Rabu, 06 November 2013

Agar Anak Tidak Terkena Demam Berdarah

Siapa orang tua yang tega anaknya terkena penyakit? Semua orang tua tentu menginginkan anaknya selalu sehat dan ceria. Sakit membuat anak menjadi tidak memiliki kegiatan yang menyenangkan karena harus terus beristirahat di tempat tidur, apalagi jika ditambah anak yang gelisah dengan kondisi sakitnya, rewel terus menerus, dan akhirnya membuat panik seisi rumah.
Maka, yang harus dilakukan oleh orang tua adalah menjaga kondisi anak untuk tetap sehat dengan cara melakukan berbagai pola hidup sehat sejak dini selain itu tentu saja dengan meningkatkan kekebalan tubuh anak agar tidak mudah tertulari penyakit.
Penyakit bisa datang darimana saja, dari rumah, dari sekolahnya, dari teman bermainnya. Hal ini harus diantisipasi bagaimana anak bisa tetap bebas beraktifitas tetapi memiliki kekuatan untuk menghalau penyakit yang datang. Salah satu penyakit yang ingin dihindari adalah demam berdarah. Demam berdarah termasuk salah satu penyakit populer yang menyerang anak-anak. Nah, Anda tidak mau kan anak Anda menjadi salah satu anak yang terjangkit penyakit ini?

Agar anak tidak terkena demam berdarah

Demam berdarah (DB) adalah penyakit endemik yang rutin terjadi di negara tropis. Pada musim-musim tertentu, kasus DB bisa melonjak tinggi terutama pada anak. DB terjadi jika seseorang terkena infeksi virus dengue yang disertai perdarahan. Perdarahan yang paling umum terjadi biasanya di hidung, gusi, dan kulit. Gejala DB antara lain demam tinggi (39-40°C) disertai sakit kepala hebat, sakit di belakang mata, badan ngilu, muntah, dan bercak merah di permukaan kulit. Biasanya demam akan turun setelah 3-4 hari, lalu naik lagi pada hari berikutnya.
DB terjadi setelah seseorang digigit nyamuk Aedes aegypti yang telah terinfeksi virus. Nyamuk jenis ini dapat dikenali dengan mudah, yaitu terdapat bintik-bintik pada kaki dan tubuhnya. Nyamuk Aedes aegypti mendapatkan virus dengue setelah menggigit orang yang terinfeksi virus tersebut. Jadi nyamuk ini bukanlah sumber infeksi dengue, melainkan hanya menjadi perantara saja.
Untuk menghindari DB, yang paling utama adalah menghindari gigitan nyamuk, meski nyamuk Aedes aegypti hanya mampu terbang sejauh 100-200 meter. Perhatikan kapan nyamuk biasanya berkeliaran, Aedes aegypti umumnya keluar sarang saat menjelang pagi dan menjelang sore, maka berikan perlindungan ekstra pada anak di waktu-waktu ini. Jika anak akan bepergian ke tempat-tempat yang mungkin banyak nyamuknya, pakaikan baju berlengan panjang, celana panjang, bahkan kaus kaki.
Gunakan lotion antin yamuk yang mengandung DEET (dietil toluamid), picaridin, atau minyak eucalyptus. Lamanya perlindungan dari lotion anti nyamuk biasanya tergantung pada kadar konsentrasi DEET, keringat, suhu, atau basah tidaknya kulit. Konsentrasi DEET sebanyak 23.8% bisa memberikan perlindungan selama 5 jam, konsentrasi 20% bertahan selama 4 jam, 6.6% bertahan selama 2 jam, dan kandungan 4.75% melindungi selama setengah hingga satu jam.
Perhatikan batasan penggunaan lotion antinyamuk terutama pada anak. Biasanya lotion anti nyamuk tidak boleh dipergunakan pada anak di bawah tiga tahun.
Jagalah kesehatan anak Anda, jagalah kebersihan lingkungan Anda, dan jagalah selalu pola hidup sehat yang sudah Anda lakukan bersama keluarga agar anak terhindar dari penyakit demam berdarah yang mematikan. Mencegah memang jauh lebih baik daripada mengobati. Mencegah jauh lebih wajib dibandingkan Anda cemas menghadapi penyakit yang sudah terlanjur mengenai anak Anda.

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates