Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Yang terhormat Ibu
Nurhayana.S,pd.MM selaku guru Bahasa Indonesia, serta teman-teman yang saya
sayangi. Puji syukur kita panjatkan ke hadirat
Allah Swt atas berkat dan rahmatnya lah kita dapat berkumpul disini. Hadirin sekalian, pada kesempatan ini saya ingin
menyampaikan pidato saya yang berjudul “Berbahasa Indonesia dengan Baik
dan Benar Merupakan Cermin Kecintaan Terhadap Budaya Bangsa”.
Bahasa adalah alat komunikasi antar
anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kita
sebagai generasi penerus wajib bersyukur karena begitu merdeka kita sudah
memiliki bahasa nasional. Menjunjung bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan merupakan cermin semangat nasionalisme yang sangat
tinggi. Bayangkan, negara Indonesia terdiri dari berbagai suku yang berbeda
antar wilayah. Oleh karena itu, kita harus bangga berbahasa Indonesia.
Kebanggaan itu kita wujudkan dalam perilaku berbahasa Indonesia dengan baik dan
benar.
Berbahasa Indonesia
dengan baik dan benar adalah berbahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan
norma kemasyarakatan yang berlaku sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia
serta situasi dan kondisi. Dalam bahasa Indonesia dikenal ada 2 ragam yaitu ragam
baku dan tidak baku. Ragam baku ditandai oleh beberapa hal, diantaranya adalah
pilihan kata yang tidak mencampuradukkan bahasa Indonesia dengan bahasa
daerah atau bahasa asing, kecuali kata-kata itu memang sudah diserap ke dalam
bahasa Indonesia. Kaidah yang terkait dengan sistem bunyi, pembentukan
kata-kata dan kalimat diikuti secara ketat. Namun dalam bahasa tidak baku,
pilihan kata tidak diikuti seketat dalam bahasa baku.
Kita harus bisa
menempatkan penggunaan kedua ragam bahasa tersebut, contohnya: ketika berbicara
di depan kelas, dalam rapat, dalam seminar, kita harus menggunakan bahasa baku.
Namun, ketika berbicara di pasar, di warung kopi, hendaklah menggunakan bahasa
Indonesia yang santai dan akrab yang tidak terlalu terikat patokan ( tidak baku
). Kita juga harus memberikan bimbingan kepada anak-anak sejak usia dini, sehingga
ketika dewasa nanti mereka sudah fasih berbahasa Indonesia dengan baik dan
benar.
Maka dari
itu alangkah baiknya jika kita bisa dengan bijak menggunakan bahasa indonesia
sebaik-baiknya. Mari kita lestarikan
Bahasa Indonesia agar tidak hilang diterjang kemajuan zaman.
Demikianlah yang dapat
saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat untuk kita semua. Saya mohon maaf
apabila terdapat salah kata yang disengaja atau pun tidak disengaja, kepada
Allah saya mohon ampun. Akhir kata saya ucapkan,
Wassalamu’alaikun Wr.Wb
0 komentar:
Posting Komentar