Senin, 04 November 2013

Bolehkan Obat Aspirin Diberikan Pada Anak?


Aspirin adalah nama populer dari asam asetilsalisilat yang berfungsi sebagai analgesik untuk meredakan rasa sakit dan nyeri, sebagai antipiretik untuk meredakan demam, juga sebagai anti-inflamasi. Pertama kali diperkenalkan oleh Felix Hoffman, seorang ahli kimia dari perusahaan Bayer di Jerman, pada tahun 1897. Sampai dengan saat ini, aspirin merupakan obat pereda rasa sakit yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.
Penting untuk diketahui terlebih dahulu agar tidak memberikan aspirin atau obat yang mengandung aspirin kepada anak-anak di bawah usia 16 tahun. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemberian aspirin atau obat yang mengandung aspirin pada anak di bawah usia 16 tahun dapat memicu timbulnya sindroma Reye, suatu sindrom yang langka terjadi namun berakibat fatal. Selain itu juga dapat memperparah penyakit yang disebabkan oleh virus, seperti influenza dan cacar air, yang sebelumnya diderita anak tersebut. Bila anak demam atau nyeri, sebaiknya berikan acetaminophen atau ibuprofen untuk mengatasi demam atau nyerinya daripada mengobati dengan menggunakan aspirin.
Ada beberapa penyakit, seperti rematik pada anak dan penyakit Kawasaki, menggunakan aspirin sebagai bagian dari pengobatannya. Aspirin di sini bekerja dengan mereduksi produksi prostaglandin yang menyebabkan munculnya rasa sakit dan ditengarai tidak memicu efek samping negatif seperti yang terjadi pada anak yang menderita demam biasa. Namun pemberian aspirin ini tentunya harus berdasarkan rekomendasi dari dokter yang merawatnya. Dengan demikian, anak penderita rematik atau Kawasaki mendapatkan pengobatan aspirin dengan dosis yang tepat. Dalam hal ini pemberian aspirin pada tiap penderita memiliki aturan dosis yang berbeda-beda dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
Saat anak Anda mengkonsumsi aspirin, hindari mengkonsumsi obat-obatan lain yang juga mengandung aspirin secara bersamaan untuk mencegah terjadinya overdosis. Efek samping negatif dari konsumsi aspirin, terutama dalam dosis tinggi, adalah memicu timbulnya tukak lambung, perdarahan pada usus, dan tinitus (telinga berdenging terus menerus). Oleh karena itu, penting untuk memperbanyak konsumsi air putih untuk meminimalisir munculnya efek samping tersebut. Setelah mengkonsumsi aspirin, simpan aspirin di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak.

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates