Senin, 04 November 2013

Memahami dan Mengatasi Feses Bayi


Menurut berbagai sumber, dikatakan bahwasifat dan warna feses pada bayi saat dilahirkan hingga memasuki usia kurang dari satu bulan, secara tidak langsung berhubungan dengan kondisi kesehatan organ pencernaanya seperti usus, saluran empedu atau bahkan lever dan lambung. Pada umumnya, feses bayi berwarna hijau kehitaman ketika pertama kali BAB dan kemudian akan berubah warna menjadi kuning kehijauan, hijau kecoklatan, coklat cerah atau coklat gelap tergantung dari jenis asupan susunya, apakah susu formula ataukah ASI. Namun demikian, terkadang warna dan bentuk feses pada bayi tidak sesuai dengan warna normal feses bayi pada umumnya, sehingga orang tua perlu memahami dan mengatasi feses bayi yang tidak normal.

Kiat dan tips

Berikut beberapa kiat dan tips bagaimana memahami dan mengatasi feses bayi yang tidak normal yang diolah dari berbagai sumber, yaitu:
  • Merah atau berdarah. Warna merah segar pada feses bayi selama tiga hari berturut-turut bisa saja diindikasikan sebagai terjadinya perdarahan pada organ pencernaan atau organ ekskresi bayialergi pada susu formula tertentu apabila ketika bayi dilahirkan segera diberikan susu formula seperti ketika lahir lewat tindakan bedah caesar, atau bisa juga terjadi penyumbatan pada usus atau invaginasi.
  • Putih keabuanFeses bayi berwarna putih keabuan atau kuning pucat saat pertama kali BAB, bisa diindikasikan sebagai terjadinya gangguan pada organ hati atau penyumbatan saluran empedu yang bertugas memberi warna pada feses. Segera lakukan kunjungan medis karena bisa membahayakan keselamatan bayi.
  • Berair atau mencret. Setiap kali bayi BAB selalu ditandai dengan feses yang cair atau mencret secara periodik, baik berwarna kuning, hijau atau bahkan coklat dan terjadi lebih dari tiga kali dalam sehari. Mencret pada bayi bisa disebabkan oleh infkesi bakteri atau alergi susu formula tertentu. Segera hubungi ahli medis agar bayi tidak mengalami dehiderasi akibat mencret atau diare.
Demikianlah beberapa kiat dan tips memahami dan mengatasi feses bayi yang tidak normal yang sebaiknya perlu dipahami orangtua. Satu hal penting lain yang perlu diwaspadai adalah apabila BAB bayi besar dan keras padahal belum mengkonsumsi makanan padat. Hal ini bisa diindikasikan sebagai serangan konstipasiatau sembelit. Apabila dibiarkan, bayi yang mengalami sembelit atau konstipasi dapat memicu terjadinya perdarahan pada usus atau bahkan pada anus.

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates