Senin, 04 November 2013

Tips Mengurangi Efek Samping Kemoterapi pada Anak


Selain manfaat dan dampak negatif yang dihasilkan oleh metode pengobatan kemoterapi, rupanya ada beberapa tips mengurangi efek samping kemoterapi pada anak. Pengobatan kemoterapi merupakan salah satu metode pengobatan medis yang diperuntukan bagi mereka yang mengidap tumor maupun kanker. Selama proses ini, pihak dokter mengharuskan si pasien untuk menjalani perawatan dengan memasukkan bermacam – macam jenis zat dan obat – obatan. Tujuannya adalah untuk mengenali, menyerang dan kemudian memberantas sel – sel kanker tersebut hingga ke akar – akarnya. Selain itu juga berguna untuk mencegah pertumbuhan pusat kanker yang biasanya semakin hari semakin membesar. Mengapa perlu dikenali terlebih dahulu? Sebab kanker sendiri kurang lebih terdiri dari 130 jenis penyakit sehingga membutuhkan cara penanganan dan pemberian zat atau obat (semacam vaksinasi) yang berbeda – beda.
Metode Kemoterapi Sebagai Pengobatan Kanker Yang Efektif
Metode pengobatan kemoterapi sendiri sudah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Biasanya proses kemoterapi dilakukan pada saat sebelum atau bisa juga diberikan sesudah si pasien menjalani pembedahan (operasi). Lewat penelitian yang dilakukan dari hasil kemoterapi yang pernah dilakukan selama ini, metode pengobatan tersebut ternyata mampu menekan hampir sebagian besar resiko kematian bagi para penderita kanker yang masih terhitung ringan (tahap awal). Namun pengobatan kemoterapi sama sekali tidak berpengaruh bagi mereka yang divonis menderita kanker akut atau telah memasuki tahap akhir (atau sering pula disebut dengan proses metastase). Sebab tindakan memberikan pengobatan kemoterapi hanya sanggup menunda dan memperpanjang usia bagi si penderita, dan bukan menyelamatkan nyawanya secara permanen. Sebab apapun yang dilakukan oleh manusia, hanya Tuhan yang akan menentukan takdir dari masing – masing umatnya.
Namun ternyata dibalik manfaat kemoterapi juga mampu menimbulkan dampak atau efek samping pada tubuh. Diantaranya yaitu perut terasa mual, mengalami diare dan muntah – muntah, timbul masalah baru pada organ ginjal, terjadi iritasi pada rongga mulut (termasuk penyakit panas dalam seperti sariawan dan bibir pecah – pecah), mengalami masalah kerontokan pada rambut, hingga menyebabkan turunnya hasrat dan kualitas seksual bagi pasien dewasa. Bagi Anda yang sudah mengenal dan mengetahui apa itu kemoterapi beserta manfaat dan dampak negatif yang dihasilkannya, dalam artikel ini akan menjelaskan bagaimana tips mengurangi efek samping kemoterapi pada anak.
Kiat Untuk Mengurangi Efek Samping Kemoterapi
  • Ketika gejala muntah – muntah muncul, segera berikan obat penghenti rasa mual dan muntah,
  • Pastikan untuk memperbanyak mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dan protein tinggi. Bisa diperoleh lewat panganan nasi, gandum sereal, roti, kurma, puding, keju, susu, yogurt, bakso, ikan, serta beragam makanan yang termasuk dalam jenis kacang – kacangan,
  • Biasakan untuk melakukan perawatan terhadap organ mulut, termasuk lidah dan gigi. Salah satu tips mengurangi efek samping kemoterapi pada anak yang terhitung paling mudah adalah dengan menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur. Pendarahan pada gusi juga dapat memicu penyakit lain,
  • Sariawan dan bibir pecah – pecah adalah salah satu gejala yang dialami penderita kanker. Sebelum masalah itu datang, berikan pelembab khusus untuk bibir agar tidak terlalu kering,
  • Bagi Anda yang seorang perokok, usahakan untuk menjauhi kebiasaan tersebut dari jangkauan anak – anak Anda. Sebab pemicu kanker sendiri paling banyak dihasilkan dari zat – zat yang terkandung di dalam sebatang rokok.

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates