Tips Menangani Bayi Suka Kagetan

Bayi suka kagetan sebenarnya merupakan hal yang wajar dan biasa terjadi. Menurut berbagai sumber medis, dikatakan bahwa rasa kagetan ini sebenarnya merupakan reaksi refleks yang sifatnya normal dan harus dimiliki setiap bayi. Beberapa beranggapan bahwa tindakan mengagetkan bayi dengan suara tiba-tiba saat bayi baru berusia kurang dari 2 minggu dianggap menyelesaikan masalah, walaupun beberapa yang lain menganggap bahwa tindakan ini justru bisa membahayakan bayi.

Kiat dan Tips

Berikut beberapa kiat dan tips menangani bayi suka kagetan sebagaimana diolah dari berbagai sumber, yaitu:

1. Hindari pemicu. Menurut beberapa sumber, terdapat berbagai pemicu atau penyebab bayi mudah terserang kaget, seperti suara keras yang terdengar tiba-tiba, posisimenggendong bayi yang kurang nyaman, terbentur pada bagian kepala, suasana kamar yang terlalu gelap atau bahkan popok yang sudah penuh oleh air kencing atauBAB. Minimalkan penyebab atau pemicu terjadinya kaget ini.
2. Preventif. Jika tindakan menghindari pemicu rasa kaget pada bayi ini sudah dihindari, lakukan upaya preventif agar bayi tidak sering merasa kagetan. Beberapa upaya preventif yang bisa dilakukan antara lain meminimalkan suara keras yang bisa didengar bayi seperti suara televisi, radio atau bahkan telepon, berlatih menggendong bayi dalam posisi yang nyaman bagi penggendong dan bayi, pencahayaan kamar tiduryang cukup serta rutin mengganti dan mengecek popok setiap 2 jam.
3. Pijat. Melakukan pemijatan relaksasi bisa dijadikan pertimbangan agar bayi tidak mudah kaget. Pemijatan relaksasi pada bayi dapat dilakukan dengan menggunakan minyak telon yang diikuti dengan usapan lembut yang dimulai dari kaki, tangan, dada dan punggung bayi.
4. Segera menenangkan. Segera beri tindakan yang menenangkan bayi dengan cara membelai kepala atau dada bayi. Sebaiknya hindari tindakan menenangkan dengan cara menggendong karena bisa jadi bayi akan terbangun dan kesulitan meneruskan tidurnya.

Demikianlah beberapa kiat dan tips menangani bayi suka kagetan selain dengan cara membedong atau menelungkupkan bayi. Namun demikian, waspadai apabila rasa kaget pada bayi disebabkan karenagangguan pernapasan atau gangguan pada iramajantung. Segera kunjungi ahli medis apabila saat bayi kaget disertai dengan tarikan napas yang berat atau terdapat debar jantung yang tidak teratur.