Minggu, 03 November 2013

Berbagai Manfaat Jalan Kaki

Menjaga agar tubuh selalu dalam kondisi sehat dan bugar sebenarnya mudah  dilakukan. Kita tak perlu mengeluarkan biaya mahal untuk tetap sehat. Cara sederhana dan paling mudah adalah dengan teratur berjalan kaki.

Dengan berjalan kaki selama 30-45 menit setiap hari, ternyata anda bisa mengubah hidup menjadi lebih sehat dan bermakna. Berikut ini adalah alasan mengapa Anda harus meluangkan waktu untuk berjalan kaki di tengah kesibukan rutinitas sehari-hari :

1. Mudah
Untuk memulai berjalan, yang Anda butuhkan hanyalah sepasang sepatu berjalan. Anda bisa berjalan di mana saja (di taman, teras, atau di atas treadmill) dan kapan saja (siang sore pagi, atau bahkan larut malam hari setelah makan malam). Mulailah dengan 10 sampai 15 menit, setelah itu dapat ditingkatkan secara bertahap.

2. Meningkatkan semangat
Berjalan ternyata dapat meningkatkan semangat, suasana hati, menghilangkan stres. Sebuah studi yang dimuat dalam Annals of Behavioral Medicine menunjukkan, siswa yang berjalan secara teratur memiliki tingkat stres yang lebih rendah dibandingkan mereka yang terlalu sering duduk, berolahraga sedikit atau tidak sama sekali. Berjalan juga dapat membantu Anda mendapatkan oksigen lebih selain juga dapat memfasilitasi pelepasan endorfin dan mendapatkan hormon baik.

3. Meningkatkan otak
Ini adalah fakta bahwa melakukan latihan dalam bentuk apapun bisa membantu meningkatkan kemampuan fisik, mental dan kewaspadaan. Sebuah studi yang dilakukan oleh National Council of Aging menyimpulkan bahwa, berjalan kaki 45 menit sehari bisa mempertajam kemampuan mental.   

4. Mengurangi risiko sakit jantung dan stroke
Berjalan selama 30 sampai 45 menit setiap hari membantu meningkatkan sirkulasi darah. Hal ini juga membantu dalam meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam darah dan menurunkan kolesterol jahat (LDL), sehingga melakukan fungsi pelindung secara keseluruhan.

5. Mempertahankan tingkat gula darah
Berjalan kaki selama 45 menit di pagi hari bisa membantu penderita diabetes mengontrol kadar gula darah. Misalnya, berjalan selama 10 sampai 15 menit setelah makan dapat membantu menurunkan gula darah postprandial. Sedangkan berjalan kaki selama 30 menit atau lebih pada malam hari membantu dalam mengendalikan kadar gula darah.

Berjalan tidak hanya menguntungkan bagi penderita diabetes, tetapi juga membantu dalam mengurangi resiko terkena diabetes pada orang-orang yang rentan terhadap penyakit ini. Sebuah studi yang dilakukan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pittsburgh menemukan bahwa berjalan kaki selama 30 menit sehari memperkecil risiko diabetes untuk orang-orang yang mengalami kelebihan berat badan maupun yang tidak.   

6. Mencegah disfungsi seksual
Berjalan cepat selama setidaknya dua mil (3.2 km) setiap hari bisa mengurangi impotensi pada pria. Hal tersebut berdasarkan sebuah penelitian yang dimuat Journal of American Medical Association dan efeknya lebih terlihat pada pria berusia tengah baya dan pada pria penderita diabetes.   

7. Mengurangi risiko kanker
Berjalan sangat bermanfaat bagi mereka yang sedang menjalani pengobatan kanker. Ini dapat meningkatkan kesempatan mereka untuk pulih dan bertahan hidup. Berjalan juga dapat meningkatkan rasa lapar pada pasien sehingga membantu mereka untuk meningkatkan minat makan.

Berjalan juga membantu dalam mengurangi risiko berbagai jenis kanker seperti payudara dan usus besar. Sebuah makalah yang disajikan pada Pertemuan Tahunan ke-95 American Association for Cancer Research di Orlando menunjukkan bahwa berjalan meningkatkan kelangsungan hidup penderitaan dari kanker payudara.

8.  Menjaga berat badan
Apakah Anda mempunyai keinginan menurunkan atau menambah berat badan? berjalan ternyata salah satu jenis latihan yang dapat membantu Anda terkait kedua masalah tersebut. Berjalan bila diikuti dengan diet terkontrol membantu Anda dalam menurunkan berat badan dan menghilangkan lemak beberapa inci. Berjalan juga bisa sebagai latihan aerobik untuk membantu Anda dalam menjaga berat badan setelah tujuan Anda tercapai.

9. Panjang umur
Sebuah penelitian jantung di Honolulu yang melibatkan 8.000 pria, ditemukan bahwa dengan berjalan dua mil (3.2 km) per hari mengurangi risiko kematian hampir 50 persen. Risiko kematian akibat kanker bahkan ditemukan lebih rendah. Beberapa studi lain juga mengungkap temuan yang sama. Jadi, berjalan membuat hidup anda lebih lama.

Apa yang dibutuhkan untuk mulai berjalan? Yang dibutuhkan hanyalah sedikit motivasi dan sepasang sepatu. Selain itu, untuk menunjangnya anda bisa mengajak beberapa teman untuk berjalan. Sehingga berjalan dalam sebuah kelompok menjadi lebih menyenangkan.

10. Banyak Berjalan, Diabetes Menjauh
Berjalan kaki merupakan jenis olahraga aerobik yang diketahui baik untuk kebugaran dan kesehatan jantung. Olahraga murah meriah ini sebenarnya juga bisa dilakukan untuk Anda yang ingin menjauh dari penyakit diabetes melitus.

Sebuah penelitian untuk memetakan angka kejadian diabetes di Australia tahun 2000-2005 menemukan, makin banyak langkah kaki Anda berjalan, makin rendah risiko diabetes yang dihadapi. Penelitian itu dilakukan terhadap 592 orang berusia pertengahan hingga usia lanjut.

Di awal studi seluruh responden melakukan pemeriksaan kesehatan dan mengisi rincian gaya hidup yang dilakoni, mulai dari kebiasaan olahraga hingga pola makan. Partisipan studi ini kemudian diberi pedometer, alat untuk mengukur langkah kaki yang telah dilakukan dalam satu hari.

Penelitian yang berlangsung selama lima tahun ini menemukan mereka yang langkah kakinya paling banyak memiliki indeks massa tubuh lebih rendah, rasio pinggang dan paha lebh rendah serta sensitivitas insulin yang lebih baik. Bahkan jika faktor pola makan, kebiasaan merokok dan asupan alkohol juga disertakan.

Mereka yang memiliki gaya hidup kurang aktif dan mulai mengubah kebiasaannya hingga mencapai 10.000 langkah dalam sehari mengalami perbaikan sensitivitas insulin dibanding dengan mereka yang berjalan 3000 langkah dalam sehari, lima kali dalam seminggu.

Sensitivitas insulin adalah kemampuan dari hormon insulin menurunkan kadar glukosa darah dengan menekan produksi glukosa hepatik dan menstimulasi pemanfaatan glukosa di dalam otot skelet dan jaringan adiposa. Jika sensitivitas insulin menurun akan terjadi resistensi insulin yang menyebabkan diabetes.

11. Jauhi Kanker Payudara dengan Jalan Kaki
Untuk mengurangi risiko kanker payudara, kita tak perlu sampai berolahraga ekstrem. Bahkan dengan melangkahkan kaki saja kita sudah bisa menjaga kesehatan payudara secara signifikan. Tidak ada kata terlambat untuk bisa merasakan manfaatnya.

Dalam studi yang dipublikasikan di Journal of the American Medical Association, para ilmuwan menemukan bahwa perempuan yang rutin melakukan olahraga jalan cepat di akhir usia 30 dan 40 tahun memiliki risiko terkena kanker payudara lebih rendah dibanding rekan mereka yang malas bergerak.

Penelitian ini melibatkan 74.000 perempuan menopause berusia 50-79 tahun. Mereka adalah responden dalam studi Women's Health Initiative tahun 2002. Hasil studi tersebut antara lain menyimpulkan manfaat terapi sulih hormon untuk mengurangi risiko kanker payudara.

Hasil penelitian mengenai manfaat jalan kaki ini menguatkan berbagai studi yang menyebutkan olahraga secara teratur efektif mengurangi risiko kanker payudara. Selain itu, ternyata tidak ada kata terlambat untuk memulainya.

Responden yang hanya berolahraga jalan cepat 1,5-2 jam setiap minggu dan dimulai saat mereka berusia 35 dan 50 tahun juga mendapatkan manfaat penurunan risiko kanker hingga 18 persen. Namun, tentu saja manfaatnya akan lebih bermakna bila olahraganya dimulai sedini mungkin.

Selain berjalan kaki, jenis olahraga lain yang bersifat fun seperti berenang dan bersepeda, jika dilakukan secara teratur, maka akan mengurangi risiko terkena kanker lebih besar lagi. Tak ketinggalan, ada bonus jantung lebih sehat sekaligus menjaga agar berat badan tetap ideal.

12. Awet Muda Berkat Jalan Kaki
Ingin terlihat lebih muda dari usia sebenarnya secara murah dan sehat? Jalan kaki saja. Hal ini terjadi karena dengan berjalan kaki, sel-sel tubuh kita akan mendapat cukup oksigen dan produksi kolagen lebih aktif. Hal ini menguntungkan untuk kulit karena kelembabannya selalu terjaga.

Demikian kesimpulan riset yang dilakukan Kerrie L Moreau, PhD, peneliti dari University of Colorado. "Olahraga, misalnya jalan kaki atau joging, dapat memperlancar sirkulasi oksigen dan peredaran darah. Dengan darah yang lancar, nutrisi ke seluruh jaringan kulit tidak terhambat. Kelancaran oksigen dan nutrisi adalah dua syarat yang penting dalam proses produksi kolagen," kata Moreau.

Di dalam penelitian itu, terbukti bahwa pembuluh darah wanita usia 60 tahun ternyata bisa sama sehatnya dengan wanita usia 28 tahun asal sejak muda kita rutin berjalan kaki selama 40 menit setiap hari.

Catatan khusus dari Moreau, para relawan yang terlibat penelitian adalah wanita pascamenopouse yang sedang menjalani terapi hormon. Untuk wanita yang tidak sedang dalam terapi, kebiasaan berjalan kaki terbukti dapat membuat pembuluh darah 35 persen lebih elastis ketimbang wanita yang dari mudanya tidak pernah berolahraga

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates