup tebal dapat digunakan sampo yang
mengandung bahan anti-ketombe. Bila kerak tidak membaik setelah 2 minggu
atau kerak disertai dengan rasa gatal / nyeri atau meluas bayi perlu
dirujuk.
7. Mongolian spot (bercak kebiruan)
Pada
bayi Asia bercak kebiruan kerap tampak pada daerah bokong, punggung
bagian bawah dan pundak. Bercak ini akan menghilang (berubah menjadi
seperti warna kulit lainnya) seiring dengan pertambahan usia.
8. Milia
Tampak
seperti jerawat kecil-kecil warna putih pada dahi, hidung dan pipi bayi
baru lahir. Milia disebabkan oleh tersumbatnya kelenjar sebasea
(minyak) pada kulit. Tidak perlu pengobatan khusus, akan menghilang
dengan sendirinya. Basuh wajah dengan air dan sabun bayi serta hindari
penggunaan krim, lotion ataupun vaselin.
9. Miliaria atau Biang keringat
Pada
masyarakat kita miliaria lebih dikenal dengan istilah biang keringat
akibat tersumbatnya kelenjar keringat. Membuat bayi nyaman, memakai
pakaian tipis dan ringan, dan segera mengganti bila basah umumnya cukup
untuk menghilangkan miliaria, karena pada dasarnya miliaria memang
bersifat sementara.
Rabu, 20 Februari 2013
Masalah yang Sering Dijumpai pada Bayi Baru Lahir
Diposting oleh nobita 'vii' di 03.20
Memiliki
bayi memang sangat menyenangkan dan juga menegangkan, apalagi bayi
pertama kali. Perasaan takut atau khawatir tidak bisa mengurus bayi
kecilnya, banyak dialami ibu-ibu muda, apalagi jika tidak ada anggota
keluarga lain yang mendampinginya. Jika masih ada ibu atau mertua,
mungkin masih bisa tenang karena ada orang untuk ditanya.
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar